Bab 19 : Pizza

Romance Completed 7106

3 Tahun Kemudian

Hairie sudah semakin pulih , doktor juga tidak menyangka perkembangan Hairie sebegini cepat , aku tahu .. Aku selalu tahu , Hairie kuat . Dia tak lemah asalkan ada orang yang support dia .

" El .. "

" Hairie .. " aku memandang Hairie yang sedang berjalan kearah aku dengam senyuman . Sebelah tangan memegang tongkat , sebelah lagi tangan memegang dinding untuk membantu menahan dia dari terjatuh .

Dia berdiri disebelahku dan memandangku dengan eksperesi yang sukar untuk aku tafsir .

" dha lama kan kita kahwin ? Begitu juga dengan masa awak yang awak habiskan untuk menjaga saya .. "

" kenapa nie Hairie ? Saya tak pernah rasa menyesal dengan setiap saat yang saya luangkan untuk menjaga awak .. " ujarku masih tidak mengerti dengan tujuan Hairie berkata begitu .

" dha sampai masanya , awak cari kebahagian awak plak "

" apa maksud awak ? "

" saya tahu awak cintakan Fazrel dan menjaga saya hanya kerana awak rasa bersalah terhadap apa yang telah berlaku pada saya .. Saya tak boleh ikat awak selamanya , sedangkan hati awak sudah dimiliki oleh orang lain .. " aku memegang lengan Hairie .

" Hairie .. ?? "

" awak jangan risau , janji awak dha pun tertunai dan saya dha pun boleh berjalan .. " dia menolak perlahan tanganku supaya terurai dari memegang tangannya .

" Elyana Marissa binti Hisyam , saya ceraikan awak dengan talak satu " air mataku gugur sebaik sahaja Hairie melafazkan perkataan itu . Bukannya aku manusia yang tidak punya hati .. Yang tak menyayangi rumah tangga yang sudah terbina hampir empat tahun ini .

" Hairie .. "

" pergi lha El , minta maaf pada dia "

*Hairie*

Sebaik sahaja El melangkah keluar dari rumah ini , aku terus rebah jatuh ke bumi .. Rasa seperti kekuatan yang aku miliki selama ini sudah dibawa bersama kepergian El .

Air mata yang mengalir ku biarkan . Aku tahu , inilah yang terbaik untuk semua walaupun pada hakikatnya ia sungguh menyakitkan .

Pengorbanan yang perlu aku lakukan demi melihat dia insan yang aku cintai tersenyum bahgia , aku tahu dia ikhlas menjagaku tapi hatinya masih merindui dan memanggil manggil nama Fazrel .

Aku tahu walaupun aku yang tidur disebelahnya setiap malam tapi mimpi indahnya bukanlah bersama aku . Hanya jasadnya bersama aku tapi jiwanya melayang kedunia ciptaannya sendiri .

Melihat pada raut wajah Fazrel , aku tahu lelaki itu juga sangat mencintai dia , bahkan mungkin lebih dari rasa cintaku terhadapnya .

Aku tahu aku dha lakukan yang terbaik dan semoga engkau memanfaatkan apa yang telah aku lakukan sebaik-baiknya .

*Elyana* 6 Bulan

" Assalamualaikum .. " ujarku sebaik sahaja panggilanku diterima .

" waalaikumsalam , siapa nie ? " senyumanku semakin lebar .

" woii , nie aku lha El "

" Hoii El , perhhh lama gila tak dengar khabar kau doh . Kau macam mana ? Sihat ? "

" Alhamdulillah , sihat "

" wahh , islam rupanya . Selama nie tak pernah plak aku dengar kau bagi salam apa semua nie .. "

" haha , people change Emily "

" yeay yeay .. Whatever . so , bila kau nak datang rumah aku nie ? Boleh aku adakan parti . "

" no party Emily " semenjak Hairie sakit dan aku bergelar isterinya , kami banyak meluangkan masa mempelajari ilmu agama , belajar semula cara untuk solat , mengaji dan perkara-perkara yang berkaitan dengan islam .

Aku bersyukur , mungkin inilah hikmahnya semua yang terjadi antara aku dan Hairie . Allah ingin kami kembali bersujud padanya .

" okay okay , sorry .. No party . So bila kau nak datang ? "

" urm , semua ada dekat rumah ke ? " soalku dulu untuk memastikan Fazrel juga berada dirumah .

" ada lha , mana je Andy tu nak pergi . Lagi lagi bila dengar baby girl dia nak datang .. Mesti seronok gila mamat tu "

" Fazrel ? "

" Fazrel ? .. Ouh , you mean Airil ? Tu lagi sorang . Sejak putus dengan kau , asyik berkurung je dalam bilik .. Dia keluar bila dia rasa perlu je . Aku dengan Andy pun tak tahu nak buat apa dha . Nasib lha , parents dia tak balik Malaysia . Kalau tak , tak tahu lha apa aku dan Andy nak jawab "

Ya , keluarga Fazrel diLondon kerana itu juga lha Fazrel terpaksa tinggal dengan Andy dan Emily . Bukan kerana Mereka tak mahu membawa Fazrel tetapi Fazrel sendiri yang enggan mengikuti mereka .

Terasa sayu hatiku mendengar tentang keadaan Fazrel . Aku tak sangka dia terluka sebegitu . Maafkan aku ..

" so , macam mana ? Nak datang tak ? " tanya Emily lagi .

" okay , macam nie . aku call Kaira dulu . Nanti aku datang tapi kau kena make sure yang Fazrel tak keluar rumah . Boleh ? "

" small matter "

" okay cun " aku mematikan talian kemudian terus menghubungi Kaira .

Dirumah Emily

" assalamualaikum " ujarku sambil tanganku menekan-nekan butang penggera rumah itu

" waalaikumsalam " tak sampai beberapa minit salamku sudah dijawab dan pintu dikuak dari dalam .

" El !! "

" Emily !! " kita orang berpelukan kerana teruja setelah sekian lama tidak berjumpa . Lama juga kami berpelukan sebegitu .

" ehh , dha lha . jum masuk " aku mengikuti Emily memasuki rumahnya , tidak banyak yang berubah hanya ada beberapa perabot dan hiasan yang sudah ditukar baru .

" mana kaira ? "

" dia on the way , kejap lagi sampai lha tu " Emily mengangguk mengerti .

" hai baby pink ! " tegur Andy sebaik sahaja aku memasuki kawasan dapur . kelihatan Andy sedang menyediakan beberapa juadah seperti spagetti , sosej ...

" hai Andy ! " aku membalas tegurannya dengan senyuman . Tak sampai beberapa minit , Kaira sampai dengan sekotak pizza yang aku minta .

" hey guys ! Sorry late " ujar Kaira ,

" wow pizza " Andy ingin merampas kotak pizza itu tapi berjaya dihalang oleh Kaira .

" this is for Airil . Mana dia ? " Andy terus memandang ke satu arah , mata kami semua juga turut mengikuti arah matanya . Fazrel sedang menuruni anak tangga dan menuju kearah kami .

" E ... El ? " ujar Fazrel terkejut kerana baru sedar dengan kehadiran aku . Aku mengukirkan senyuman .

" Fazrel . Awak apa khabar ? Sihat ? " tanyaku kekok . Dia memandangku dengan pandangan tajam .

" kenapa tanya ? Nampakkan ? saya hidup lagi and thanks for asking " bagai ada yang menumbukku tepat pada muka . Sakit hatiku mendengar cara Fazrel menjawab persoalanku itu .

" look Fazrel , I'm so so sorry about that day . I've my own reason " aku cuba untuk menerangkan .

" you've your own reason ? Tu tak bermakna awak boleh lukakan hati saya sesuka hati awak "

" saya terpaksa , masa tu saya nak awak lupakan saya .. Tapi sekarang tak lagi .. " hari itu , kami habiskan dengan berbalah dan aku cuba menerangkan dan menceritakan tentang Hairie agar Fazrel mengerti . Drama air mata juga berlangsung antara kami sebelum dia akhirnya memutuskan untuk memaafkan aku .

" okay okay , done with the drama . Aku dha lapar nie . jum makan " kata Emily . Aku mengambil kotak pizza dari Kaira .

" nah , saya belikan untuk awak " aku menghulurkan kotak pizza itu kepada Fazrel .

" pizza ? " aku mengangguk . Dia membukanya dan matanya terpana seketika pada tulisan yang tertulis pada bahagian dalam kotak itu .

MARRY ME ?

Ya , aku melamar Fazrel . Mungkin tak sehebat cara dia melamar aku tapi aku ikhlas melakukan ini dan lagipun aku perempuan . Buat gempak gempak , sekali kena reject .. Tak ke naya je ??

Fazrel memandang aku dengan wajah terkejut , aku pula mengukirkan senyuman .

" Will you marry me my prince ? "

" i .. I will " sebaik sahaja Fazrel bersetuju , macam macam bunyi yang kami dengar dalam rumah nie , dha macam zoo dha ..

Peewitt ..

Wii ...

Wuuu ..

Siap menyanyi lagu pengantin baru lagi . Aku dan Fazrel hanya tersenyum tersipu malu .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience