" hey El , kenapa dengan kau nie ? " tanya Abel sebaik sahaja melihat aku duduk termenung diatas bangku yang terdapat dikolej kami . Tangisanku meledak . Abel menarikku masuk kedalam pelukannya . Aku menangis sepuas-puasnya .
Orang cakap kalau lama tak menangis , air mata akan bertakung dekat bawah mata .. Tu yang nanti eyebag jadi besar . Ada plak yang kata jangan nangis sebab air mata yang mengalir akan mengurangkan air dalam badan yang sepatutnya membantu melembabkan kulit .
Tapi semua tu tak penting , aku cuma rasa nak nangis sepuas-puasnya saat ini . Aku dha tak peduli kalau orang nampak atau orang dengar esak tangisan aku . Aku cuma nak lepaskan semua yang aku rasa sekarang ini .
" kenapa nie El ? "
" Aku .. aku .. Aku rasa bersalah Abel .. aku kejam .. " balasku dengan esakkan yang semakin kuat kedengaran .
" shhh " Abel mengusap-usap belakang badanku memintaku supaya bertenang .
Aku tak pernah rasa nak bercerita atau luahkan apa-apa pada sesiapa tapi kali ini lain . Aku dha menyakitkan dan melukai hati ramai manusia . Aku tak pernah rasa teruk macam nie .
Aku menceritakan semuanya pada Abel dari Hairie menyelamatkan aku , Ee cuba mencederakanku dan soal lamaran serta perkahwinan yang membelenggu aku .
" aku benci diri aku Abel .. Aku benci diri aku yang dha menyakiti hati ramai orang .. "
" tolong jangan salahkan diri sendiri El , kau bukan minta semua nie terjadi . Bukan kau minta jalan hidup kau macam nie "
" tapi .. "
" semua nie rancangan Allah El , berdoalah pada dia minta petunjuk " aku mengangguk dan mengesat air mata yang masih tersisa .
" Fazrel tahu tak pasal hal nie ? " aku mengelengkan kepalaku .
" tolong jangan bagi tahu dia Abel .. " rayuku .
" tapi dia patut tahu .. "
" tolong abel " akhirnya Abel mengalah .
" weyh , yang pasal kawan kau hari tu .. Dia .. " aku memandang Akid yang berdiri dihadapanku meminta dia untuk meneruskan .
" Dia dha selamat dimasukkan ke hospital bahagia . " Wajahku tidak menunjukkan sebarang eksperesi . Akid melabuhkan punggung disebelahku .
" woii El , apahal dengan kau nie ? " tanya Akid .
" .. aku nak kahwin .. " mata Akid membulat mendengar ayat yang keluar dari mulutku .
" kah .. Kahwin ? " Dia memandangku dengan pandangan sukar untuk mempercayai apa yang aku cakap . Dia tergelak , aku memandang dia hairan .
" kau berguraukan ? " aku mengeleng .
" aku serious "
" ddddengan siapa ? " aku tak menjawab soalan itu . Soalan itu dibiarkan bagai angin lalu .
" kau tak rasa kau masih muda ke untuk kahwin ? Umur kau baru 22 kan ? " aku tersenyum nipis .
" 22 ? Aku dha cukup umur Akid , apa masalahnya .. "
" tapi kau tak rasa ke .. "
" dha dha , aku tak nak dengar . Aku balik dulu " aku terus berlalu menaiki motorku dan pulang kerumah
.
*Akid*
Selepas sahaja El pulang , Aku juga balik ke rumah . Terus memasuki bilik . Menempatkan helmet milikku diatas meja kayu dan menghidupkan radio . Aku merebahkan badanku diatas katil . Menyilangkan kedua tangan dibawah kepala dan memandang ke syiling . Fikiranku kosong ..
Senyumanmu
Buatku tersenyum malu
Lirikanmu
Memberi panahan kalbu
Oh sayangku
Dengarlah bahawa diriku ku perlu kamu
Hey kamu gadis berbaju ungu
Dekat padaku di sini
Hey kamu yang mencuri hatiku Namamu inginku tahu
Senyumanmu
Buatku tersenyum malu
Lirikanmu
Memberi panahan kalbu
Oh sayangku
Dengarlah bahawa diriku ku perlu kamu
Ku tak mahu
Engkau pergi dariku
Diri ini Amat menyukai kamu
Gadis ayu
Dengarlah bahawa diriku ku perlu kamu
Hey kamu gadis berbaju ungu
Dekat padaku di sini
Hey kamu yang mencuri hatiku Namamu inginku tahu
Bayanganmu
Buatku teringatkanmu
Di malamku
Ku selalu merindukanmu
Oh sayangku
Dengarlah bahawa diriku ku perlu kamu
Ku tak mahu
Engkau pergi dariku
Diri ini Amat menyukai kamu
Gadis ayu
Dengarlah bahawa diriku ku perlu kamu
Hey kamu gadis berbaju ungu
Dekat padaku di sini
Hey kamu yang mencuri hatiku Namamu inginku tahu
Ya dekat padaku
Tunjukkanlah cintamu padaku
Senyum di bibirmu menggoda hatiku
Inginku bersamamu denganmu selalu
L O V E love kaulah segala
Luahkan padaku rasa di hatimu
Inginku bersamamu denganmu selalu
Bicara katamu menggoda hatiku
Kini kau pun tahu ku cinta padamu
Ingin kau di sini sentiasa temani Kala malam hari mimpi jadi sepi
Hey kamu gadis berbaju ungu
Dekat padaku di sini
Hey kamu yang mencuri hatiku Namamu inginku tahu
Hey kamu gadis berbaju ungu
Dekat padaku di sini
Hey kamu yang mencuri hatiku Namamu inginku tahu
Lagu #tag hey kamu mengembalikan aku pada kenangan pertama kali aku bertemu dengan Elyana .
Flashback ( 9 Tahun lepas )
Aku memasuki mall dan mencari restoran yang dikatakan oleh mama . Mataku terpana pada seorang gadis berbaju ungu yang baru sahaja keluar dari tandas . Tanpaku sedari , senyuman terukir dibibirku . Aku mengikuti langkahnya , dia memasuki sebuah restoran ..
" ayah ! " seorang lelaki berdiri sambil tersenyum . Mereka berbalas pelukan .
" Akid ? "
" mama ? "
" kenalkan bakal papa kamu dan anak perempuan dia Elyana " ujar mama sambil tersenyum riang , begitu juga dengan Lelaki dan perempuan berbaju ungu yang bernama Elyana itu .
Aku mengukirkan senyuman palsu . Aku tidak menyangka gadis yang telah mencuri hatiku adalah anak kepada kekasih mama , bakal suami mama .
End Flashback
Aku tak tahu perasaan itu akan menjadi semakin kuat hari demi hari . Aku cuba untuk melupakan dia tapi .. Aku tak boleh .. Lagu diradio berganti dengan lagu Dikoyak Waktu oleh Ronnie .
aku tak pandai bercinta aku tak indah bicara hanya manusia yang mengagumimu walau takkan pernah ku miliki aku ada di depan mata
aku tetap selalu ada aku manusia yang mencintakanmu dalam bisu bersendiri aku dengan nafas ini ku aturkan langkah menuju dirimu walau ku sedari rasa ini tak mungkin kan kau mengerti selamanya ku dikoyak waktu
Sungguh , radio sedang bermain dengan perasaanku tatkala ini . Ingin sekali aku meluahkan perasaan yang telah lama ku pendam tapi aku tak berdaya dan dia tak akan pernah mengerti .. Dia tak pernah memandang aku lebih dari sekadar seorang abang pada dia .
Siapa dia El ? Siapa dia dihati kau ? Aku memejamkan mataku , menutup mataku dengan lenganku . Air mata yang mengalir aku tepis .
Aku tahu perasaan ini tak betul . Aku cuma abang dia dan aku tahu aku tak akan jadi lebih dari itu . Tak akan pernah .. Walau hanya dalam mimpi .. Sekalipun .
Share this novel