Terikat olehnya

Romance Series 5813

Hallo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.
Tolong berikan like dan komen.

Haappy reading

...

Linda memilih warna gaun merah tua untuk candice.Candice tidak pernah menggunakan gaun pesta yang agak terbuka merasa canggung, tapi efek gaun malah membuat bentuk tubuh indahnya menonjol..

"Wah,nona body kamu sangat bagus, kulit putih bersih, gaun pesta ini tidak semua orang cocok, biasanya tidak bisa dipakai oleh orang lain dengan pinggang melebar." puji bos pemilik toko.

Desain v di dada,tidak termasuk terbuka,tapi yang membuat candice merasa canggung adalah bagian punggung diikat oleh beberapa tali tipis...

"Nanti biarkan, bos wanita menata rambut kamu sidikit, malam ini kamu pergi dengan rambut terurai, aku jamin bakalan sempurna." kata linda menyakinkan.

"Bisa, nanti aku pilihkan satu model, juga akan saya beri sedikit polesan pada wajahmu, karena kamu teman pelanggan setia kami".Bos wanita memang baik hati.

Candice hanya bisa menyetujui, rambutnya mulai ditiup menjadi keriting gelombang oleh bos wanita, ia membuat poni candice bergelombang sedikit pas dengan fitur wajah candice yang oval...Penampilan wajahnya tampak menggoda dan elegan.

Selesai menata rambut dan merias wajah candice ,bos wanita memuji dengan tulus.
"Wah,,nona kamu sangat cantik, lebih cantik dengan artis yang pernah aku lihat."

"Terima kasih, sudah merias aku.".Candice merasa malu di puji, selama ini candice tidak memperdulikan penampilan, ia fokus untuk merawat bryan dengan baik...Ia bahagia bisa memanjakan sikecil.

"Sudah siap, aku antarkan kamu ke tempat perjamuan, gaun pesta akan di kembalikan dalam waktu tiga hari, mereka akan mengambil di tempatmu." Pesan linda.

Mereka sampai pada tempat jamuan pukul 17.50..Sebelum masuk petugas memeriksa kartu undangan miliknya.Candice masuk ke dalam,ia sangat terkejut karena kemewahan tempat dan dekorasi.Padahal menurut bernett gong ini hanya perjamuan biasa dan kecil.

Candice sangat berterima kasih pada linda atas pemberitahuan pakaian.Jika tidak, candice memakai baju kantoran tadi akan seperti dengan pelayan.

"Nona, anda mau minum apa?" sapa pelayan wanita dengan penuh senyuman.

"Anggur merah saja..terimakasih" .Candice juga ikut tersenyum.

Tangannya mengambil satu gelas anggur merah, ia berjalan mulai melihat gambar, perasaan seperti ini membuat candice bahagia.
Ia begitu tenang dan santai mencari inspirasi dari gambar.

Tubuh candice cheng sedang menikmati melihat lukisan.Ia tidak sadar di foto beberapa kali oleh fotografer, bahkan banyak anak muda ingin berkenalan dengannya.

Walaupun pameran seni adalah untuk menikmati keindahan karya seseorang, menikmati kecantikan juga merupakan kesenangan sendiri bagi para lelaki.

Candice sedang menikmati keindahan lukisan, ada seorang lelaki tampan mendekati dirinya dan memberi komentar pada lukisan yang dilihat candice.."Ini adalah lukisan yang bagus, pelukis menggambar dengan rapi dan sangat elegan."

Candice tanpa sadar ikut komentar." Ini adalah karya Roger fei di awal karirnya, konsepnya begitu indah."

"Tampaknya pemahaman nona pada lukisan sangat luas." Puji sang lelaki.

"Ini ada hubungannya dengan profesiku, jadi aku lebih banyak mendalami masalah ini."

"Kebetulan nona, aku tidak terlalu mengerti tentang lukisan, apakah aku bisa ikut bergabung menikmati lukisan denganmu."tanya sang lelaki penuh harap.

"Dia sudah punya pasangan."Terdengar suara arogan lelaki dari belakang.

Suara ini, candice merasa kenal .

Ia membalikkan badan melihat wajah tampan bernett gong berdiri tidak jauh dengan lelaki tampan yang coba mendekati canice.

Candice merasa terkejut, kenapa dia bisa disini??harusnya dia menjaga bryan.

Lelaki ini tidak mengenal bernett , tapi dia melihat bernett gong berpakaian rapi dan mahal, ia langsung menundukkan wajahnya dan undur diri.

"Ternyata kamu cukup bisa menarik lawan jenis ya?" Suaran sindiran sinis bernett gong..

"Bagaimana dengan bryan cheng? Harusnya kamu menjaga anak?" tanya candice penasaran dimana bryan berada..

"Bryan,makan malam bersama dengan kakekku." Bernett tidak berusaha menutupi.

Bryan sudah bertemu dengan kakek bernett gong, jadi keluarga gong sudah tahu keberadaan bryan cheng.

"Lau kau...apa yang kamu lakukan disini?"
Candice merasa ada yang aneh, kota ini begitu besar ,mengapa bisa bertemu disini?

"Memangnya hanya kau yang diundang,aku juga memiliki undangan." Kalau candice sampai tahu, ia kesini karena inisiatif sendiri pasti candice merasa sombong..

"Oh." Kemudian candice kembali menikmati lukisan, karena tujuan awalnya kesini, bukan untuk berdebat dengan bernett ..

Pelayan menawari minuman ke bernett gong, ia mengambil satu gelas anggur putih.. Sebenarnya bernett tidak tertarik dengan lukisan, malah lebih tertarik dengan candice .

Tidak lagi mengenakan pakaian kerja, dengan gaun malam merah tua sangat cocok dengan tubuh candice, ditunjang oleh kulit bersih ,putih dan mulus wanita ini seperti boneka yang ingin diamainkan oleh para lelaki.

Merasa di tatap terus menerus oleh bernett , candice tidak merasa nyaman saat melihat lukisan."Sudah cukup lihatnya." Dengan nada ketus mengingatkan.

"Kau berpakaian begini, apakah untuk menarik perhatian lelaki?" bernett penasaran.

"Iya, keberatan." Candice terlalu malas menjelaskan pada lelaki ini..

Bernett mengulurkan tangannya ke pinggang candice berkata di di telinganya.
"Iya, aku sangat keberatan, kamu ibu dari anakku, aku pernah bilang kamu harus mengatur kehidupan pribadimu, kalau tidak kamu harus menanggung akibatnya"

Candice melepas pelukan dengan susah payah.
"Malam ini aku hanya ingin menikmati lukisan, bisa tidak kamu jangan menggangguku."

Candice berjalan ke lagi menjauh dari bernett gong untuk menikmati lukisan.

Ia merasa diikuti oleh sesosok lelaki besar menoleh ke belakang."Kenapa kamu, mengekor aku terus?"

"Nikmatilah apa yang ingin kamu nikmati, aku menikmati milikku, siapa juga yang mengekor?" bernett gong menjawab dengan angkuh.

Jelas- jelas ia mengekor di belakangku, candice yang tidak ingin dirusak olehnya, berjalan lagi menikmati lukisan.

Pandangan bernett tertuju pada wanita yang serius melihat lukisan, ia merasa wanita ini hampir sempurna kalau sedikit berdandan. Padahal ia sering melihat wanita cantik, namun tidak menarik di matanya.

Sesekali wanita ini melotot ke arahnya, sebelum kembali melihat lukisan.

Seumur hidup bernett g belum pernah di pandang sinis oleh wanita..Wanita ini buta ya, bahkan berani tidak menghormatinya..

Linda menelepon teman lelaki yang berada di pameran, ia ingin sang lelaki menemani candice dan mengantarkan pulang. Ia mengirim foto candice agar mudah mencarinya.

Lelaki ini adalah penikmat seniman, ia berumur 29 tahun, begitu melihat foto candice ,hatinya tergerak.

Tidak disangka, malam ini akan menemani wanita cantik dan mengantarnya pulang.

Ia mulai berjalan keliling mencari candice.

Ada lukisan di koridor wanita setengah telanjang bagian atas..Candice merasa terkejut saat ia berbalik melihat bernett gong di belakangnya melihat sekilas lukisan telanjang itu..Ternyata insting lelaki sama cabulnya.

Setelah mengamati lukisan sebentar,.bernett mengamati tubuh candice berkata." Tidak sebagus tubuhmu."

Hati candice melonjak, apa maksud lelaki ini??

Disambung kata." Tidak sebesar punyamu."

Candice hampir gila, semua orang menatap dirinya mendengar ucapan bernett ..Ternyata yang dia maksud adalah bagian dada, apakah orang ini tidak punya malu, berkata secara terang- terangan di depan umum.

Wajah candice sudah seperti udang rebus memerah." Aku ke toilet dulu". candice kabur ,tidak tahan menahan malu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience