Bab. V

Romance Series 7219

Disaat duduk - duduk aku memikirkan mimpiku, apa ada kejadian yang akan menimpa ku nanti, tanya ku dalam hati. Agh itu hanya mimpi bunga - bunga tidur saja, mimpi ku ini tidak ada kuceritakan kepada siapapun, baik itu sama orang tua ku, sulis atau juga orang lain.
Drrrt... Drrt... Drrrt
handphone ku angkat dan halo kataku, halo Bang Romi kata orang diseberang sana, siapa ini tanyaku, ini aku sulis, ada apa lis tanyaku, tolong kemarilah ban motor yang kupinjam sedang bocor, kau dimana, lis tanya ku, dipasar tujuh simpang jodoh tembung, dimananya tanyaku di tempat tempel ban pas dipersimpangan jodoh ini dekat dengan warung kopi. oke aku kesana, jawabku.
Ma, aku pamit dulu, cepat kali mau kemana buru - buru tanya mamaku, mau kerumah sulis ma, untuk kerja kelompok, apa kau enggak ingat uang jajan ah tanya mama dan langsung mama memberikan uang nya samaku.
Aku pergi ma sekarang, kataku. Wak... wak angkot teriak ku sama supir angkot, untung saja uwak tu dengar panggilan ku. Posisi angkot ada diseberang sana, aku pun nyebrang jalan kesana. Angkot sudah nampak penuh didalam, demi untuk dapatkan sulis aku rela untuk bergantungan diangkot.
Aku langsung membayar ongkosku dan kulihat sulis sedang menunggu ku. setelah membayar uang tempel ban, kami pun segera menaiki sepeda motor, didalam perjalanan menuju pantai kasan aku melihat orang jualan jagung bakar, ramai sekali pembeli, kalo kata orang - orang jualan ramai pertanda jagung nya enak. Jadi kubeli dua jagung bakar, ternyata benar apa yang dibilang orang - orang, enak betul jagung bakar nya.
Bang romi beli satu lagi, jagung bakar nya enak kata sulis, iya iya enak beli dua dong masa satu, tanyaku.
Dunia ini nampaknya hanya milik kita berdua ya bang, tanya sulis, hmmm kalo ada maunya milik berdua gumamku dalam hati.
perjalanan dari rumah ke pantai kasan paling lama satu jam setengah. Tidak begitu lama

Bersambung... kalo suka langsung divote ya Terimakasih...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience