"ARI ! EL ! KENAPA KORANG PANGGIL AKU TURUN NI ?" soal Airis sebaik sahaja tiba di lobi hotel .
"Kita pergi tempat yang tertutu sikit" Bella memerhatikan sekeliling mereka .
Ariana berlalu pergi meninggalkan lobi hotel . Airis dan Bella hanya membuntuti langkah Ariana .
Mereka menuju ke sebuah cafe yang berdekatan dengan hotel yang mereka menginap .
"So , apa yang terjadi ?" Mereka bertiga duduk di tempat paling hujung dan terlindung daripada pelanggan yang lain .
"Bala dah sampai" kata - kata Bella membuatkan Airis blur .
"Semalam masa kita keluar , aku kena intip dengan seseorang . But aku dapat soal budak tu" jelas Ariana . Nasib Aldric perasan akan kehadiran orang suruhan musuhnya .
"Uii sampai ke New York nak mengintip . Gigih betul boss dia tu" komen Airis .
"Zanish dapat detect budak tu ada dekat mana . And the bad new is kita dalam bahaya sebab musuh kita cuba nak attack kita" beritahu Bella .
Perbualan mereka terhenti apabila ada seorang gadis datang untuk mendapatkan pesanan . Mereka hanya memesan air kosong .
"Semalam Zanish text aku suruh berhati - hati dengan sekeliling . Dia tak dapat detect siapa musuh kita sekarang ni sebab musuh kita sangat misteri dan licik" Bella menunjukkan telefonnya kepada Airis dan Ariana .
"Motif diorang hanya nak company kita jatuh" kata Bella .
"Apa - apa pun jangan bagi kantoi dekat Aldric , Ryan dan Afaz . Aku tak nak diorang syak apa - apa pun . Balik KL nanti kita discuss dekat markas . Budak yang Zanish hold tu ada lagi kan ? Balik kita soal dia maybe dia ada kaitan dengan benda ni" pesan Ariana tegas .
"Dah jum balik hotel . Nanti takut diorang tercari - cari kita pula" ajak Bella .
"Wait sebelum pergi , aku nak tanya something" kata Airis sekaligus mematikan pengerakkan Bella dan Ariana untuk bangun .
Ariana mengangkat kening .
"Korang bahagia ?" tanya Airis .
"Macam biasa jer" kata Ariana . Jujur dia kata Aldric melayannya sangat baik dan romantik cuma dirinya yang masih beku seperti ais .
"Aku dah terfall in love dengan suami sendiri" sengih Bella . Mahunya tak , suaminuya itu sangat pandai mengambil hatinya . Dengan tingkah laku suaminya membuatkan hatinya tidak tenang .
"Susahlah dapat lelaki ais macam dia" kata Airis sambil mencebikkan bibirnya .
"Why ?" tanya Ariana .
"Dia terlampau dingin and susah sangat nak cairkan hati dia" Airis mengeluh .
"Nak aku bagi plan ?" Bella mengangkat keningnya .
Airis hanya memandang kepalanya .
Bella bangun dan membisikkan sesuatu kepada Airis dan Ariana .
Terlopong mulut Airis apabila mendengar plan Bella yang sangat bahaya .
"Kau gila ?! Tak pasal - pasal balik Malaysia aku perut buncit" kata Airis kuat .
"Kau nak lelaki kau cair atau tak nak ? Nanti dia cari perempuan aku tak tahu" Bella hanya tersengih menayangkan giginya yang rapi .
Airis mengetuk kepala Bella .
"Kau cakap macam tu lagi aku selam kau dalam laut , kau tengoklah" Airis memberi amaran kepada Bella .
"Ceyh takutlah tu" Bella mencebikkan bibirnya .
Tergeleng kepala Ariana melihat karenah Bella dan Airis bagaikan budak - budak .
Tapi siapa je yang tak sayang laki woi .....
Mereka bertiga jalan balik ke hotel untuk merehatkan dirinya .
♡
♡
♡
♡
♡
please comment and vote for me ya cantik
Share this novel