Selepas seminggu
" okay kelas . Kita mulakan dengan pembentangan dari Elyana dan Fazrel " aku menoleh kearah Fazrel dan dia mengangkat kedua bahu sambil tersenyum kerang . Apa masalah mamat tu ?
" ha , apa yang korang tunggu lagi ? " aku perlahan-lahan berdiri .
" sir ! " semua pelajar dalam kelas termasuk aku dan sir Mathew menoleh kearah Fazrel .
" kenapa Fazrel ? "
" kami tak buat .. Lagi ? " what ?? Seriously ? Badut nie . Aku dha mendengus geram .
" explain ? " sir mengalih pandang kearah aku kemudian kembali pada Fazrel . Masih tiada jawapan . Fazrel hanya menunduk memandang lantai , aku plak memandangnya bengang . Kalau pandangan boleh membunuh , aku pasti dia dha ditanam sekarang nie .
" kau memang saja kan buat macam nie ? Suka kena denda dengan aku ??! " aku sudah mulai bengang apabila budak budak memerhatikan kami yang kena denda berdiri diluar kelas sambil sehelai kertas bertulis Kami Budak Malas tergantung dileher kami menggunakan tali rafia .
Aduhh , malu woii malu . Jatuh reputasi . Pakwe aku dha lha dekat kelas sebelah je . Sorry lha , dha menconteng arang ke mukamu hubbyku . Ishh ! Ape aku mengarut nie .
" kenapa kau tak siapkan pembentangan tu ? " aku memandang tepat kearah Fazrel menanti jawapan .
" kenapa awak tak nak bincang pasal pembentangan tu ? "
" kau boleh je kan buat sorang ? " aku bertambah bengang .
" awak boleh je kan bincang sekali dengan saya hari tu ? " perhhh , badut nie memang dha lebih , Cari pasal plak dengan aku . Mentang-mentang kebelakangan nie aku tak ada usik dia .
" loya buruk kau kan dengan aku ? "
" menjadi seorang lawyer memang menjadi cita-cita saya "
" kau ??!! "
" yang kat luar tu , senyap sikit !!! " huh , kau siap lha kau siap . kau tunggu lepas nie .
Dua tiga orang budak kelas Hairie yang aku yakin kawan dia memandang aku sambil tergelak mengekek dan berbisik antara satu sama lain . Mengutuk lha tu , mengutuk . Aku hanya menjeling .
" sayang ! " Hairie melabuhkan duduk disebelahku . Mukanya berseri-seri dihiasi senyuman , aku pula muka masam mencuka . Aku tidak ada mood untuk bercakap hari ini .
" hey sayang , kenapa nie ? " Wajah Hairie bertukar risau .
" awak mesti dha dengarkan dari kawan-kawan awak ? Tak nak join dorang gelakkan saya ? "
" dengar ? Dengar apa plak nie ? "
" tak payah nak pura-pura tak tahu lha "
" okay okay , ya saya dha dengar and kenapa plak saya nak gelakkan awak ? " aku diam tidak menjawab pertanyaan dia .
" daripada saya gelakkan awak , lebih baik saya gelakkan dorang yang perangai macam budak-budak tu .
"
" hey , senyum lha sikit . tengok tu , dia merajuk muka dha macam cekodok dha . Cucur adabi yang enak ! " aku tergelak mendengar kata-kata Hairie .
" ha , kan manis macam tu " Hairie tersenyum padaku .
" apa lha kata muka orang macam cekodok lha cucur lha " aku buat-buat merajuk .
" cucurkan comel , samalah macam awak . Enak dimakan begitu saja ... Oooo cekodok enak dimakan begitu saja " gelakku kembali meletus apabila mendengar Hairie bernyanyi . Aku memukul halus lengannya .
" nah , ambil nie . Hadiah sebab dha tersenyum balik " sebiji lolipop dihulur . Aku mengambilnya .
" satu je ? " aku sengaja bertanya .
" satu je lha mok " Hairie suka bagi aku barang tapi tak ada benda yang mahal , cuma benda-benda kecil macam nie . Dia tahu awek dia nie suka mengunyah sebab tu ada je makanan dia simpan dalam poket dia . Kalau tak , habislah .. Tangan dia yang aku ngap . hahhaha .
" ayah ? " aku melihat ayahku berdiri disebelah keretanya dihadapan sekolahku .. Aku berjalan kearahnya . Matanya terhenti pada aku , mungkin dia dha perasan aku .
" ayah buat apa dekat sini ? " tanyaku sebaik sahaja sampai disini .
" ayah datang nak ambil adik kamu . kamu nak balik sekali ? Ayah boleh tolong hantarkan " Untungnya .. Ayah ambil balik sekolah .
" papa ! " kami menoleh kearah seorang budak perempuan . Ellysa , adik tiri sama ayah lain mak . Anak manja ayah . Ellysa memandang kearah aku tak puas hati .
" dia buat apa dekat sini pa ? "
" lysa , tak baik cakap macam tu dekat kakak kamu "
" huh , whatever " Lysa terus memboloskan diri kedalam kereta .
" El , maafkanlah adik kamu tu "
" pa ! Cepatlah . Lysa dha lapar nie ! " jerit Lysa dari dalam kereta .
" El , jum lha . Ayah hantar kamu "
" tak apalah ayah . El boleh balik sendiri " tak kuasa aku nak naik kereta dengan minah gedik a.k.a adik tiri aku tu .
" hm , kalau macam tu .. Ayah balik dulu ya . " aku hanya mengangguk . Dia mengucup dahiku .
" maafkan adik kamu ya "
" ya lha yah " dia mengukirkan senyuman dan aku membalasnya . Aku memerhatikan kereta ayah dengan anak mata sehingga ianya hilang dari pandangan . Kemudian , aku memulakan langkah untuk pulang kerumah .
Share this novel