Setelah kuantar adik - adikku kesekolah, akupun mengegas motor ku untuk pergi kesekolah. sesampainya dipintu gerbang sekolah kawan - kawan belarian melewati pintu gerbang yang akan mau ditutup, untung saja aku sudah melewati pintu gerbang itu kalo tidak aku pasti akan menjalani hukuman atas keterlambatan ku itu.
Aku berdiri dipintu kelas lalu mengetuk pintu kelas Tok... tok... tok (suara dari ketukan) silakan masuk kata Pak Ramadhan (Guru B. Inggris). Untung saja Pak. Ramadhan yang ngajar disaat jam pelajaran itu, kalo guru - guru yang lain pasti aku akan diomeli dan menghormati Sang Saka Merah Putih selama didalam pelajaran Sang Guru ditambah lagi kaki kiri diangkat dan kaki kanan menahan, sungguh kejam.
Sebelum pantat ku jatuhkan ke kursi dan tas belum lagi terletak diatas meja, Pak Ramadhan memanggilku, Romi kemari sebentar tanya Pak Ramadhan, iya Pak ada apa ya tanya ku balik, begini Bapak mau pergi sebentar ada perlu mendadak dirumah anak Bapak yang kecil nya sedang sakit mau Bapak antar dia ke rumah sakit jadi tolong gantikan Bapak disini sebagai Guru Bahasa Inggris, apakah kamu bersedia menggantikan Bapak sebagai Guru untuk sementara Waktu tanya Pak Ramadhan kepada saya, kemudian Pak Ramadhan mengeluarkan konsep pembelajaran kepada saya dan iapun mulai pamit untuk pulang ke rumah dan saya menjawab iya Pak saya bersedia menggantikan Bapak sebagai Guru dan berhati - hati dijalan ya Pak.
Anak - anak Bapak pamit pulang dan sebagai pengganti Bapak mengajar adalah Romi teman kalian dan teman - teman pun menjawab dengan serentak iya Pak hati - hati dijalan ya.
Terus aku mulai pembelajaran kepada teman - teman yang ada dikelas dan aku memulai dari terjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris, akupun menulisnya kepapan tulis dan teman - teman pun mengikuti penulisan ke buku tulis.
Sehabis teman - teman menulis, teman - teman hafal dan teman - teman ungkapkan didepan kelas sebagaimana saya tau sebatas mana teman - teman hafal terhadap penerjemahannya. Aku panggil teman - teman satu persatu dihadapan kelas, saya mulai dari teman yang ada dimeja belakang kelas yang sedang ketawa ketiwir disaat jam belajar, nama teman saya itu namanya Dewi, terus saya panggil dia hei kamu Dewi silakan kamu kemari kehadapan teman - teman sekelas taklama pun dia datang dan mengungkapkan hafalan yang saya berikan. Ternyata dia hanya hafal lima kalimat dari sepuluh kalimat yang saya berikan. karena dia tidak hafal sepuluh kalimat yang sudah saya berikan, dia saya suruh berdiri untuk menghafal sepuluh kalimat tadi.
Nadya kamu kemarilah kata saya iya Rom, Nadya ternyata menghormati panggilan saya kemudian dia menerjemahkan kalimat yang saya berikan dan ternyata Nadya menghafal semua yang saya berikan, saya mendengus lega karena ada juga teman yang pengertian dengan pengajaran saya dan tak berapa lama bunyi bel berbunyi pertanda pergantian les pelajaran. Kemudian saya berikan pekerjaan rumah untuk teman - teman dan mereka mengiyakannya, tanpa disadari Pak Sinaga sedang mengamati saya dari tempat duduk meja siswa Pak Sinaga adalah Guru Biologi Kami Setelah saya memberikan pelajaran untuk dikerjakan dirumah nanti kemudian Pak Sinaga berkata kepada saya Terimakasih Pak Guru Romi silakan duduk kemudian saya tersenyum tipis dan mendengar pembelajaran dari Pak Guru Sinaga.
Bel untuk istirahat telah disuarakan dari ruang guru yang tidak jauh dari kelas kami, kamipun mengeluarkan bontot dari dalam tas kami masing-masing. Kami pun menyantap makan siang kami, bagi yang perokok membentuk formasi untuk menengok guru yang melintas ataupun guru yang langsung masuk kedalam kelas. Aku dan kawan - kawan perokok memulai menyalakan kenikmatan rokok, mendengar dari orang - orang perokok sehabis makan menyalakan rokok kenikmatan nya sangat luar biasa. sambil menghisap rokok kami banyak mengobrol cerita tentang cewek mereka masing - masing sementara aku yang tidak mempunyai cewek hanya diam saja.
Setelah nya bel pembelajaran dimulai dan kami pun mematikan rokok. begitulah seterusnya aktifitas sekolah pembelajaran terus.
akhirnya bel untuk pulang telah tiba dan kami pun pulang dengan tertib.
Diparkiran sepeda motor aku dicegat cewek yang namanya Sulis dia menyatakan cinta kepadaku karena aku dinampaknya cowok keren dan ganteng kemudian dia mengajakku kesebuah kafe yang ada sekatan - sekatan kamar yang lengkap dengan kipas angin dan tempat tidur nya, akupun tidak berdaya mendengarkan nya tapi kubilang dulu kedia aku mau mengantar adik - adikku pulang dulu dan diapun mengerti dengan keadaan ku. Ya sudah nanti kusharelock tempat lokasinya dan akupun menunggu kamu disana, sebelum Sulis melangkah aku memanggilnya Sulis apa kamu tau nomor wa ku tidak aku tidak mengetahui nomor wa mu terus kukasilah nomor wa ku dan kemudian disimpannya. Terimakasih Romi sampai ketemu nanti, iya jawabku kemudian aku mengambil sepeda motor ku langsung kunyalakan dan berangkat keluar parkiran.
aku melihat kedua adik - adikku yang sedang duduk mengemut es teh manis, eh abang kok lama banget bang jemput kami bang kemana aja tanya kedua adikku (Rani dan Rini) terus kujawab maafkan dek bang tadi ada sedikit urusan osis sekolah, kayaknya aku gak begitu lamalah diparkiran sekolah tadi bersama sulis gerutu ku didalam hati.
kubonceng kedua adikku menuju rumah, diperjalanan mereka menyanyi entah ada apa mereka begitu senang padahal sebelumnya mereka enggak mau bernyanyi.
ah sudahlah jangan dipikirkan kayaknya gak penting kemudian aku menambahkan kecepatan supaya cepat sampai kerumah.
Setelah sampai kerumah adik - adikku manggil - manggil ayah.
Yah... Ayah... enggak berapa lama ayah keluar dari dalam, eh anak - anak ayah sudah pulang, mana abangmu nak, bang romi mana tanya ayah kemudian Rani menjawab pertanyaan ayah, itu.. i.. tu yah bang.. bang romi yah moncong nya rani mengarah keaku yang sudah masuk kedalam ruang tamu. Ada apa Yah mencari aku, apa berita yah tanya aku ada nih chattingan wa untuk mu, nama nya sulis jawab ayah. kenapa pula bisa masuk kenomor wa ayah padahal nomor ku sendiri yang kukasih sama sulis, mungkin nomor ayah yang kukasih tadi isi wa sulis menunjukkan kekafe margodang lengkap dengan google map nya terus ku pindahkan petunjuk google map nya ke nomor wa ku agar aku bisa menuju kekafe margodang. Tapi sebelum nya aku mandi dahulu setelah itu aku berangkat, pikirku didalam hati.
Aku memakai wangi - wangian di badan juga dibaju ini, dibarengi dengan memakai sepatu baru bermerek kan bata, diwaktu itu sepatu bata sangat banyak dipakai orang - orang.
Bersambung... kalo suka di vote ya Terimakasih...
Share this novel