BAB 21 ❤

Action Series 10144

"ARI ! EL ! KENAPA KORANG PANGGIL AKU TURUN NI ?" soal Airis sebaik sahaja tiba di lobi hotel .

   "Kita pergi tempat yang tertutu sikit" Bella memerhatikan sekeliling mereka .

Ariana berlalu pergi meninggalkan lobi hotel . Airis dan Bella hanya membuntuti langkah Ariana .

Mereka menuju ke sebuah cafe yang berdekatan dengan hotel yang mereka menginap .

  "So , apa yang terjadi ?" Mereka bertiga duduk di tempat paling hujung dan terlindung daripada pelanggan yang lain .

  "Bala dah sampai" kata - kata Bella membuatkan Airis blur .

  "Semalam masa kita keluar , aku kena intip dengan seseorang . But aku dapat soal budak tu" jelas Ariana . Nasib Aldric perasan akan kehadiran orang suruhan musuhnya .

  "Uii sampai ke New York nak mengintip . Gigih betul boss dia tu" komen Airis .

  "Zanish dapat detect budak tu ada dekat mana . And the bad new is kita dalam bahaya sebab musuh kita cuba nak attack kita" beritahu Bella .

Perbualan mereka terhenti apabila ada seorang gadis datang untuk mendapatkan pesanan . Mereka hanya memesan air kosong .

  "Semalam Zanish text aku suruh berhati - hati dengan sekeliling . Dia tak dapat detect siapa musuh kita sekarang ni sebab musuh kita sangat misteri dan licik" Bella menunjukkan telefonnya kepada Airis dan Ariana .

  "Motif diorang hanya nak company kita jatuh" kata Bella .

   "Apa - apa pun jangan bagi kantoi dekat Aldric , Ryan dan Afaz . Aku tak nak diorang syak apa - apa pun . Balik KL nanti kita discuss dekat markas . Budak yang Zanish hold tu ada lagi kan ? Balik kita soal dia maybe dia ada kaitan dengan benda ni" pesan Ariana tegas .

  "Dah jum balik hotel . Nanti takut diorang tercari - cari kita pula" ajak Bella .

  "Wait sebelum pergi , aku nak tanya something" kata Airis sekaligus mematikan pengerakkan Bella dan Ariana untuk bangun .

Ariana mengangkat kening .

  "Korang bahagia ?" tanya Airis .

  "Macam biasa jer" kata Ariana . Jujur dia kata Aldric melayannya sangat baik dan romantik cuma dirinya yang masih beku seperti ais .

  "Aku dah terfall in love dengan suami sendiri" sengih Bella . Mahunya tak , suaminuya itu sangat pandai mengambil hatinya . Dengan tingkah laku suaminya membuatkan hatinya tidak tenang .

  "Susahlah dapat lelaki ais macam dia" kata Airis sambil mencebikkan bibirnya .

  "Why ?" tanya Ariana .

  "Dia terlampau dingin and susah sangat nak cairkan hati dia" Airis mengeluh .

  "Nak aku bagi plan ?" Bella mengangkat keningnya .

Airis hanya memandang kepalanya .

Bella bangun dan membisikkan sesuatu kepada Airis dan Ariana .

Terlopong mulut Airis apabila mendengar plan Bella yang sangat bahaya .

  "Kau gila ?! Tak pasal - pasal balik Malaysia aku perut buncit" kata Airis kuat .

  "Kau nak lelaki kau cair atau tak nak  ? Nanti dia cari perempuan aku tak tahu" Bella hanya tersengih menayangkan giginya yang rapi .

Airis mengetuk kepala Bella .

  "Kau cakap macam tu lagi aku selam kau dalam laut , kau tengoklah" Airis memberi amaran kepada Bella .

  "Ceyh takutlah tu" Bella mencebikkan bibirnya .

Tergeleng kepala Ariana melihat karenah Bella dan Airis bagaikan budak - budak .

Tapi siapa je yang tak sayang laki woi .....

Mereka bertiga jalan balik ke hotel untuk merehatkan dirinya .





please comment and vote for me ya cantik

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience