Hari ini sudah tiba , hari aku akan diijab kabulkan . Aku dihias indah oleh juru make up yang sudah ditugaskan , solekan yang dilakukan pada aku simple seperti yang aku minta . Aku tidak gemar memakai make up yang tebal .
Kedengaran pintu dikuak dari luar sebelum wajah Hairie terpancul dimuka pintu . Juru make up meninggalkan kami berdua . Aku mengukirkan senyuman walaupun pada hakikatnya aku menangis dalam hati , ini janjiku dan aku harus tunaikan .
" awak tak perlu buat macam nie , awak tak perlu bersetuju untuk menjadi isteri saya " aku mengelengkan kepalaku .
" tak , saya akan buat nie .. Ini janji saya " ujarku
" maafkan saya "
Hanya dengan sekali lafaz , aku sudah sah menjadi isteri Hairie . Air mataku gugur . Perasaanku bercampur baur .. Perasaan yang susah untuk aku ungkapkan dengan kata-kata . Rasa bersyukur kerana semuanya berjalan dengan lancar , Rasa bersalah terhadap Fazrel , Rasa gembira kerana aku buat sesuatu untuk menunaikan janjiku ... Janjiku untuk tak meninggalkan Hairie dalam keadaannya yang sebegitu , Perasaan sedih kerana mengecewakan Fazrel , perasaan sedih kerana pengantin lelakiku bukannya Fazrel tetapi Hairie .
3 Bulan kemudian
Seperti biasa , aku dan driver kami akan menemankan Hairie untuk medical check up . Selesai sahaja medical check up . Aku bersembang dengan Hairie mengenai apa yang telah diberitahui oleh doktor , katanya kalau Hairie kuat dan rajin .. Hairie boleh berjalan semula .
" El .. ? " Langkah kami automatik terhenti selepas mendengar namaku dipanggil seseorang . Aku mendongak memandang ke hadapan , melihat susuk tubuh yang amat aku kenali .. Wajah yang amat aku rindu ..
" Fa .. Zrel ? " ujarku yang masih terkejut dengan apa yang aku nampak , dia masih Fazrel yang aku kenal cuma gayanya .. Tak kemas .. Dan dia mempunyai kumis yang tak berapa tebal , rambut yang sudah semakin panjang , dia nampak tak terurus .. Mata dia .. Pandangannya .. Aku tahu dia kecewa kerana aku memutuskan hubungan kami secara tiba-tiba tanpa memberi sebarang penjelasan . Dia memandang jauh kedalam anak mataku .. Jujur , aku rindu ingin menatap sepasang anak mata yang berwarna hazel itu .
" awak buat apa dekat sini ? " soalannya tidak ku jawab , matanya terus beralih pada Hairie yang juga sedang memandang kearahnya dengan pandangan tajam .
" El , saya tunggu awak dekat kereta " ujar Hairie tanpa menoleh kearah aku , dia pergi bersama driver kami meninggalkan aku bersama Fazrel .
" El , we need to talk "
" there's nothing to talk about .. I'm married Fazrel " jelasku . Fazrel memasang eksperesi terkejut . " what ??! When ? Why ?? " bertubi-tubi soalan yang diajukan pada aku .
" yes , I'm married to Hairie , three months ago and why ?? Saya ada janji yang perlu saya tunaikan Fazrel dan saya tak menyesal membuat janji itu . " ujarku penuh yakin .
" sampai hati awak buat saya macam nie Elyana ? I thought we love each other .. " kata Fazrel penuh sayu . Ikutkan hati nak je aku menangis sekuat-kuatnya sekarang nie tapi aku cuba juga tabahkan hati , aku nak Fazrel move on tanpa aku . Yes , we loved each other Fazrel ..
" Hahha , you're so funny Badut .. You're the one who loving me and seingat aku , aku tak pernah pun lafazkan tiga perkataan tu .. Hey badut ! You , better ambil cermin and cermin diri you tu ! " setiap satu perkataan ku ucapkan dengan rasa sakit didalam dada . Maafkan saya Fazrel . Fazrel memandangku dengan matanya yang penuh berkaca-kaca , hanya tunggu masa sehingga air mata yang ditahan akan mengalir . Melihat keadaan dia itu , menambahkan lagi rasa bersalahku padanya .
" awak tipukan ? Awak tak akan sanggup buat saya macam nie kan ? " ya , saya tipu awak Fazrel tapi tolong lha percaya .. Kalau awak cakap pasal sanggup , saya dha pun lakukannya . Maafkan saya , itu saja lha perkataan yang acap kali terlintas difikiranku tatkala ini . Perkataan yang tak mampu aku ungkapkan
..
" tipu ? Hello , back to reality lha .. Kau dan aku macam langit dan bumi . Dha lha , aku malas nak sembang lama lama dengan kau " ujarku terus berlalu pergi meninggalkan Fazrel sendiri . Ya , kita bagai langit dan bumi .. Bukan kerana perbezaan yang kita miliki tapi kerana kita saling memerlukan .
Aku menguatkan langkah berjalan kearah kereta . Perasaan sedih , kecewa dan marah pada diri sendiri aku ketepikan . Aku tak nak Hairie hampak semua ini . Aku membuka pintu penumpang belakang dan melihat Hairie , dia tak menoleh sedikitpun kearahku .
" kau pergilah dekat dia , dia sempurna tak macam aku dan dia boleh bahagiakan kau , aku plak hanya buat kau menderita terpaksa menjaga aku 24 jam "
" Tak , saya tak akan pergi mana-mana . Saya yang pilih untuk menjadi isteri awak dan saya tak pernah menyesal terima awak sebagai suami saya . " air mata Hairie perlahan-lahan mengalir membasahi pipi . Aku memeluk dia . Air mataku juga jatuh ..
*flashback*
" pak cik aiskrim coklat satu " ujarku pada penjual aiskrim itu .
" aiskrim strawberi satu " aku memandang Fazrel seakan tidak percaya .
" apa ? " Fazrel memberikan aku pandangan tak bersalah .
" seriously Fazrel ? Strawberi ? "
" tak salahkan ? " aku tergelak melihat gaya innocent dia .
" so girly .. "
*end flashback*
*flashback*
Di perpustakaan , aku dan Fazrel membaca buku . Aku mengerling kearahnya untuk melihat buku apa yang dibaca . Gelakku meletus .
" shhhh " pengawas perpustakaan memintaku untuk memperlahankan suara . Aku menekup mulutku , menahan supaya tak tergelak . Fazrel memandang aku hairan .
" awak ingat umur awak tu berapa ?? Beauty and the beast ??? Seriously ? " dia mengukirkan senyuman
.
" daripada tulisan , saya lagi suka tengok gambar . Dari pada membaca buku , saya lagi suka tengok awak " Aku mengukirkan senyuman . Amboi amboi , mengayat .. Melt aihh ..
*end flaahback*
*flashback*
"Arh , penatnya " aku menyandarkan tubuhku setelah penat mengulang kaji addmath dikedai makan itu . Aku mengeluarkan rokok dari kotaknya , menyalakannya dan menghisapnya . Aku memandang Fazrel yang juga sedang memandang aku .
" Arh , penatnya " Fazrel meniru gayaku , lalu merampas rokok dari tanganku dan menghisapnya . Belum sempat aku berkata apa-apa , dia sudah terbatuk-batuk . Terus gelakku meletus ..
*end flashback*
Senyumanku terukir setiap kali mengingati kenangan aku nersama Fazrel , aku rindu dia ..
" El .. "
" El ..? " panggilan Hairie mengembalikan aku kepada realiti , aku menoleh kearah dia dan mengukirkan senyuman .
" ya ? "
" awak buat apa dekat sini ? " tanya Hairie yang melihat aku berdiri disebelah kolam renang yang terdapat dirumah kami , rumah pemberian ayah sebagai hadiah perkahwinan kami . Driver kami juga , ayah yang upah . Mulanya aku dan Hairie menolak tapi ayah berkeras juga , terpaksa lha aku dan Hairie terima .
" saja je , nak ambil angin . Best duduk dekat sini malam-malam .. Sejuk " ujarku lalu memandang kearah langit dan melihat bintang yang bertaburan indah diatas sana . Hairie membuat perkara yang sama , dia mengukirkan senyuman .
Hairie kembali memandang aku sebaik sahaja mendapati aku sedang memandang dia .
" jum , masuk " ajakku , lalu menolak kerusi rodanya masuk kedalam rumah .
Share this novel