" Dian, jom balik " ajak Aiman.

" Sekejap, aku ambil beg " .

" Aku tunggu kau dalam kereta " .

" Okay " Diandra terus berlalu masuk ke dalam stor untuk mengambil begnya.

Aiman pula berlalu ke kereta myvi berwarna hitam miliknya.

" Dian tunggu Dian " Anis menahan langkah Diandra.

" Kenapa? " soal Diandra.

" Awak dah nak balik ya? " soal Anis.

" Ha'ah. Kenapa? " .

" Boleh saya tumpang balik sekali? Nak tunggu bas, rasanya lambat lagi. Boleh tak Dian? " .

" Boleh. Jomlah. Nanti saya beritahu Aiman " ajak Diandra.

Anis ialah pekerja baru di cafe itu. Oleh kerana itu Diandra tidak begitu rapat dengannya seperti rapatnya dia dengan Hana.

" Terima kasih Dian " ucap Anis.

Diandra mengangguk. Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke kereta Aiman.

" Sekejap ya Anis. Saya beritahu Aiman " .

" Okay " Anis mengangguk perlahan.

Diandra membuka pintu hadapan kereta.

" Aiman, boleh tak tumpangkan Anis balik tak? Dia nak tunggu bas tapi lambat lagi. So boleh tak kalau dia tumpang kita balik sekali? " soal Diandra.

" Huh? Dia nak tumpang balik? Alah lepas ni aku baru ingat nak ajak kau pergi makan. Dia naik teksi tak boleh ke? " .

" Ish kau ni tak baiklah. Ajak jer lah dia makan sekali nanti. Sini bukannya senang nak cari teksi. Bolehlah Aiman" pujuk Diandra. Tidak sampai hati dia ingin membiarkan Anis sendiri. Lagi-lagi hari sudah lewat malam.

" Yelah-yelah. Kali ni jer " Aiman akhirnya setuju.

" Okay thanks " ucapnya

" Anis masuklah. Aiman bagi jer awak tumpang " ajak Diandra.

" Terima kasih Dian " .

" Sama-sama " .

" Err Dian boleh tak kalau saya duduk depan? Saya tak biasalah nak duduk belakang " pinta Anis.

Diandra terkedu seketika. Err tak biasa duduk belakang? Pelik jer.

" Haa okay duduklah " Diandra terus masuk ke tempat duduk belakang.

Anis pula duduk di tempat duduk hadapan. Aiman memandang pelik. Dah kenapa pulak Dian tiba-tiba duduk belakang?

" Aiman, terima kasih ya sebab sudi tumpangkan Anis " .

" Sama-sama " jawab Aiman.

" Anis, kita orang nak pergi makan awak nak join sekali atau nak Aiman hantar awak balik dulu? " soal Diandra.

" Saya ikut kau orang pergi makanlah. Lagipun saya pun belum makan " jawabnya.

" Okay " balas Diandra.

Dia perasan Anis asyik memerhati Aiman yang sedang memandu. Seperti ada yang tidak kena. Jangan-jangan Anis suka pada Aiman agaknya. Agak Diandra.

Aiman, Aiman, finally ada jugak perempuan yang dah jatuh hati dengan kau. Hahaha. Diandra ketawa dalam hati.