Hallo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.
Tolong berikan like dan komen.
Haappy reading
...
Sore hari pukul 6 sore candice pulang dari perusahaan mengendarai si putih. Sebenarnya ia malas kembali ke puri istana,Tapi, anaknya berada disana. Dimana anaknya berada disanalah ibunya berada.
Ketika candice c masuk dalam rumah langsung di sambut bryan cheng berlari ke arah dirinya, tangan mungilnya memeluk pinggangnya. "Mommy, kamu sudah pulang."
Ia langsung jongkok memeluk anaknya. Bibir merah sexi menciumi wajah bryan cheng.
Adegan ibu dan anak, membuat bernett gong menatapnya yang duduk di ruang tamu.
Dia benar-benar tidak menyangka,pada saat ia meniduri wanita itu empat tahun lalu dia sudah menikah. Setelah membaca berkas pagi tadi, saat mereka tidur bersama candice masih belum bercerai.Mereka berdua bercerai setelah kejadian malam itu.
Ini yang membuat bernett gong ragu dan bingung. Apakah perceraian di tahun itu, ada hubungannya dengan mereka tidur bersama.
"Bryan c, kamu bermain dulu di lantai atas. Daddy dan mommy mau berbicara berdua dulu sebentar". Bernett gong memandang wajah wanita itu dengan fikiran yang rumit.
Candice pun merasa bingung apa yang ingin pria ini katakan. Apakah masalah hak asuk anak??
"Mommy, daddy hari ini membelikanku banyak sekali mainan. Ada robot yang aku sukai, ada juga pesawat dan mobil tank remote control." Ucap bryan penuh semangat.
Wajah candice cemberut menatap anaknya. Bryan langsung membela diri dan menciumi wajah mommy agar senang. " Bukan aku yang membelinya, daddy yang memilihkan untukku, mommy jangan marah ya"
Candice menatap bernett . "Anak kecil tidak boleh terbiasa dengan hal seperti ini. Walaupun kamu punya uang jangan asal menuruti semua keinginannya. Aku tidak mau anakku hidup boros dan manja."
Sepasang alis bernett gong terangkat. Apakah wanita ini berusaha menceramahi dirinya?
"Apakah aku tidak boleh memanjakan anakku sendiri?" jawab bernett gong mendebat.
"Kita harus mendidik anak dengan konsisten, jika tidak, semua didikanku selama ini akan sia-sia." Candice benar terlalu memanjakan anak memang tidak baik.
Bernett tidak mau berdebat di depan anaknya. "Bryan, kamu bisa bermain dulu di lantai atas. Daddy dan mommy akan membahas tentang pendidikannmu."
"Daddy, mommy, kalian tidak boleh bertengkar." Anak kecil ini merasa khawatir. Kalau mereka bertengkar gara-gara masalah mainan.
"Tenang saja, kita berdua akan berbicara baik-baik,kita tidak akan bertengkar."
"Daddy, harus janji kamu akan menyanyangi mommy,kamu harus mengalah untuk mommy."
Anak kecil ini mengingatkan ayahnya.
Wajah bernet gong sedikit kaku, masalah ini biar anaknya dan dia yang tahu. Tidak perlu wanita ini mengetahuinya.
Mendengar ucapannya candice cukup terkejut.
Pria ini berjanji pada anaknya untuk menyanyanginya. Apakah dia tidak merasa malu, baru mengenalnya sebentar saja??
Dia juga sudah mengancamnya beberapa kali, dan juga ingin membawa ke pengadilan, apakah ini adalah cara menyanyangi?
Setelah bryan cheng naik ke lantai tas, bernett gong menatap wajah wanita itu. "Aku sudah terlanjur janji dengan putraku untuk memperlakukan dirimu dengan baik. Tapi, harus nurut dan tidak memprovokasi diriku."
Candice mendengus. "Siapa juga yang ingin diperlakukan dengan baik, aku juga tidak kekurangan pria."
"Tentu saja kamu tidak kekurangan pria.Waktu itu kamu sudah menikah masih berkeliaran di bar dan terjadi sesuatu dengan diriku." Bernett gong berkata dengan sinis.
"Kamu mencari tahu tentang kehidupanku." Candice terkejut.
"Apakah andreas lu adalah mantan suamimu?" tanya bernett gong.
Andreas lu adalah orang yang paling tidak ingin dibahas oleh candice cheng, karena setiap kali membahas namanya rasa sakit hati dan ingin muntah. "Jika iya kenapa?? Jika bukan kenapa?
Ini tidak ada hubungannya denganmu."
Bernett langsung mengejeknya.
"Benarkah? lalu kamu setelah satu minggu tidur denganku, kalian bercerai. Apakah benar tidak ada hubungannya dengan diriku?"
Candice merasa tidak nyaman, ternyata dia mencari tahu sampai sejauh ini. Apakah pria ini ingin melihatnya mengungkapkan rasa sakit hati di depannya??
"Kamu tenang saja, masalah perceraian dengan andreas lu tidak ada hubungannya denganmu."
Bernett tidak percaya ucapan wanita ini, tapi itu tidak penting juga. "Apakah kamu saat menikah punya hubungan yang tidak baik, sehingga tertangkap tangan selingkuh oleh suamimu. ?? Itu sebabnya kamu pergi dari rumah.bahkan ekuitas 15 % saham ayahmu di lu corp, kamu berikan pada andreas lu."
Sial, pria ini terlalu jauh mencari tahu. Sebenarnya masalah ini ada hubungannya dengan bernett gong. Tapi, untuk saat ini lebih baik menyembunyikan semuanya. " Aku tidak ingin membahas masalah pribadiku dan aku minta kamu tidak usah bertanya masalah ini lagi."
Bernett gong merasa ada perasaan yang tidak nyaman dalam hatinya,dia juga merasa depresi sangat kuat.
"Candice, aku peringatkan kamu. Karena kamu sudah melahirkan putraku,untuk kedepannya kehidupanmu kedepannya harus bersih oleh sembarangan pria" .Bernett berkata dengan penuh penekanan
Candice langsung emosi.. Apa maksud pria ini?
Apakah dia menuduh dirinya tidur dengan sembarang pria. ??
"Kamu yang punya kehidupan pribadi yang tidak bersih" candise berkata sedikit berteriak.
"Aku berharap putraku punya ibu yang baik- baik.Hal ini akan mempengaruhi kehidupan anakku."bernett gong mengejek
"Aku sendiri yang akan mengatur kehidupan pribadiku.Kamu tidak perlu ikut campur" Candice terlalu malas membantahnya.
"Jangan coba- coba lagi berhubungan dengan pria sembarangan lagi."bernett memperingatkan.
Candice terlalu malas berbicara dengan pria tidak masuk akal ini..lama- lama dia bisa menjadi gila terlalu dekat dengan pria ini..
"Aku tidak ingin berbicara denganmu lagi, aku ingin menemani putraku saja" Selesai bicara naik ke lantai atas.
Bernett emosi melihat wanita ini kabur..Ia membuka 2 kancing baju karena tubuhnya merasa panas..Untuk menenangkan emosinya ia duduk sendirian di ruang tamu..
Ketika ia sadar merasa bingung...Kenapa dia marah??Sial, kenapa bertemu dengan wanita ini emosi dalam hatinya menjadi tidak stabil??
Share this novel