Salah membeli baju tidur

Romance Series 5813

Hallo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.
Tolong berikan like dan komen.

Haappy reading

...

Candice meletakkan barang- barang pribadi ke lemari..kamar sudah rapi dan bersih.Candice berjalan ke ruang tamu.

" malam ini kamu mandi? Di tempatku tidak ada baju tidur". Candice terpaksa bertanya.

" Aku suka tidur telanjang.".Bernett gong tersenyum menggoda.

"Tidak boleh, tidak boleh tidur telanjang di kamarku.".Larang candice,

"Ini adalah kebiasaanku."

"Karena kamu punya kebiasaan buruk lebih baik kamu pulang ke rumah, di ranjangku pokoknya tidak boleh telanjang "

"Kalau aku tetap ingin telanjang?" bernett gong ingin mengerjai candice.

Wanita berfikir sejenak dan mulai kesal..

"Kamu.... tunggu sebentar supermarket di bawah masih belum tutup, sekarang aku belikan untukmu, okay.."

" Tidak perlu, kamu belipun aku tidak mau pakai.."

Candice mendengus pelan."Aku beli sekarang dan kamu wajib pakai."Setelah berbicara candice mengambil dompet ke kamarnya.

"Apakah supermarket kecil di bawah ada baju tidur..?"Sebenarnya bernett mengkhawatirkan keamanan candice karena sudah malam.

"Ya tepat di bawah kenapa? Kamu mau ikut pergi, tidak boleh kamu harus menjaga bryan cheng.."

" Hati- hati".bernett gong merasa tak berdaya.

Candice keluar pintu merasa aneh dengan bernett , karena memperingatkan untuk hati- hati..

Ia masuk ke dalam supermarket , ia berjalan ke tempat pakain tidur laki- laki ..

Saat candice sedang memilih- milih karena bingung dengan ukuran bernett gong, datang wanita pelayan supermarket." Nona kamu mau beli baju tidur untuk suami?"

"Oh bukan suami, hanya teman saja."

"Kalau begitu orang yang mau pakai berapa tinggi?"

Candice berpikir sebentar..Bernett gong merupakan pria yang sangat tinggi." Kira- kira tingginya 183cm."

" Kalau begitu ambil no ini saja,seharusnya cukup dia pakai" Pelayan menunjuk baju tidurnya..

Candice memegang bahan sebentar lumanyan bagus dan mengambil warna abu- abu sedikit motif.."Aku ambil ini saja" Candice sambil membawa baju ke meja kasir.

Saat berjalan menuju apartement berfikir. Lelaki itu makan punya dia,tempat tinggal punya dia..Apakah lelaki paling kaya ini tidak punya malu?

Membuka pintu candice melihat bernett gong sedang duduk melihat I pad miliknya..pemikiran candice langsung panik ,seharusnya di hpnya tidak ada hal porno atau foto pribadi miliknya.

"Ini baju lumanyan bagus, kamu harus pakai." candice menaruh baju ke atas meja.

"Kamu saat bosan suka menonton film serendah ini?"

Memang candice kalau tidak kerjaan dan bosan suka menonton film komedi karena bisa membuat dirinya tertawa." Kalau kamu tidak suka , jangan dilihat."

Bernett meletakkan ponsel, mengambil baju tidur..Ia dari kecil sampai besar tidak pernah memakai baju seburuk ini..

Ia juga lagi menimbang harus pakai atau tidak. Kalau tidak pakai kasihan wanita ini sudah membelikan baju untuknya selarut ini..

"Kamu mau madi duluan, apa aku dulu?"
Rumah ini hanya ada satu kamar mandi, bernett gong barusan memakai untuk buang air kecil..Ia merasa kasihan melihat kamar mandi sangat kecil,bahkan dia berencana membelikan rumah untuknya.

"Kamu mandi dulu" .candice merasa lebih aman kalau bernett gong sudah berada di kamarnya.

" Kalau begitu bagaimana tidurmu?"

"Ranjang kasih kamu, aku tidur di sofa."

"Yakin tidak tidur bersama? Kamu tidak akan rugi tidur dengan lelaki tampan sepertiku."
Bernett gong dengan sombong.

"Kamu jangan harap, cepat mandi sana." candice sambil melotot.

Bernett gong membawa baju tidur masuk ke kamar mandi, sedangkan candice duduk di sofa melihat i padnya..Dia bilang film rendah, bahkan dia menonton selama sepuluh menit..

Sekitar sepuluh menit, pintu kamar mandi tebuka,sesosok pria dewas keluar dari kamar mandi dengan wajah penuh amarah..

Candice melihat bernett gong merasa sangat lucu..Baju yang lelaki ini kenakan baju atas terlihat baik,namun saat melihat celana bagian bawah sangat lucu, celananya terlihat kaku dan kependekan.

Sangat tidak cocok dan sangat jelek untuk di lihat..

Candice pura- pura tidak memgerti kemarahan sang pria." Kenapa?wajahmu merah."

" Ini baju yang kamu beli"..Bernett gong sambil menunjuk celana yang kependekan..

Candice langsung menundukkan kepala dia tidak mampu untuk menahannya lagi, menutup mulutnya dengan tangannya, Namun masih terlihat dia tertawa lepas..

"Kamu masih berani tertawa?" Bernett merasa kesal dan malu, Wanita ini satu- satunya yang berani menertawakan di depannya.

"Tinggi badan kamu berapa?"candaci sudah berhenti tertawa, merasa bersalah sedikit.

" Satu meter delapan puluh sembilan"

"Apa kamu setinggi itu? aku kira hanya seratus delapan tiga."

"Karena kamu sudah salah beli membeli baju, jangan salahkan aku."Bernett gong langsung melorotkan celana tidurnya..

Candice langsung menutup matanya dengan tangan" Hei, apa yang kamu lakukan dasar cabul?"

"Tenang kamu masih belum beruntung melihat junior milikku."Bernett gong masih memakai boxer pendek.

"Kamu sangat percaya diri, siapa juga yang ingin melihat punyamu?" Candice sangat kesal, lelaki ini sangat tidak masuk akal.

"Aku memang sangat percaya diri."

"Stop, pembelian salah baju memang salahku, kamu tidur saja di ranjangku, paling- paling besok aku ganti ranjang."

Bernett gong marah."Apa?? kamu berani jijik dengan ranjang yang pernah aku tiduri."

Candice berusaha menjelaskan kalau salah bicara lagi pasti lelaki ini akan mengamuk.
"Maksud aku, ranjangku sudah lama tidak dicuci, aku berencana mencucinya besok."

Tapi penjelasan ini tidak masuk akal, jelas- jelas wanita ini menghinanya..

" Sudah sangat larut, apakah kamu tidak berencana tidur?"Candice ingin segera mandi dan tidur karena sudah merasa ngantuk...

Bernett tidak menjawab langsung masuk saja ke kamar candice

Caandice merasa lega, tuan muda ini sungguh sulit untuk di layani, siapapun yang menikah dengannya akan mati muda karena kelelahan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience