Jantung berdebar debar

Romance Series 5813

Hallo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.
Tolong berikan like dan komen.

Haappy reading

...

Di dalam kamar ruang bermain.

Si kecil sedang berusaha menerbangkan helikopter kecil yang sudah di rangkai, ketika melihat ibunya masuk,bryan cheng tersenyum bahagia."Mommy, lihat helikopterku."

Candice melihat isi kamar banyak sekali mainan, semua adalah mainan mekanik mahal. Ia merasa tidaka berdaya, apakah perlu membeli mainan sebanyak ini?? Memanjakan anak juga gak harus terlalu seperti ini..

"Mommy,daddy sudah berjanji akan membuat taman bermain di halaman belakang." Si kecil membicarakan hal yang menyenangkan lagi.

Candice semakin kehilangan kata- katanya.Ia berjalan mendekati bryan."Sayang, meskipun daddy punya banyak uang.Kamu tidak boleh minta ini dan itu..Kamu harus menghargai apa yang sudah di berikan daddymu...Mintalah yang benar- benar jadi keinginanmu ,jangan terlalu banyak ,oke"

"Iya mommy, aku tidak melakukan seperti itu lagi" Bryan tahu jelas akan kesalahannya.

"Baiklah,karena sudah di beli,ayo mommy temani kamu bermain." Candice mengelus- elus kepala anaknya.

Mungkin pria punya cara lain untuk menunjukkan kasih sayangnya..

Candice sedang menemani anaknya bermain. Tapi fikirannya terbagi akan ucapan bernett tadi.Mengapa pria itu mengucapkan kata- kata seperti itu??Sejak kapan dirinya menjadi wanita penggoda??Dan kalau juga dirinya menjadi wanita penggoda,apakah ada hubungannya dengan bernett ?
Candice merasa kesal dan emosi dalam hatinya..

Setelah setengah jam pengurus rumah tangga masuk kamar memberitahu untuk makan malam..

Mereka berdua menyudahi bermain..Candice menuntun anaknya ke kamar mandi untuk cuci tangan dan turun ke bawah.

Di ruang makan bernett sudah duduk disana, pandangannya cukup risau melihat candice menuntun anaknya..

"Daddy..Si kecil memanggil dengan manis langsung duduk di sebelahnya"..Bernett gong mengelus kepala bryan dengan kasih sayang seorang ayah.

Candice mengambilkan nasi untuk anaknya seperti biasanya,anaknya makan tanpa disuapi.

Jari- jari kecil bryan memegang garpu dan sendok untuk makan dengan lahap..

Sementara candice mengambil sedikit nasi dan lauk makan dengan elegan..Hari ini tidak terlalu berselera makan..Banyak hal yang mempengaruhi suasana hatinya pertama bertemu dengan andreas lu ditambah berdebat dengan bernett tadi..

Selesai makan malam candice berencana memandikan anaknya.."Bryan sayang, ayo mommy mandikan.:

"No, bryan ingin di mandikan daddy."

Bernett gong melirih wajah kesal candice..Ia merasa puas ,lalu menuntun anaknya ke lantai atas..

Candice merasa sangat kesal melihat wajah sombong bernett ..dia menghela nafas panjang untuk menghilangkan emosi..

Tiba- tiba datang pelayan membawa teh dan buah- buahan.

"Nona candice,ini buah dan teh untuk anda."

"Terima kasih". jawab candice sopan.

Dirumah ini selain bernett ,semua orang memperlakukan dirinya dengan baik dan sopan.

Di dalam kamar mandi si kecil bermain air dan bernyayi dengan riang..

Bernett gmengguyur dan menyabuni tubuh anaknya ,bertanya." Bryan, waktu kamu dan mommy di luar negeri, apakah ada seorang paman yang muncul di dekat mommy?"

Si kecil mengedip- mengidapkan matanya ke arah bernett dan bisa menebak maksud dari ayahnya.Bryan tertawa cekikikan.."Daddy, daddy bukannya kamu ingin bertanya apakah ada paman di luar negeri yang mengejar mommy.?"

Bernett sedikit terkejut..Ternyata bryan mengerti ucapannya.Betapa cerdas anaknya ini.."Apakah ada??"

"Tentu saja ada, hanya saja mommy tidak suka dengan paman - paman itu."

