Memohon padanya

Romance Series 5813

Hallo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.
Tolong berikan like dan komen.

Happy reading

...

Bernett membungkuk untuk menggendong tubuh bryan ke kamarnya. Candice mengambil baskom berisi air hangat dan handuk.Ia berjalan ke depan bernett membuka kancing baju bryan cheng menampilkan perut kecil dan bulat bryan cheng.

Candice membasahi handuk dan memerasnya menjadi setengah kering, lalu mengusap handuk ke tubuh bryan cheng. Bernett gong sengaja menunduk putra kecilnya yang tertidur pulas, ia tanpa sengaja melihat pemandangan bagus di bawahnya..Baju kaos candice terbuka bagian atas menampilkan dua gunung kembar di balik bra..

Candice tadi mengelap dengan serius tanpa melihat bernett gong terus menatap ke arah dadanya.

Dengan cepat candice menutup lubang bajunya, "kamu tidak boleh lihat" candice memperingatkan dengan nada pelan..

Bernett gong tersenyum nakal." Mau bagaimana lagi, penglihatannku bagus."

Candice masih belum menyeka kaki dan tangan bryan cheng, hanya bisa membiarkan bernett gong melihat dadanya, lagipula dia hanya melihat tanpa bisa melakukan apa- apa.

Setelah selesai memandikan dan mengganti baju tidur anaknya.Candice sudah berkeringat.

"Keluarlah denganku, ada yang ingin aku bicarakan denganmu" Bernett gong berkata pelan.

Candice mengikuti bernett gong kearah sofa.

"Kedua orang tuaku dan adikku sudah kembali ke kastil malam ini"

Mata candice langsung menyipit ,tubuhnya menegang memancarkan aura permusuhan.

Bernett gong berusaha menghiburnya." Kamu tenang saja, keluargaku sangat mudah untuk diajak bicara, mereka tidak berfikir untuk merebut bryan.Mereka hanya datang mengunjungi sebagai kakek dan nenek."

"Sungguh?" candice sedikit tidak mempercayainya.

Apakah wanita ini sungguh tidak bisa mempercanyainya?

"Aku jamin" bernett gong berkata dengan tegas.

Candice berfikir, apakah dia harus percaya dengan kata- kata lelaki ini?

"Baiklah, aku akan mempercanyaimu, jika kamu berbohong, aku harus bagaimana?" Candice memastikan.

"Aku tidak akan mengbohongimu."

Bernett berjalan ke kamarnya untuk mandi dan tidur karena sudah terlalu larut.

Candice juga membawa papan gambar ke kamarnya.Setelah selesai mandi candice tidak bisa tidur.Ia kepikiran soal gambar desain dan sophia yan yang menjiplak desainnya.Ia ingin sekali berbincang dengan sophia yan.

Pagi hari..

Candice sudah melihat bernett dengan pakaian rapi, anak dan ayah sudah menunggunya duduk di sofa. Candice yang mengenakan kemeja putih dan rok abu- abu selutut membawa aura wanita karir yang memikat.

Perusahaan gong's corp banyak wanita berpakaian seperti candice.Tetapi aura wanita ini sangat memikat berbeda dengan wanita lain.

"Baiklah, ayo berangkat" Candice menggendong tubuh bryan cheng..ke garasi mobil, ia masuk di kursi belakang dengan bryan.

Setelah selesai mengantar bryan cheng waktu masih pukul delapan kurang seperempat..
"Ayo, pergi sarapan." bernett berkata pada wanita yang duduk di sebelahnya.

"Tidak usah, aku makan di kantor saja."

"Makan di kantor, tidak bernutrisi" balas bernett gong.

"Kebetulan aku diet". candice terpaksa berbohong.

"Anggap saja kamu menemani aku sarapan" Bernett berfikir wanita ini masih berwajah tipis.

"Tolong antar aku ke perusahaan, terima kasih" Candice memang sedang tidak ada mood sarapan, masalah desain yang di jiplak belum selesai...

Bernett gong suram, langsung menginjak pedal gas dan mengebut di jalanan.

Candice merasa panik memegang sabuk pengaman dengan erat, ia menatap wajah suram bernett gong."Apakah kamu sudah gila?"

Ia tidak menjawab, sepuluh menit kemudian sudah sampai di perusahaan. Candoci turun dari mobil sudah hampir muntah..Sebelum pergi dia mengingatkan."Nyawamu cuma satu, jagalah dirimu"

Bernett gong meniup rambut yang jatuh di depan wajahnya, tentu saja aku akan menjaga nyawaku dengan baik..Bernett mulai berkendara lagi.

Candice masuk ke ruangannya sudah ada linda duduk di kursi."Ada apa linda?"

"Perusahaan feel sedang merebut bisnis nyoya chen dengan kita.Semalam sophia yan menghubungi nyoya chen dan menyetujui desain milik sopia.Nyoya chen juga sudah meneleponku dengan penuh amarah, mengancam perusahaan kita dan akan menuntut akan kerugiaannya."

Candice hampir gila." Ah, benar- benar keterlaluan, sophia sudah menjiplak desainku , ia juga berani merebut klienku."

"Kami sudah berbincang dengan feel, mereka tidak mau mengakui tentang hal ini. Nyoya chen juga sudah menyukai desain milik sophia yan, dia bahkan rela mengeluarkan enam milyar, seharusnya uang itu menjadi keuntungan perusahaan kita.Sekarang bos sangat marah dan ingin kita mencari solusi."

Candice sudah tidak bisa menahan amarah.
"Aku akan pergi mencari sophia yan, apakah dia berani mengakui desain itu menjadi miliknya."

"Candice, jangan menyelesaikan masalah dengan amarah.Kalau kamu kesana sekarang, mereka hanya akan arogan dan menginjak kita. Kita harus punya solusi dulu."

"Apalagi yang harus kita lakukan? Apakah hanya menonton dan menunggu mati?" Candice mengepalkan tangannya dengan keras.

Linda menjadi serius." Di dalam bisnis, tidak ada namanya peraturan.Yang terpenting orang kaya dan punya kekuasaan akan menekan orang yang berada di bawahnya. Candice, anggap saja aku memohon padamu, tolong perusahaan ini sekali saja dan mohonlah meminta bantuan pada bernett gong."

Mencari bernett gong?? padahal candice baru saja membuat bernett gong kesal, apakah dia tanpa malu mencarinya?

Ia tidak mau.

"Candice kita tidak punya waktu lagi mencari bukti, sekarang yang terpenting adalah nama baik perusahaan, bernett gong pasti bisa membantu menekan perusahaan feel."

"Tapi, aku dan bernett ..... tidak dekat"

"Tetapi, kalian tetap orang tua bryan cheng."
Linda hanya bisa sedikit memohon pada candice.

"Tetapi, aku..."

"Carilah dia sekali saja, kelak aku tidak akan terlalu merepotkannmu. bolehkah??" linda berbicara dengan nada memohon.

Linda telah banyak membantu candice beberapa tahun ini, hubungan mereka berdua bukan hanya atasan dan bawahan. Bagaimana candice bisa menolak linda.?

"Aku, tidak tahu, apakah bernett gong mau membantu apa tidak?"

"Kalau begitu lembutkan suaramu, senyumlah sedikit, aku yakin pasti pria itu setuju.Dia pasti tidak ingin ibu putranya kehilangan pekerjaan dan membuat anaknya bersedih" linda memberikan saran.

Candice menggigit bibirnya, ia lebih suka berhadapan dengan orang- orang fell, daripada harus berhadapan dengan lelaki cabul dan brengsek seperti bernett gong.

"Baik, akan coba." candice menelepon bernett gong.

"Akan akan meneleponnya".

Candice berharap bernett gong tidak mengangkat telepon darinya.

"Halo, ada masalah apa" Nada suara bernett gong sinis.

"Bernett ,aku adalah candice cheng."

"Aku sudah tahu, aku menyimpan nomermu, katakan saja ada apa?" Bernett masih kesal di tolak sarapan .

"Itu....apakah kamu punya waktu sebentar?? aku ada sedikit masalah dan aku perlu meminta bantuannmu?" Nada suara candice seperti memohon.

"Katakan saja"

"Aku akan mencarimu di perusahaanmu sebentar lagi"

"Kalau bukan hal penting, aku tidak punya waktu" Nada bernett gong seperti menolak.

Linda berbisik pelan di telinga candice."mohon padanya, cepat memohon.

"Sangat mendesak, sangat penting, tolong bantu aku bernett .." candice hampir gila dengan memohon pada lelaki itu.

"Apa yang perlu aku lakukan?"

"Sulit dikatakan di telepon, bisakah kita bertemu nanti?"

"Jika membantumu, hadiah apa yang kudapatkan." bernett gong adalah pengusaha yang harus menimbang untung dan rugi.

"Aku akan mentraktirmu makan siang." Candice berkata sembarang.

"Temani aku sarapan selama satu bulan, kamu yang traktir."bernett gong menyebutkan permintaan.

Sekarang candice tidak mempunyai banyak waktu hanya setuju saja." Baik, aku setuju. Bisakah kamu turun ke lantai bawah perusahaanmu, aku akan meneleponmu saat sudah sampai".

"Baik"

Setelah candice memutuskan panggilan dia menghela nafas lega dan jantungnya berdetak cukup kencang..

Share this novel

Hawani Hashim66
2022-03-11 19:21:54 

lanjutannya please tq....


NovelPlus Premium

The best ads free experience