BAB 9

Romance Completed 21441

" I okay. Mungkin mula-mula susah sikit. Insya Allah nanti I dapat sesuaikan diri I dekat sini " .

" Alhamdulillah baguslah kalau macam tu. Nanti malam I bawak you kenal-kenal dengan family I yang lain okay " .

Tihani mengangguk perlahan.

" You, I dengar perbualan you dengan mak tadi " .

" Yang mana? " .

" Semuanya. You menyesal ke sebab nikah dengan I dekat London? " soal Tihani.

" Sayang, no I bukan menyesal. You dah salah faham. I cuma rasa bersalah dengan mak sebab I nikah dekat sana. Tapi memang I tak pernah menyesal pun sayang " .

" I minta maaf Ry. I desak you untuk nikah dekat sana. I ni pentingkan diri kan? I buat you macam you ni tak ada keluarga. I'm really sorry " luah Tihani kesal.

" Sayang jangan cakap macam tu. I tak pernah menyesal dan I tak rasa yang you desak I. Please jangan rasa bersalah macam ni. Sayang you tahu kan I love you so much. I sanggup buat apa saja untuk you. Lagipun semua ni ketentuan Allah. I tak pernah rasa yang you paksa I " pujuk Ezry.

" Betul? " .

" Ya sayang. Trust me yang I tak pernah rasa terpaksa pun. Okay sekarang ni you senyum okay " .

Tihani tersenyum nipis.

" I love you so much sayang " .

" I love you too " .

" Ehem ehem. Amboi sweetnya padangan pengantin lama ni " tegur Ezryna yang baru saja melangkah masuk ke dalam rumah.

Ezry dan Tihani tersentak. Merah wajah Tihani kerana malu. Aduhh macam mana dia boleh tak perasan Ezryna dah balik. Buat malu jer.

" Ini bukan London ya abang, kakak " sakat Ezryna.

" Sibuklah budak ni " jawab Ezry.

" Kak Hani, jom pergi dapur. Kita tolong mak buat kuih? Nak tak? " ajak Ezryna.

Tihani memandang ke arah Ezry. Buat kuih? Seumur hidup dia mana pernah buat semua tu.

" Err jom " Tihani bangun dari sofa dan mengikut Ezryna ke dapur.

Ezry sudah galak ketawa. Dia tahu isterinya itu mana pandai membuat kuih. Tihani sempat menjeling tajam ke arah Ezry yang galak ketawakan dia. Siaplah you lepas ni. Suka sangat kan gelakkan orang.

" Asalamualaikum " .

" Waalaikumsalam " Ezry bangun daripada sofa dan melihat tetamu yang datang.

" Abang Ry! " .

" Tikah? " .

" Iyalah Tikah. Abang dah tak ingat ke? " Atikah menarik muncung panjang.

Ezry ketawa kecil.

" Ingatlah. Tak sampai setahun abang tak balik. Mari masuk " pelawa Ezry.

Atikah melangkah masuk ke dalam rumah mak saudaranya itu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience