BAB 19

Romance Completed 20093

Hubungan Seri Haira dan Firdaus semakin baik daripada hari ke hari. Semenjak Firdaus ditikam hari tu, Seri Haira sudah boleh menerima lelaki itu. Dia terhutang budi dengan Firdaus.

" Firdaus " panggil Seri Haira.

Firdaus yang sedang duduk di sofa terus menoleh. Memang itu rutin hariannya. Dia akan menemani Seri Haira di butik sehinggalah gadis itu pulang.

" Ya? " .

" Kita pergi makan nak tak? Saya nak belanja awak " .

" Kenapa awak nak belanja saya? Ada apa-apa ke? " .

" Hari ni kan birthday awak " .

Firdaus mengerutkan dahinya. Dia sendiri lupa hari ini hari ulang tahun kelahirannya. Bagaimana Seri Haira boleh ingat?

" Macam mana awak boleh tahu? " .

" Mesti awak lupa kan. Waktu saya daftarkan awak dekat hospital haritu, saya tengok kad pengenalan awak " .

Firdaus tersenyum kecil.

" Awak masih ingat? " .

Seri Haira mengangguk perlahan.

" Yaa saya masih ingat. Happy birthday Firdaus. Thank you sebab jadi bodyguard yang paling baik untuk saya " .

" Thank you Seri. Dah bertahun-tahun saya tak dengar ucapan tu " .

" Kenapa? " soal Seri Haira.

" Saya anak yatim piatu. Saya tak ada keluarga. Apatah lagi kawan-kawan. Saya survive seorang-seorang. Thank you sebab awak sudi jadi kawan saya dan orang pertama yang wish birthday saya. Saya akan ingat sampai bila-bila " cerita Firdaus dengan nada yang begitu sayu.

Seri Haira yang seolah-olah dapat memahami apa yang Firdaus rasakan juga sebak. Matanya bergenang airmata.

" Saya tak pernah tahu pun..Firdaus, saya janji saya akan jadi kawan awak untuk selama-lamanya " .

" Terima kasih Seri " .

Seri Haira mengangguk perlahan. Siapa sangka selama ini Firdaus hanya berpura-pura gembira padahal jauh di sudut hatinya dia keseorangan dalam kesedihan.

Firdaus dan Seri Haira berjalan beriringan menuju ke kereta. Mereka berdua baru sahaja keluar daripada restoran mewah. Pada awalnya Firdaus menolak. Dia tidak mahu menyusahkan Seri Haira. Tapi Seri Haira tetap mendesakkanya untuk makan di situ. Lagipun dia sudah membuat tempahan. Akhirnya Firdaus bersetuju juga.

" Terima kasih banyak-banyak Seri. Saya happy sangat hari ni " ucap Firdaus.

" Awak tak perlu ucapkan terima kasih Firdaus. Saya yang patut ucapkan terima kasih. Saya dah banyak menyusahkan awak. Saya berhutang nyawa dengan awak " .

" Seri, itukan memang kerja saya. Andai suatu hari nanti saya bukan bodyguard awak lagi, saya nak awak tahu saya tetap akan lindungi awak. Saya janji " .

" Betul? Janji? " .

Firdaus mengangguk perlahan.

" Janji " .

Mereka berdua tersenyum sendiri.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience