Perjanjian

Romance Series 5813

Hallo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.
Tolong berikan like dan komen.

Haappy reading

...

Pagi hari

Ketika candice membuka matanya di depannya ada sosok malaikat kecilnya sedang menopang dagu menatap ke arahnya..

"Mommy,kamu sudah bangun?"

"Iya".sambil mengelus kepala putranya.

"Mommy,daddy kemana saat aku bangun kug sudah tidak ada.?"

Wajah candice memerah tanpa bisa di tahannya..Ia merasa kesal dan malu perbuatan lelaki brengsek itu semalam."Mommy, juga tidak tahu."

"Kenapa kemarin mommy tidak tidur disini, sekarang daddy yang tidak tidur disini!?" si kecil penasaran.

"Siapa bilang semalam daddy tidur disini, daddy paling sudah bangun pergi ke bawah."Candice berbohong.

"Oh baiklah, ayo momyy bangun, pergi sarapan, daddy bilang hari ini akan mengajak bryan ke kantor."

"Kamu mau ngapain ke kantor daddy?" candice merasa aneh.

"Kantor daddy sangat besar dan keren,aku bisa bermain disana" .Bryan membanggakan sang daddy.

"Baiklah,kamu pergi ke kantor daddy,mommy belakangan ini sangat sibuk di kantor."

"Mommy tenang saja, aku akan patuh sama daddy."

Ibu dan anak pergi ke kamar mandi mencuci muka ,gosok gigi,dan mandi,lalu pergi ke bawah untuk sarapan.Ia mengambil mengganti baju di kamar tamu, memakai baju putih bermotif garis- garis hitam.

Ketika meraka berdua turun ke bawah.Bernett sudah berada di ruang tamu membaca koran.

Candice masih belum memberikan pelajaran atas perbuatannya semalam. Wajahnya memerah karena marah ..

Bernett gong tersenyum ..Melihat wajah marah candice..

"Daddy,daddy kemarin malam kemana?"

"Kemarin malam daddy ingat ada pekerjaan yang belun selesai,jadi keluar dari kamar" bernett gong sambil tertawa kecil.

"Oh, daddy,mommy, ayo sarapan habis ini daddy bisa mengantar mommy ke perusahaan."

"Aku tidak perlu diantar." Candice langsung menolak.

"Kamu yakin,hari ini aku tidak meminjamkan mobil padamu.."

"Kalau begitu aku bisa memanggil taxi."

"Aku sudah memasang keamanan di pintu masuk jalan ini dan tidak ada yang bisa masuk tanpa izinku."

Candice merasa tidak berdaya,kalau dia harus berjalan kaki bisa setengah jam..Apalagi dia memakai sepatu hak tinggi.

"Mommy,kamu diantar daddy saja".Sikecil merasa khawatir.

"Bryan ,kamu pergi ke ruang makan dulu ya. Mommy dan daddy ada hal yang harus dibicarakan.."

Bibir bryan mengkerucut tidak setuju.
"Daddy dan mommy ,kenapa setiap hari berbicara bisik- bisik..Apa tidak bisa membicarakan di depanku?"

Wajah candice tertegun,berbicara bisik- bisik.

"Daddy dan mommy akan membicarakan tentang cinta dan kamu masih belum mengerti"
Bernett gong tersenyum ..

Cinta?? Candice ingin sekali tertawa keras namun di tahannya.

"Benarkah??Kalau begitu kapan kalian berdu memberiku adik perempuan yang imut." Tanya sikecil semangat,bryan sangat ingin punya adik perempuan.

"Hah,aku tidak akan melahirkan adik perempuan." Nada bicara candice sudah naik satu tingkat.

"Bryan pergilah ke ruang makan dulu, daddy ingin membicarakan tentang adik perempuan dengan mommy." Bernett gong ingin si kecil pergi,kalau pembicaraan ini masih berlajut, takut wanita ini akan meledak kemarahannya.

"Oke,ingat loh untuk melahirkan adik perempuan." Si kecil berlari ke arah ruang makan.

"Ikut aku ke taman bunga,ada yang ingin aku bicarakan" Ucap candice.

Bernett penasaran dengan apa yang ingin di bicarakan wanita ini.Ia bangkit dan berjalan mengikuti candice dari belakang.

Candice berjalan cukup jauh,saat membalikkan badan tubuh mereka hanya berjarak setengah meter otomatis candice mundur dua langkah..

"Bernett g,kalau kamu masih ingin aku dan putraku tinggal disini aku ingin membuat perjanjian."

"Oh,perjanjian seperti apa?" tanya bernett gong santai.

"Pertama, kejadian seperti semalam tidak boleh terjadi lagi,kita berdua tidak boleh melakukan kontak fisik sama sekali.
Kedua,Aku akan membujuk bryan di kamar terpisah,biar bryan sendiri yang memutuskan ingin tidur dengan siapa..
Ketiga,aku tidak ingin memiliki hubungan apapun denganmu."

Hubungan apapun??? Kalau begitu, disebut hubungan apa kamu dan diriku yang sudah memiliki anak?" .Bernett gong pura- pura bingung.

Melihat pria ini yang tidak serius mendengarkannya candice merasa kesal.
"Baiklah, aku akan membawa bryan pulang ke rumahku hari ini dan jangan harap kamu bisa bertemu dengannya."

"Kalu begitu kita akan bertemu di pengadilan." Bernett gong sedikit memprovokasi.

"Terserah kamu, walaupun kamu menang hak asuk anak, bryan pasti tidak bisa hidup jauh dari mommynya."

"Maksud kamu tadi,ingin membawa bryan ke rumahmu.?"

"Iya."Jawab candice tegas.

"Baiklah, kamu bisa menjemputnya setelah pulang kerja, sekarang aku lapar mau makan dulu."

Candice merasa bingung,bukankah pria ini sangat memperdulikan anaknya??Bagaimana dia bisa langsung setuju membawa bryan pulang ke rumah?? Kalau begitu, perjanjian yang dia buat tadi tidak memiliki arti apapun.

Baiklah,lebih baik membawa bryan pulang daripada disini di perlakukan tidak adil oleh pria itu.

Melihat kepergian lelaki itu candice juga merasa lapar, ia mengikutinya ke ruang makan,suasana hatinya membaik candice makan lebih banyak kali ini..

Setelah sarapan ,bernett gong mengendarai mobil balap warna hitam mengeluarkan dari parkiran bawah tanah.

Bryan masuk ke kursi belakang sementara candice duduk di kursi depan.
'Mari berangkat."kata sikecil dengan semangat.

Postur mengemudi bernett ,dapat di gambarkan sebagai pria menawan dan elegan. Candice sempat melirik beberapa kali dan jantungnya berdebar kencang.

Bayangan dicium pria ini semalam membuat wajah candice memerah,dia mengalihkan pandangan ke luar jendela,ia tidak ingin sang pria melihat wajah merahnya.

Mobil bernett berhenti tepat di depan perusahaan candice.Pada saat ini adalah waktu jam masuk kerja, ada banyak karyawan kantor di depan perusahaan,mobil bernett gong sangat mencolok sehingga menjadi pusat perhatian banyak karyawan.

Saat candice turun dari mobil,ia mendapatkan tatapan serius dari banyak orang, hal ini membuat candice merasa tidak nyaman, ia membawa tasnya keluar dari mobil terburu- buru,bahkan dia lupa berpamitan dengan anaknya langsung berjalan cepat masuk ke gedung kantor.

Bernett langsung tancap gas membawa bryan cheng menuju ke perusahaan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience