Keluarga gong

Romance Series 5813

Hallo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.
Tolong berikan like dan komen.

Haappy reading

...

Candice berjalan ke mobil bernett pengawal tersenyum dan membukakan pintu..
"terima kasih" Candice canggung.

Sesampainya di sekolah bryan sudah menunggu, " Mommy , daddy mana?".

"Daddy, hari ini sedikit sibuk dan tidak datang menjemputmu." candice cheng menghibur.

Sesampai di rumah candice sedang menyiapkan sayur.Ia berfikir bernett gong akan pulang makan malam tidak?

Apa perlu meneleponnya? candice tidak mau kerja dua kali untuk menyiapkan makan malam.

"Bryan , telepon daddy, apakah akan pulang makan malam tidak.?" Candice terlalu gengsi kalau harus menelepon sendiri.

Bryan berjalan ke telepon rumahnya, anak kecil sudah hafal nomer daddy, ia menunggu daddy mengangkat telepon.

10 detik kemudia telepon di angkat." Halo"

"Daddy, ini aku , mommy bertanya kamu mau makan malam di rumah tidak?"

"Beritahu mommy, aku tidak makan malam di rumah."

"Oh ,daddy kamu pulang jam berapa.??"

"Mungkin jam sembilan lebih."

"Baiklah, aku dan mommy akan menunggumu pulang, bye daddy." bryan langsung memutuskan panggilan.

Di lobby bandara bernett dan bernice sedang menunggu kedatangan orang tuanya.Setelah menutup telepon bernett tersenyum senang karena candice bertanya makan malam.

"Kak, seharusnya pesawat sudah tiba." Bernice sudah tidak sabar bertemu dengan keponakan kecilnya.

Tidak lama kemudian pengawal sudah menjemput ayah dan ibu bernett gong..
Sepasang suami istri dengan umur hampir 60 tahunan.

Mereka adalah orang tua bernett gong. Ayahnya adalah dedrick gong dan ibunya adalah hannah
xia.

"Ayah, ibu, kamu sudah datang, aku dan kakak sudah menunggumu selama dua jam." ucap bernice manja dan mengeluh dengan ibunya.

"Kenapa kalian menunggu disini?Kenapa tidak pulang duluan?" Hannah merasa bingung.

"Ayah, ibu , sebelum kalian bertemu dengan anakku ada yang ingin aku bicarakan. Aku sudah mengatur sebuah restorant , ayo makan dulu." kata bernett gong sangaat senang kedua orang tuanya datang.

Ketika ayah masih muda bertemu dengan ibuku,ayah tidak tertarik sama sekali dengan gong's corp, dia pun menyerahkan indentitas pewaris keluarga gong dan menemani ibunya pergi ke negara A untuk membeli kebun pertanian besar dan menjalankan kebun anggur.Oleh karena itu, ayah menjadi anak yang tidak berguna di mata kakek.

Ibunya adalah orang pekerja keras dan berbudi luhur. Dia sangat mendukung perkebunan anggur, anggur ayahnya sangat terkenal di daerah setempat dan dapat dikatakan sangat memuaskan.

Melihat bernett gong yang sukses dan hebat merupakan kepuasan sendiri bagi kedua orang tua bernett gong.Sebagai keturunan keluarga gong.Jika tidak, menjadi pewaris mereka akan menjalani kehidupan yang di batasi, kecuali mereka ingin melepaskan kekayaan keluarga gong.

"Baik, ayo jalan" .kata dedrick

Di dalam restorant

Bernett gong sudah memesan banyak makanan.Setelah mereka duduk mereka membahas bryan cheng, mereka terkejut dan tidak sabar untuk bertemu dengannya.

"Kak, selesai makan bawa aku bertemu dengan bryan " bernice gong mengoceh dengan mulut mungilnya.

"Hal berikutnya yang ingin aku katakan adalah yang paling penting kalian harus perhatikan"

"Masih ada hal yang harus di perhatikan?kak kenapa kamu begitu serius, apakah kamu takut aku akan menindas keponakan kecilku.? Bernice gong bercanda.

Setelah bernett gong memberitahu sikap kakek terhadap cicitnya, mereka bertiga cukup terkejut..Dedrick buka suara." Watak ayah memang keras dan sulit untuk diubah.Dia sudah ketelaluan jika melakukan hal seperti itu. Anak sekecil itu, bagaimana bisa berpisah dengan ibunya??"

"Kakek terlalu keras, ibunya bryan pasti sakit hati." kata bernice gong.

"Bernett ,apa rencanamu? Apakah kamu juga ingin merebut bryan dari ibunya.?" kata hannah menatap putranya, ia tidak berharap anaknya bersifat darah dingin seperti kebanyakan orang keluarga gong.

"Aku tidak setuju dengan rencana kakek, tetapi tidak secara langsung menentangnya. Kakek memberiku waktu satu tahun, satu tahun bisa merubah segalanya .."

"Iya, kakak kamu langsung saja menikahi ibunya bryan.Kakek pasti tidak dapat berbuat apa- apa". bernice gong cukup cerdas.

Expresi tak berdaya tertulis di wajah bernett gong."Itu masalahnya adalah dia tidak mau menikah denganku."

"Tidak mungkin kak, dia tidak mau menikah denganmu." Bernice sangat tahu daya pikat kakaknya ..

Hanna menegur bernice."Jangan berbuat keributan, biar kakakmu selesaikan dulu bicaranya."

"Ayah ,ibu, candice cheng sekarang sangat sensitiv mengenai masalah anak sekarang. Dia selalu berfikir keluarga gong selalu ingin merebut anaknya.Jadi aku harap kalian jangan menunjukkan sikap untuk membawa bryan cheng." Bernett gong berkata dengan serius.

"Kamu tenang saja, kita bukan hanya mengakui cucu ini, kita juga akan mengakui ibunya kalau mau menikah denganmu" hannah menjelaskan.

"Ibu kalau bisa jangan membahas masalah pernikahan dulu, dia masih menolak sekarang"

Hannah xia dan suaminya saling memandang, ternyata masih ada wanita yang menolak anaknya dan bernett gong sangat perhatian terhadap wanita ini.

Bernice juga berfikir, pasti wanita yang memikat kakaknya cantik.

Walau mereka ingin bertemu dengan bryan cheng waktu sudah menunjukkan pukul sembilan lebih, hannah xi berkata."Kita tidak akan melihat cucu kita malam ini, sudah terlalu larut , akan menganggu waktu istirahatnya".

"Tetapi, aku ingin melihatnya sekarang" Bernice sudah tidak sabar.

Bernett menghibur adiknya." Besok sore baru bertemu, aku ajak kamu menjemputnya di sekolah."

Walaupun sangat enggan bernice juga hanya bisa nurut.Bryan besok juga harus sekolah.

Malam ini mereka tinggal di kasti bernett gong dan bernett gong kembali ke rumah pusat kota.

Candice di ruang tamu dengan papan gambar sedang membuat gambar desain, bryan menunggu ayahnya untuk memandikan, namun ayahnya tidak kunjung pulang, akhirnya bryan tertidur di sofa.

Candice merasa tidak berdaya, anaknya sangat keras kepala ingin di mandikan oleh ayahnya, ini bukan kebiasaan yang baik.

Bagaimana kalau setahun kemudian mereka berpisah.?

Hilang konsentrasi saat menggambar, membuat pensil di atas gambar membuat coretan asal.Candice merasa jengkel kenapa barusan melamun..ia menghapus coretan dengan kesal.

Pada saat ini terdengar gerakan di pintu depan, bernett gong masuk ke dalam rumah.

Bernett hanya melihat candice yang memegang papan gambar..Karena tidak melihat sosok anaknya bernett bertanya." Apakah bryan sudah tidur?"

Candice menatap sebelahnya." dia disini."

Bernett melangkah ke depan anaknya." Apakah dia sudah mandi?"

"Belum, dia menunggumu pulang. Malam ini tidak usah mandi sudah terlalu larut, kamu gendong saja ke kamarnya dan aku akan menyeka tubuhnya.

Share this novel

Penny sitompul
2022-10-14 11:25:43 

ABCD1234


NovelPlus Premium

The best ads free experience