" Sayang buat apa tu? " tegur Ezry.
Tihani yang sedang menyapu di halaman rumah menoleh.
" Tengah menyapu daun-daun kering ni " .
" Rajinnya menantu dari London mak Timah ni " .
Tihani tersenyum kecil.
" Nak jadi menantu kesayangan kena lah rajin " .
" Tak rajin pun mak tetap sayangkan you " .
" Sayang jom kita pergi pantai " ajak Ezry.
" Buat apa? " .
" Dating. Dah lama kan tak dating. Jom lah " .
" Mengada. Okaylah tunggu I habis sapu daun-daun ni dulu baru kita pergi " .
" Okay sayang " .
" Cantiknya you. Tenang jer " Tihani tersenyum lebar.
Dia memang suka apabila pergi ke pantai.
" You suka? " .
" Of course lah I suka. Bestnya rumah dekat dengan pantai. Hari-hari boleh pergi kan " .
" Dulu waktu kecik-kecik I selalu datang sini tau. Main dekat sini sampai lah maghrib mak panggil balik. Kalau lewat balik memang kena piat telinga dengan mak " .
Tihani ketawa kecil.
" Sayang " .
" Hmm? " .
" Boleh I tahu kenapa arwah ayah you meninggal? You tak pernah cerita dekat I kan " .
" Oh. Ayah I meninggal sebab sakit jantung. Waktu tu umur I empat tahun. Ezryna waktu tu baru jer 10 bulan. Sebelum ni arwah ayah tak pernah sakit jantung. Tiba-tiba jer dia kena serangan jantung. Waktu tu mak hilang semangat dia. Yelah anak-anak masih kecil, suami pulak dah tak ada. Mak long dengan pak long yang banyak tolong kami. Lepas beberapa bulan mak dapat terima kehilangan ayah. Dia bangkit semula " cerita Ezry.
" Kesiannya dengan mak. Kuatkan dia. Besarkan anak-anak dia seorang diri. I kagum dengan mak. Kalau I lah ada kat tempat dia mungkin I tak sekuat tu. I takut Ry, I takut sangat if one day I akan kehilangan you " .
" Sayang, hidup ni sementara jer. Semua orang akan kembali pada Allah suatu hari nanti. Kalau itu terjadi pada I, you kena redha " .
" Ry, janganlah cakap macam tu " .
" Sayang, I ada satu permintaan " .
" Apa dia? " soal Tihani.
" Boleh tak kalau lepas ni kita tukar panggilan kita, asyik I you, I you jer".
" Kenapa pulak? Okay apa " .
" I rasa kalau tukar lebih baik " .
" Okay so kalau nak tukar, nak panggil apa? " .
" Okay apa kata you panggil I, abang. Then you bahasakan diri you sayang. Okay? " .
" Hmm kenapa I nak kena panggil you abang pulak? " .
" Panggilan tu macam lebih kepada hormat. Okay apa " .
" Okaylah boleh try " .
Ezry tersenyum kecil.
"Macam ni lah isteri I " hidung Tihanis ditarik perlahan.
Share this novel