Paman-paman? Berapa banyak pria yang mendekati wanita itu?Wajah bernett suram..Ternyata benar wanita itu seorang penggoda.

"Kamu yakin mommymu tidak berpacaran dengan paman- paman itu?" Bernett gong ingin menggali masa lalu candice dari anaknya..

Bryan cheng berfikir sebentar..Bagaimanapun dia masih terlalu kecil,sehingga tidak mengerti arah pembicaraan ayahnya..." Aku juga tidak tahu jelas daddy,kamu lebih baik bertanya pada mommy.."

Bernett gong langsung mengalihkan topik membangun taman bermain..

Tetapi dalam hati kesannya pada candice bertambah buruk..

Si kecil keluar dari lift berlari ke arah candice.. Setelah mandi kulit putihnya cerah..."Mommy, mommy cium aku,harum tidak.?"

Candice memeluk anaknya dan memcium wajah dan rambutnya, memuji anaknya." mmmm kamu harum sekali sayang."

Bernett berjalan ke arahnya tatapannya gelap dan suram, seperti candice sudah melakukan banyak kesalahan..

"Mommy ,malam ini kita masih tidur bersama dengan daddy."ucap bryan sambil memeluk tubuh ibunya..

"Nak, mommy hari ini sangat lelah, ingin tidur sendirian..Bryan tidur bersama daddy saja"
Candice berusaha membujuk bryan.

"Ayolah..aku ingin tidur bersama,Kemarin saja mommy pergi ke kamar lain.Aku bangun pagi sudah tidak menemukan mommy" ucap si kecil sambil memanyunkan bibirnya..

"Tiga orang tidur bersama terlalu sempit, mommy tidak bisa tidur dengan nyaman." Candice berusaha berbohong..

"Kalau begitu ,mommy bisa pergi setelah bryan tidur"

"Baiklah,,mommy akan temani kamu tidur" candice terpaksa menurut.

Candice melirik ke arah lemari anggur, pria itu sedang meracik mencampur anggur menjadi satu..Karena pria itu cuma meracik pasti bisa menjaga bryan." Sayang mommy keatas dulunya mau mandi."

"Oke.mommy."

Candice langsung naik ke lantai atas menuju kamar yang dia tiduri semalam..

Setelah habis 1 gelas kecil ..Bernett gong melihat bryan melompat- lompat di sofa besar berjalan mendekati anaknya.."Ayo daddy, temani kamu bermain di kamarku.."

"Apakah daddy sudah mau mandi?"

"Iya.."

Pasangan ayah anak itu ke kamar utama. Bernett gong memberikan buku cerita anak- anak,lansung masuk ke kamar mandi..

Setelah candice selesai mandi di kamar tamu, dia mengenakan piyama tertutup dan mengenakan celana pendek sampai di lutut berbahan katun yang sangat nyaman.

Dirinya terus menunggu di kamar sampai pukul setengah sepuluh..Ia merasa tidak nyaman terlalu lama dekat pria itu setelah perdebatan tadi..

Candice masuk ke dalam kamar langsung tanpa mengetuk pintu.

Namun pemandangan di dalam kamar sungguh sangat menusuk mata.

Diatas tempat tidur itu,ia melihat bernett hanya memakai celana boxer tanpa memakai baju sedang melakukan push up sementara bryan cheng duduk diatas punggungnya tertawa terbahak- bahak , melihat mommynya masuk malah tambah semangat." Daddy, aku masih ingin bermain,masih ingin bermain."

Candice cheng melihat lengan kekar dan tubuh sempurna milik bernett gong sedikit terkesima.

Bernett gosudah tahu candice masuk..Masih melakukan push up dengan mudahnya membuat anaknya tertawa lebih keras..

Karena merasa canggung candice.."Aku, aku akan kembali nanti.."

Barulah bernett gong menyudahi push up. "Baiklah, besok daddy akan menemani kamu bermain lagi, sekarang kamu tidur dengan patuh oke."

"Daddy juga ingin tidur."

"Iya,ini sudah malam.."

"Mommy,mommy cepat kesini kita sudah mau tidur." Panggil bryan

Bernett g terletang duluan..Tubuh kekarnya kelihatan jelas..perut six pack semakin membuat dirinya begitu mempesona.

Candice melihat itu menelan air liurnya, melihat otot,dada bidang ,dan perut six pack membuat jantung candice berdebar kencang tanpa bisa di tahannya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience