Hallo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.
Tolong berikan like dan komen.
Haappy reading
...
Candice mengambil baju tidurnya yang berada di balkon yang sudah kering di balkon , karena takut masuk kamarnya ada serigala kepala hitam.
Ia mandi dengan tidak tenang takut di intip sang pria hehehe..Candice memilih piyama tidur yang tertutup.
Selesai mandi candice mengambil bantal dan selimut di kamar anaknya.Di awalnya sudah mengantuk, namu waktu berbaring fikirannya memikirkan sang pria sudah tidur apa belum.
Candice membayangkan bernett tidur dengan hanya memakai boxer pendek, suhu tubuh candice terasa panas.
Dalam kamar bernett memakai tangan sebagai bantal, kamar tidur yang lembut mengeluarkan wangi tubuh candice, membuat bernett gong sulit terlelap, membuat fikirannya kemana-mana, ia teringat malam waktu mencium paksa candice di kamarnya..
Dan sekarang belum menyentuh tubuh candice, si junior sudah mulai bangun tidurnya.Reaksi ini membuat bernett gong bingung.
Benar- benar wanita ini sungguh punya pesona.
Apa hanya karena ini melahirkan anaknya?
Kayaknya tidak ada hubungannya dengan melahirkan anak.
Bernett penasaran wanita itu sudah tidur apa belum, dia tanpa sadar membuka pintu..
Candice yang merasa terkejut karena mendengar pintu kamarnya terbuka sedikit panik."Hei, kamu mau ngapain keluar.??
"Minum air tidak boleh?" Selesai bicara bernett gong mengambil gelas yang sudah di pakai di atas dispenser..
"Hei, gelas itu milikku" teriak candice bernett tidak boleh minum dengan gelas bekas miliknya..
Setelah mendengar ucapannya, bernett malah ingin sengaja minum dengan bekas candice, ia mengisi gelas penuh air.Ia memutar tubuhnya ke arah candice meminum air dengan cepat.
Candice melihat jakun sang pria bergerak menelan ludah.Lelaki ini, apakah harus semenjijikkan ini?
" Kelihatannya kamu juga haus, apakah kamu aku ambilkan?"
"Tidak perlu, aku tidak haus."Tolak candice.
"Mulut kamu memang tidak haus, tapi tubuhmu haus kan,aku bisa memuaskan dahaga dalam tubuhmu, aku akan mengabulkannya" Bernett cukup percaya diri.
Candice langsung melotot ke arah bernett gong, lelaki ini memang cabul."Kamu bilang perkataan seperti itu lagi aku akan mengusirmu keluar, lagian tidak semua wanita tergoda dengan tubuhmu, contohnya aku, aku merasa jijik dekat- dekat denganmu dan semua lelaki."
"Apakah karena mantan suamimu..?"
"Bukan urusanmu."Jawab candice dengan dingin.
"Memang bukan urusanku, jangan samakan aku dengan lelaki brengsek mantan suamimu, dia masih belum pantas di sandingkan dengan lelaki sepertiku.."
Nada bicara ini angkuh, sombong dan agresif..
"Kalian semua lelaki brengsek" candice membuat kesimpulan seperti itu.
Wajah bernett gong kaku." Jangan bilang aku seperti itu."
"Kalau tidak mau di bilang cepat ke kamar, jangan ganggu aku tidur."
Karena selimut yang dipakai candice kecil sepasang kaki putih, mulus, sangat menggoda tidak tertutup selimut.
Bernett gong melihat hal itu menjadi haus lagi. Kali ini yang haus bukan mulutnya lagi ..
" Kamu pakai seperti itu, ingin menggoda aku?"
Goda bernett gong.
Baju candice memang tertutup,namun celana yang di pakai hanya selutut, ia segera menutupi kaki dengan selimut, tapi dada malah terexpos jelas, dadanya kelihatan jelas karena candice tidak memakai bh..
Bernett gong menyadari itu menelan ludahnya.
Tidak pakai daleman dan ukurannya cukup besar.
Ia menikmati diam- diam pemandangan bagus ini.
" Hei, kamu lihat apa?kembali ke kamar jika tidak aku akan mengusirmu".Candice berkata galak sambil menutupi dadanya dengan kedua tangan..
"Kamu teriak lagi sekeras ini, anakmu bisa bangun" Bernett gong berjalan dan langsung menutup kamar candice.
Candice melihat dia masuk kamar mengela nafas.Berhubungan dengan lelaki ini sungguh menguras fikiran dan tenaga, sama seperti dengan perang..Setelah berbaring sebentar candice terlelap, karena dirinya sudah lelah..
Dia sudah terlelap, tapi bernett masih belum mengantuk sama sekali.. Mengapa wanita ini sangat takut dengan dirinya, asalkan wanita ini memberinya kesempatan pasti akan memuaskan sang wanita..
Walaupun ada satu yang mengganjal dalam hati bernett gong adalah wanita ini pernah menikah dan sudah berapa banyak di sentuh oleh laki- laki membuat hatinya merasa tidak nyaman.
Seperti barang miliknya di sentuh oleh orang lain.
Waktu tidak terasa sudah hampir jam 1 malam, bernett gong juga masih belum mengantuk..
Tidak bisa, ia harus mencari cara untuk membuatnya cepat tertidur , besok masih ada pertemuan besar di pekerjaan.
Benar ada satu cara.. bernett gong tersenyum.
Dia keluar dari kamar ia mengira wanita tidak punya perasaan ini pasti tidak bisa tidur, namun dia salah mengira ternyata candice sudah terlelap..
Ini membuat bernett gong tidak senang, padahal dirinya akan memaksa di ciuman seperti malam itu..
Tubuh bagian atas candice tidak tertutupi, bernett mengerjai wanita ini dengan menekan dadanya dengan jari telunjuknya beberapa kali..Namun wanita ini sudah seperti babi wanita tidak ada gerakan..
Kalau candice tahu dirinya di samakan dengan dengan babi wanita pasti sudah mengamuk.
Bernett gong berdiri dari sofa, menaruh tangannya di belakang kepala dan kakinya menggendong wanita ini dengan lembut menuju kamar tidurnya.Wanita ini sudah seperti wanita pingsan dalam tidurnya.
Saat bernett gong meletakkan tubuhnya pelan di ranjang ada sedikit gerakan candice..Candice mengira yang memegang tubuhnya tangan anaknya..
Leher bernett gong di rangkul oleh tangan candice, ia memiringkan tubuhnya ,wangu dari tubuh wanita ini tercium wangi di hidung bernett gong.
Bernett gong mengambil ac di meja samping ranjang mengubah ke suhu 18 derajat..Karena suhu terlalu dingin tubuh candice semakin menempel ke tubuh bernett gong..
Bernett gong mengambil selimut di samping dua orang dengan satu selimut..
Candice meringkuk dalam tidurnya, wajah polosnya membuat fikiran liar bernett gong sirna..
Bernett gong sudah merasa tenang di melingkarkan tangannya di pinggang candice, tidak butuh waktu lama bernett gong juga terlelap..
Mereka tidur dengan berbagi pose mendekati subuh candice membalikkan badannya membelakangi bernett gong.. Saat posisi meringkuk tangan bernett gong memeluk tubuhnya dari belakang, membungkus tubuh kecilnya dalam dekapan..
Posisi begini bertahan hingga pagi hari..
Share this novel