Masalah pendidikan anak

Romance Series 5813

Hallo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.
Tolong berikan like dan komen.

Haappy reading

...

Sekitar pukul tujuh pagi candice bangun tidur, ia memiliki kebiasaan membuat makanan untuk sang anak..Ia merasa dadanya di tekan oleh sebuah benda hingga merasa sesak..

Candice membuka matanya kaget karena berada di kamarnya sendiri, ia memiringkan kepala ke belakang melihat wajah ganteng bernett gong..

Wajah cantik candice langsung memerah tanpa sebab yang jelas.Ia menghempaskan tangan bernett gong yang berada di dadanya dengan kasar..Ia mengecek ternyata masih memakai pakain utuh.

Bernett terbangun karena tangannya di lempar ke samping..Ia melihat tubuh wanita ini bernafas dengan berat,membuatnya tersenyum bahagia..

"Pagi nona candice" Suara bernett dibuat semanis mungkin..

Candice membalikkan badan dan menjauh sedikit dari bernett gong melotot ke arahnya.

"Kamu kapan menggendongku ke ranjang?
Kamu tidak melakukan apapun kan padaku?"

"Kamu mau aku lakukan apa padamu?" jawab bernett gong santai..

Candice mengambil bantal memukul ke badannya." Dasar, lelaki bajingan."

"Apakah kamu tidak dapat merasakan kalau aku menyentuh tubuhmu?"

Candice merasa kesal dan marah lelaki ini sungguh tidak punya malu ..

Ia mengingat malam empat tahun lalu tubuhnya merasa lemas dan sakit di bagian bawahnya, namun sekarang tidak merasakan apa- apa.
"Malam ini, kamu tidak boleh menginap lagi."

Selesai bicara candice pergi ke kamar mandi di luar untuk cuci muka, ia harus membuatkan sarapan untuk bryan.

Bryan juga sudah bangun di kamar sebelah, ia menggeliat sebentar baru bangun dari kasur memakai sandal kecil berjalan keluar..

Mendengar suara dari arah dapur bryan menuju ke dapur."Mommy."

Candice walaupun masih di kesal di depan sang anak harus tetap tersenyum.Bryan sayang, sudah bangun.

"Ya, daddy mana?"

"Dia didalam kamar."

"Mommy, kamu beneran semalam tidur dengan daddy?" tanya bryan penasaran.

Candice memang tidur bersama dengan bernett gong..Terus dia harus bilang apa pada sang anak..Ia mengalihkan pembicaraan."Pergi cari daddy dulu."

"Oke mommy."bryan berlari ke arah kamar mommy dengan senang hati.

Candice meneruskan membuat sarapan untuk 3 porsi.

Bryan membuka pintu melihat daddy masih berbaring memanjat ke atas kasur.

Bernett gong mendekap tubuh kecil bryan ke pelukannya."Daddy, kamu semalam tidak tidur dengan nyenyak?"

"Tidak"

"Kenapa tidak tidur dengan nyenyak?"

"Karena daddy harus mengenal ranjang."

"Apa maksud mengenal ranjang?"

"Mengenal ranjang adalah daddy tidak bisa tidur nyenyak di ranjang orang lain.Karena itu malam ini kamu tidur di rumah daddy"

Si kecil sangat menyanyangi daddy." Oke, nanti malam tidur di tempat daddy, aku akan mengajak mommy sekalian."

"Baik." bernett gong lanjut mencium dan bermain sebentar menunggu sarapan jadi.

Bernett mandi dulu sebelum makan menuju meja makan.

Setelah menyelesaikan membuat sarapan candice membawa makanan ke meja.Ia sudah melihat bernett g berpakaian rapi baju yang semalam dia pakai,sementara bryan duduk manis di sebelahnya.

Candice melihat wajah tampan bernett gong merasakan perasaan aneh dalam hatinya. Walaupun dia setampan itu tidak bisa menghapus label bajingan yang melekat pada dirinya.

Menu sarapan ada susu, 2 macam sayur, dan lauk ayam goreng sangatlah sederhana..

Mereka bertiga sudah duduk tenang candice berkata pada bryan." Sayang ,nanti mommy akan mendaftarkan kamu di sekolah anak- anak, karena musim baru sekolah akan segera tiba."

"Kamu berencana dimana mendaftarkan bryan?"

"Taman kanak- kanak dua bahasa dekat komplek ini"

"Tidak bisa, pendidikan bryan harus yang terbaik.."

"Dia baru berumur tiga tahun" Candice berpikir anak umur tiga tahun tidak akan mengerti banyak hal. "Biarkan dia belajar bersosialisasi dengan teman sebaya dan bermain sudah bagus."

"Pokoknya aku mau yang terbaik untuk pendidikan anak."

"Baik, kalau begitu kamu saja yang carikan sekolah untuk bryan.."

"Royal noble school".bernett gong dengan yakin.

Di kota ini ada sekolah dengan tingkat keamanan terbaik dan pengajar terbaik.Hanya saja harganya mahal, selain mahal juga harus punya koneksi untuk bisa masuk..

"Berapa biaya 1 semester?"Candice ingin membayar biaya pendidikan sang anak.

"Satu milyar lebih aku dengar dari teman."

Candice hampir gila, apa 1 milyar lebih?? Bagaimana dia bisa bayar uang sebanyak itu??

"Satu milyar lebih, mahal amat?"

"Mahal??Untuk aku kemaaman bryan sangat penting,untuk biaya aku tidak peduli."

Candice merasa kesal" Kamu ikut aku ke kamar ,ada yang ingin aku bicarakan denganmu."

Bryan mendengar mommy dan daddy ingin membicarakan hal pribadi lagi berkata.
"Mommy ,daddy kamu bicara disini saja, aku akan ke kamar dulu."

Setelah bryan masuk ke kamar candice membuka obrolan."Kenapa harus menyekolahkan bryan di tempat semahal itu?"

"Latar belakang keluargaku sangat rumit,ada beberapa lapisan bahaya yang mengintai, bryan tidak bisa belajar di sekolah dengan keamanan buruk.."

Bagi rakyat jelata seperti candice tidak mengerti masalah keluarga kaya.. dan tidak berfikiran sampai sejauh itu.

"Benar bryan harus sekolah disana.. Tapi aku tidak punya uang sebanyak itu"Candice merasa tak berdaya.

"Kalau begitu biarkan aku yang mengurus sekolah dan keamanan anak, ada satu hal lagi rumahmu terlalu lemah tingkat keamanannya dan harus ganti" benett berusaha untuk tidak menyinggung candice..

"Ganti??ganti kemana?"

"Tidak jauh, di dekat kantor kamu ada perumahan dengan kemanan yang baik dan lumayan bagus rumahnya."

"Disana berapa harga 1 satu rumah?"
Candice memang berencana membeli rumah, ia tidak mau kalau harus dibayarkan oleh bernett gong, candice juga punya sedikit tabungan

"Hampir Tigapuluh milyar lebih?karena memang rumah ini berada di tengah kota dan keamanan yang baik."

Candice merasa di permainkan oleh harga satu rumah, kalau begitu uang tabungan tidak berguna sama sekali..Ia hanya punya 100 jutaan.

"Apakah harus pindah?" Candice merasa gelisah dengan keamanan anak..

"Wajib pindah, kalau kamu tidak mau harus tinggal di kastil disana keamanan adalah no satu."

"Aku tidak mau pindah ke kastil, kalau begitu aku akan menyewa rumah padamu, berapa 1 bulan?" Candice tidak mau terlalu terikat masalah uang dengan bernett gong.

"Lima puluh juta."bernett gong sengaja mempermainkan candice.

Apa 50 juta?? dia harus mencari uang dimana??
Gajinya saja tidak nyampai sebanyak itu..

"Itu...aku.."Candice harus menjelaskan kalau dirinya tidak punya uang.

"Sudahlah , aku kasih gratis padamu, aku belikan rumah untuk bryan, kamu anggap saja ikut tinggal di rumah anakmu."

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience