macam biasa . Sekolah yang memenatkan . Balik balik saja , aku terus meletakkan beg sekolah diatas kerusi dan menghempaskan badanku yang keletihan diatas katil empuk milikku . Aku selalu bersyukur waktu-waktu begini , mak aku tiada dirumah kerana bekerja . Kalau tak , memang tak ada maknanya lha aku nak rilex rilex , tidur tidur , guling guling atas katil aku nie .
Aku memandang kipas yang berputar-putar sebelum akhirnya mataku terpejam dek kerna terlalu letih .
Shake it shake it for me
Shake it shake it for me
Nanana nanana nanana ! (Hey)
Nanana nanana nanana ! (Hey)
Jjarishan i neukkim nal chumuel chuge hae Jigeum i sungan (shake it ) ...
Tanganku meraba-raba mencari handphoneku yang berbunyi . Manakala mata masih lagi terpejam . Jumpa , swipe .
" Hello ? " Aku menjawab tanpa melihat nama pemanggil .
" Suara bapak stim , kau tidur ke kau tengah main nie bongok ? " kedengaran gelak tawa dihujung talian
.
" siapa nie ? " tanyaku yang masih lagi mamai tatkala ini .
" perhh , sentap weyh sentap . Weh , betina ! Nie aku lha Kaira "
" ouh , sorry lha . Kau nak apa nie ? " Tanya ku lagi sebaik sahaja sudah mengetahui siapa penganggu lenaku tadi .
" kot ya pun , tanya lha khabar aku dulu . tanya dha makan ke belum .. "
" aku tahu khabar kau baik , kau dha makan ke belum ? peduli apa aku . baik kau cakap cepat , kau nak apa nie ? " tanyaku mulai bengang .
" hahahha , lek lha . tak sporting lha kau . Tak ada , aku call kau nie nak tanya pasal malam nie .. Amacam jadi tak ? " aduhh , pe benda plak schedule aku malam nie . serabut doh . nie lha sebab aku tak suka orang cakap dengan aku bila aku baru bangun tidur , blur gila . terasa macam hilang ingatan pun ada . pikir pikir pikir .
" woi , kau pahal diam je nie ? Jangan cakap kau tak jadi plak ? " tiba-tiba aku teringat balik apa aku kena buat malam nie .
" jadi jadi . lahaii kau , macam tak kenal aku . pernah ke aku cancel last minit ? " ngantukku sudah hilang sedikit .
" tak pernah . okay , cun . kira jadi lha nie yee ? Pukul 8 aku ambil kau dekat rumah " belum sempat aku berkata apa-apa , talian sudah dimatikan . Nak tidur balik , dha tak rasa mengantuk . Arhhh , lebih baik aku mandi . pastu makan .
" hey , sampai gakk korang dekat syurga aku nie kan ? " Kata Emily sambil tersenyum lebar sebaik sahaja aku dan Kaira sampai dirumahnya .
" well , terpaksa lha aku datang .. Tak nak buat orang tu setengah mati merindu " Gurauku sambil mengangkat sebelah tanganku seperti minah gedik .
" anjing jiran sebelah rumah aku pun tak sudi nak rindu kau . puih " amboi , main kasar nampak Emily nie
.
" ha ha , anjing jiran sebelah rumah kau tu tak rindu aku sebab dia tak pernah tengok lagi muka aku yang cun melecun nie . I'm talking about you my dear . I know you miss me " aku sudahkan dengan senyuman dan kenyitan mata . Emily membuat reaksi ingin termuntah . Kaira pula sudah hilang entah kemana . Budak tu memang pantang bila dengar parti , memang laju lha dia . Akhirnya kami tergelak .
" Dha jum lha masuk , ape lha sembang depan pintu "
" kau lah tuan rumah , bukan reti nak jemput aku masuk "
" sorryyyy .... Hey , aku terlupa plak . come , ikut aku . aku nak kenalkan kau pada seseorang " Emily tersenyum nakal sambil menarik lenganku untuk mengikutinya . Itu pelik , what's going on ? Kenalkan aku pada seseorang ? Siapa ? Ada ke orang yang aku tak kenal dekat parti nie ? Something new . wow , interesting .
" Hey baby pink , you come ! " Itu Andy , abang kepada Emily . Baby pink ? Yeah , that's my nickname here . Why ? Sebab bilik aku dicat dengan cat berwarna pink , cadar warna pink , meja solek pink .. Urm , huh hampir semuanya barang kepunyaanku berwarna pink . Sekarang nie pun , aku tengah pakai baju warna pink . Fikir apa korang nak fikir kayy , tapi itulah hakikatnya . Aku tersenyum sahaja pada Andy .
" Airil ! " Emily memanggil nama seorang jejaka yang kini sedang membelakanginya . Airil perlahan-lahan menoleh kearah kami sebelum memusingkan sepenuh badannya memandang kearah kami . Dub dab dub dap , macam nak meletup je rasa jantung aku nie , Apahal dengan aku nie ? Àku mengambil kesempatan ini untuk meneliti dia . Mata , hidung , mulut .. What can i say ? He's hot . Ketinggian yang seperti model . Perfect .
Aku kembali memandang mata dia , dia juga sedang memandang aku . Rasa bahang terus menjalar ke wajahku . Aku mengukirkan senyuman yang aku memang yakin nampak awkward sekarang nie . Mana tak nya , dia pandang aku tak berkelip kowt . Dia membalas senyumanku tapi berbeza kerana senyuman dia nampak ... Ikhlas ? Aku tak pasti tapi rasa nak luluh jantungku saat senyuman itu terukir diwajahnya .
" Airil " dia menghulurkan tangannya . Aku menoleh mencari Emily , Haram jadah betul minah nie . Dia tinggal aku dengan mamat nie tapi tak apa , nasib handsome . Aku menyambut tangannya untuk berjabat . Meremang semua bulu tengkukku saat tangan kami bersentuhan . Ini kali pertama aku mempunyai perasaan begini terhadap seorang lelaki .
" El "
" Beautiful name for a beautiful girl " aku tergelak . Dia memandangku hairan sebelum dia juga tergelak sama . Now , aku plak yang hairan but seriously , aku terpukau melihat gelak dia . Aku gelak sebab mendengar pujian dia yang bagi aku melambung lambung tu . Dia gelak sebab ?
" you're so adorable El . I like it " Ouh , wow . such a handsome player , huh ?nice try Airil , nice try .
" so , sudi tak awak menari dengan saya ? " aku menguntumkan senyuman sebelum meletakkan tangan kananku tu diatas telapak tangan kanannya . Dia mengiringiku ketengah rumah , tempat dimana anakanak muda yang dijemput menari .
Emily dan Andy tak perlu risau tentang akan dimarahi oleh ibu bapa mereka kerana mereka berdua anak yatim piatu yang ditinggalkan harta berlimpah ruah . Badanku automatik menari mengikut rentak muzik , begitu juga dengan Airil . Kami berdua terlalu khayal dengan muzik kuat yang dipasang oleh dj pada malam itu . Sesekali aku mencuri pandang wajahnya yang .... Memikat ? Tu .
" wow , that's nice . pandai awak menari " puji Airil sebaik sahaja kami duduk dibar mini yang terdapat dirumah itu . Aku tersenyum sambil mengeluarkan sebatang rokok dari kotak rokok milikku , aku menyalakannya dan membawanya kemulut . Aku sedut dalam sebelum aku melepaskannya . Asap keluar dari mulut dan lubang hidungku .
" nak ? " aku menghulurkannya pada Airil . Dia menolaknya . Ala , macam dalam iklan . Katakan tidak pada rokok .
" kenapa ? Nak yang baru ? " aku membuka kotak rokokku dan menghulurkan padanya .
" tak , saya tak merokok "
" ouh " now , aku rasa malu . Aku menghisap lagi rokokku sambil mata memandang kearah tempat budak budak menari . Ada yang melepaskan tension , ada yang suka suka dan ada juga yang kena paksa .
" nak minum ? " Airil memecahkan kejanggalan antara kami .
" yeah , sure . coke please . " ujarku . Airil memesan dua coke pada pelayan dibelakang meja bar . Tak sampai berapa minit , minuman sudah tersedia .
" so , awak dha lama ke kawan dengan Emily ? " Airil bertanya padaku . Aku mengangguk .
" yup , so what about you ? Saya tak pernah pun nampak awak sebelum nie ? "
" saya baru dekat sini "
" ouh , really ? Wow , so .. Awak stay dekat mana sekarang nie ? " " here " Aku mengerutkan dahi .
" here ? Maksud ?? Taman nie juga ke ? Or dekat area area sini je ? "
" area nie , taman nie , dekat sini " aku masih menunjukkan muka keliru . Airil tergelak . Aku memandang dia seperti budak kecil menanti penjelasan . Sangat budak kecil you .. Maksud aku bukan muka or badan but my clueless and ofcourse my brain . What's wrong ? Hanya aku atau orang lain pun tak kan paham maksud Airil itu .
" okay okay , saya tinggal dekat rumah nie . Actually , Emily and Andy tu cousin saya " Aku hanya mengangguk tanda mengerti . Kenapa aku tak pernah tahupun yang Emily ada cousin sehandsome nie ? Hello , who are you .. Dia nak cerita semua nie ? Come on lha , kalau dia cerita pun bukannya kau nak dengar .
Share this novel