Cikgu dha masuk tapi aku masih belum nampak batang hidung Fazrel . Aku jadi tak senang duduk .. Aku rasa serba salah and aku perlu minta maaf . Tak tahu kenapa tapi aku takut kalau dia tak sudi nak maafkan aku , aku takut kalau dia tak nak cakap dengan aku lagi . Aku takut ..
Tok ! Tok ! Aku menoleh kearah pintu . Fazrel masuk kekelas dengan riak wajah yang .. Tak happy . Helo El ! Siapa plak yang akan meloncat loncat happy lepas kena curah dengan air depan orang ramai ??!! Aku memerhatikan Fazrel menuju ke tempat duduknya , dia hanya menunduk memandang lantai . Dia duduk , mengeluarkan buku dan terus menghadap bukunya .. Langsung tak menghadap kehadapan . Aku tahu dia tak fokus , tak dengar pun apa yang cikgu cakap .
Kenapa aku rasa macam nie ? Sedangkan sebelum nie , aku pernah je malukan dia depan budak budak kelas and for the first time , aku nampak Fazrel sedih .. Kecewa .. I don't know . Aku betul betul rasa bersalah sekarang nie . Dia seorang yang positif tapi kenapa plak sekarang nie ? Nampaknya apa yang aku buat tadi betul betul dha menguris perasaan dia tapi bukan ke apa yang aku buat tadi perkara yang sama Hairie buat , masa tu dia nampak .. okay , tak macam sekarang .
Adakah sebab aku buat benda yang sama dengan apa yang Hairie buat pada dia ? Jadi dia rasa kecewa ? Aku perlu berjumpa dengan dia balik nanti .. Aku perlu minta maaf .
" Fazrel ! " dia mempercepatkan lagi langkah kakinya sebaik sahaja mendengar suaraku memanggil namanya . Aku hampir berlari untuk mengejar dia , akhirnya aku berjaya menarik lengan dia sebelum dia berjalan lebih jauh .
Dia langsung tak pandang kearah aku , dia cuma pandang hadapan , bawah dan kadang-kadang kearah pelajar lain . Hina sangat dha ke aku sekarang nie dimata dia ? Sampai dia dha tak sudi nak tengok muka aku .
" aku nak minta maaf pasal tadi .. Aku betul-- "
" awak betul-betul apa ?? Saya tahu awak bukan marah saya , awak cuma lepaskan geram pada saya . Betul tak apa yang saya cakap nie Miss Elyana? " ujar Fazrel memotong percakapanku .
" saya tak sengaja , okay . tolong maafkan saya "
" saya betul-betuk ingat awak nie lain , saya ingat awak sudi and ikhlas nak kawan dengan saya tapi nampaknya saya dha silap .. Awak sama je macam dorang " kata Fazrel lalu menarik lengannya supaya terlepas dari peganganku . Dia terus berlalu , aku pula masih kaku disini .
Hati aku sakit .. Sakit sangat . Dia anggap aku kawan tapi aku buat dia kecewa . Bodohnya kau Elyana . Air mataku perlahan-lahan gugur . Aku tak pernah rasa kehilangan seperti ini . Aku rasa kosong .
Sejak dari hari tu , Fazrel langsung tak hiraukan aku . Setiap kali aku cuba bercakap dengan dia , mesti dia mengelak . Aku lebih rela dia marah aku , dia maki aku daripada dia elak dari aku .. Sebab rasanya sakit .. Sakit sangat . Aku rasa aku mula paham kenapa Hairie tak kisah kalau aku marah dia , asalkan aku bercakap dengan dia .. Tapi mungkinkah perasaan yang aku miliki untuk Fazrel ini juga sama maksudnya dengan perasaan Hairie pada aku ? Adakah itu bermakna ... Tak tak , terlalu awal untuk aku simpulkan ..
Kelihatan Fazrel sedang bersembang dengan beberapa orang kawannya , kekadang terdengar tawa mereka .. Aku memerhatikan Fazrel .. Aku dapat rasa senyuman tu .. Tawa tu .. Fake .
Parti dirumah Emily
Aku meneguk air kencing syaitan untuk yang entah keberapa kalinya untuk malam nie . Terasa air ini membakar tekakku setiap kali air itu memasuki laluan keperutku . Aku tak pernah memabukkan diri aku sebelum ini , tak pernah aku minum sebanyak ini . Cuma malam ini , aku betul betul nak rasa tenang .
Orang kata minum benda nie boleh buat kita lupakan masalah kita , jadi aku cuba .
" El ! " aku menoleh , aku cuba fokuskan mataku yang sudah mulai kabur kearah orang yang memanggil namaku . Aku mengukirkan senyuman .
" Fazrel ? "
" hey , nie saya lha .. Airil . Banyaknya awak minum "
" kau tipu . Kau Fazrelkan ? Kau nampak macam dia . Bentuk mata kau .. Hidung kau .. Bibir kau .. " ujarku sambil menyentuh mata , hidung dan berhenti dibibirnya .. Aku memerhatikan bibirnya lama . Aku cuba berdiri .
Wow . Badanku terasa melayang-layang . Hampir sahaja aku terjatuh menyembam lantai tapi sempat Airil menarik pinggangku .
" El .. " aku tersenyum . Aku merangkul lehernya . sebelah tanganku mengusap halus pipinya , sebelah lagi tanganku bermain dengan rambut belakangnya . Mataku masih memerhatikan bibir merah merekahnya . Perlahan-lahan aku landingkan bibirku pada bibirnya . Tak sampai beberapa saat , Airil mengalihkan wajahnya kearah lain .
" kenapa Fazrel ? Kau tak suka aku ke ??!! " aku bertanya dengan nada sedikit menjerit . Mataku sudah bergenang dengan air mata .
" El , awak mabuk dan saya bukan Fazrel .. Saya Airil " Aku tak memperdulikan katanya . Tangisanku semakin deras .
" jawab aku Fazrel . Kau tak suka aku ke ??!! "
" aku suka kau .. Aku suka kau El " aku mengukirkan senyuman , aku merangkul pinggangnya . Dia meletakkan sebelah tangannya pada bahu aku . Aku mendongak memerhatikan wajahnya dengan senyuman yang tidak lekang diwajah aku .
" jum , kita naik atas " aku mengikuti Airil menaiki tangga untuk ke tingkat atas . Dia membawa aku kedalam sebuah bilik . Dia membaringkan aku diatas katil dan menyelimuti tubuhku . Mataku tak berhenti dari menatap wajahnya .
" El .. Awak tidur , dha lewat . Saya ada dekat bilik sebelah , kalau awak perlukan apa -apa panggil saya " belum sempat dia berdiri dan berpaling untuk pergi . Aku menarik lengannya . Dia menoleh kearah aku .
" Fazrel maafkan saya " Dia mengangguk dan ingin beransur untuk pergi tapi sekali lagi aku menarik lengannya . Dia memandangku .
" temankan saya " dia mengeluh . Dia mematikan lampu dan menarik kerusi kesebelah katil tempat aku berbaring . Hanya lampu meja yang menyala . Aku masih dapat menatap wajahnya , matanya .. yang juga sedang menatap aku walaupun dalam gelap . Aku mengukirkan senyuman lalu memejamkan mataku .
Perlahan-lahan aku membuka mataku . Aku memerhatikan keadaan sekeliling . Kepalaku terasa berat dan sakit .
" hai baby pink .. Awal bangun ? " aku mengalihkan pandanganku pada arah pintu . Emily sedang bersandar pada dinding sambil tangannya disilang pada dada dan sengihan terpapar diwajahnya .
" apahal aku tidur dekat rumah kau plak nie ? " aku cuba mengingati apa yang terjadi tapi apa yang aku ingat hanyalah aku sedang duduk dimini bar yang terdapat dirumah Emily sambil melayan perasaan .
" kau mabuk teruk semalam , nasib lha Airil yang nampak kau . Kalau tak , aku rasa kau dha jadi lauk kot " tak ada insurans betul mulut minah nie .
" you better tell me everything Elyana . What happen to you ? Ini bukan El yang aku kenal . Aku tahu kau tak akan minum benda alah tu walaupun kau kena paksa " sambung Emily .
" nothing , aku cuma rasa nak minum " nafiku .
" aku tahu kau tipu . Tell me ? " aku memandang dia .
" tak ada apa , aku cuma gaduh dengan mak aku " aku cuba menipu Emily . Aku betul-betul tak rasa nak cerita pada sesiapapun pasal hal nie .
" okay lha kalau kau dha cakap macam tu tapi ingat kau boleh ceritakan apa-apa pun yang kau nak dekat aku " ujar Emily sambil menudingkan jari pada aku . Aku mengukirkan senyuman .
" thanks "
" your welcome babe . Dha jum , pergi bilik aku .. Mandi , breakfast , then kalau kau nak balik .. Kau boleh balik " aku mengangguk dan mengikut langkahnya kebilik dia .
Aku dan Emily berjalan memasuki dapur . Airil dan Andy sudah berada didapur sambil menikmati makanan mereka sambil berborak .
" morning guys ! " ujar Emily membuatkan Airil dan Andy berhenti berborak dan memandang kearah kami .
" morning .. Hey baby pink ! Dha bangun dha ? " ujar Andy dengan senyuman . Aku membalas dengan senyuman nipis . Aku menoleh kearah Airil , dia menunjukkan eksperesi yang sukar untuk aku baca .
" abang , Emily ada benda nak tunjuk dekat abang " ujar Emily .
" ouh , really ? What is it ? " tanya Andy .
" come , follow me " Andy bangun dan menuju kearah Emily , aku berjalan untuk mengikuti Emily dan Andy .
" uh , El . Kau duduk dekat sini teman Airil makan "
" tapi kenapa ? " aku mengerutkan dahi kerana pelik melihat kelakuan Emily dan Andy .
" it's a secret "
" ouh , okay " aku memerhatikan mereka sehingga mereka meninggalkan aku dan Airil berdua didalam dapur . Aku melabuhkan punggung pada kerusi dihadapan Airil .
" hai " ujarku
" hai "
Suasana sunyi yang janggal antara kami telah berlangsung selama beberapa minit . Emily dan Andy masih belum kembali . Aku mula rasa mereka sengaja meninggalkan kami berdua .
" thanks for last night " kataku memecahkan kesunyian .
" your welcome " dia memandangku dan mengukirkan senyuman sebelum kembali menyuapkan makanan kemulutnya . Aku menyedok nasi goreng masuk ke pinggan kosong dan memulakan sarapanku . Senyap tapi kali ini tidak sejanggal tadi .
Selepas sarapan , aku meminta diri untuk pulang . Mujurlah hari ini hari sabtu , kalau tak mesti aku dha terlepas pelajaran .
Share this novel