Bab XII

Romance Series 7219

Setelah sampai ke kampung rambutan jatuh, aku dan sulis disambut oleh fani (anak pertamanya pak jalil), setelah itu kami berdua dituntun sampai kerumah pak jalil. Sesampai nya di pekarangan rumah, pak jalil menyambut kami dengan senyuman keramahtamaan nya. Apa kabar anak - anak bapak, silahkan masuk.
Sehat pak jawab sulis dengan semangat nya, alhamdulillah silahkan duduk, kata pak jalil. Fani tolong buatkan teh manis panas untuk bang romi dan juga sulis, iya pak kata fani.
Ada berita apa nih sampai datang kemari, tanya pak jalil. katanya bapak sudah sembuh dari sakit, iya betul bang romi saya sudah sembuh. Ini pak ada sedikit santunan dari kami berdua, mohon diterima, pak. Terimakasih bang romi, sulis kalian berdua sangatlah baik sama bapak. Iya pak, jawab kami serentak. Ngomong - ngomong kalian berdua mau makan apa nih, kebetulan tadi ibu masak daging rendang. Apa kalian mau, tanya pak jalil dan kami menjawab mau lah pak kalo bapak tidak memaksa kami kemudian pak jalil tersenyum lebar, bu.. ibu teriak pak jalil memanggil istrinya, tolong bu bawakan daging rendang nya kemari. Iya pak, ini lagi disiapkan, pak jalil tidak sabar untuk mencicipi. dalam beberapa menit, pak jalil menyuruh kami untuk memasuki ruangan yang khusus untuk ruangan makan keluarga.
Makanan nya selain daripada daging rendang, ada juga ikan saleh, ayam Penyet, ayam Pecak dan lain sebagainya, pokok nya lengkap deh lauk dan sayur nya. Silakan dimakan bang romi, kak sulis anggap saja rumah sendiri. Karena sudah dipersilakan aku pun mengasih isyarat sama sulis untuk mengambil makanan favorit ku, sulis agak bingung nampak nya dia tidak tau makanan favorit ku dan aku tanpa ragu memilih sendiri makanan favorit ku, sulis makan dengan lahap nya dan aku makan seadanya (daging rendang dan ayam semur).
Setelah acara makan malam selesai, pak jalil mulai menunjukkan kamar untuk ku dan sulis, kali ini kami tidur terpisah. Sulis tidur dilantai bawah bersama anak - anaknya pak jalil, maklumlah anak pak jalil ada tiga anak cewek. Sulis dibawa kekamar bersama fitri (anak kedua pak jalil). Sedang kan aku dibawa fani untuk menunjukkan tempat aku tidur, secara tiba - tiba aku langsung ditolak fani kearah tempat tidur dan dia pun membuka bajunya kearahku yang sudah pasrah diatas tempat tidur dalam keadaan sadar aku diperkosa fani, dia sangat bringas baju dan celana ku dikoyak paksa oleh fani. Dalam hitungan menit torpedo ku mengeluarkan cairan kedalam rerumputan hijau gua milik fani, setelah itu fani memakai baju dan celana nya, aku ditinggal oleh nya dalam keadaan tanpa busana. Aku enggak abis pikir kenapa dia tiba - tiba memerkosa ku, apakah karena diriku ini ganteng. Ya sudahlah jangan dipikirkan, aku pun tertidur dengan lelap tanpa ada gangguan seorang pun.

Bersambung ditunggu vote dan komen nya terimakasih.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience