Rate

Bab 312

Romance Completed 50332

ibu helen menangis teringat bagaimana anna biasanya bangun pagi-pagi sekali untuk membuat dua pasu bunga.satu bunga untuk menghormati ibunya dan bunga yang satunya untuk diberikan pada biksu.

dulu mereka selalu melakukannya bersama-sama.tapi hari ini,itu tidak akan terjadi.alih-alih merayakan ulang tahunnya anna,hari ini ia malah harus menyajikan persembahan untuk rohnya.

"darah dan daging kita,terhubung sejak sebelum kita melihat wajah mereka.tapi saat kematian memisahkan ibu dan anak,itu bukan sesuatu yang mudah di lupakan.tapi hukum alam tak dapat dielakkan,"ucap biksu.

"hari ini,aku mempersembahkan kenangan bunga ini atas nama anna supaya saat anna mengetahuinya,dia akan tahu...bahawa dia akan selalu ada di dalam hatiku.semua yang dilakukan anna dulu,aku akan meneruskannya demi dia.termasuk mengurus peter dan anak-anak.jangan bimbang,"tangis ibu helen.

tangisan ibu helen secara tiba-tiba membuat peter semakin marah pada lucy hingga dia mengepalkan tangannya erat-erat.

lucy tiba di depan rumah peter dan mencuba memicit loceng.tapi tentu saja tak ada jawapan dari dalam.

"peter pergi ke mana?"

"sejak semalam juga tidak boleh dihubungi,apa yang sebenarnya terjadi?"

dia hendak pergi lagi saat tiba-tiba saja julian datang mengikutnya.dia sungguh tidak mengerti kenapa harus peter yang lucy sukai?

"dan kenapa kau lebih menyukai lelaki daripada wanita?"balas lucy.

"kerana kau tidak boleh memilih dan memaksakan cinta,kan?"

"cukup,lucy.apa yang terjadi mungkin bukan cinta.tapi cuma kelemahan.itu saja."

"tidak benar.aku tahu perasaanku sendiri dengan baik.bahkan lydia tahu kalau aku mencintainya."

"baiklah.kau mungkin mencintainya.tapi peter mungkin tidak mencintaimu."

lucy hairan mendengarnya. "bagaimana kau tahu?"

saat peter kembali ke pejabat,pengawalnya memberitahu bahawa dia kedatangan tetamu dan orang itu tenyata morgana.tanpa peter ketahui,morgana sebenarnya menelefon lucy agar lucy mendengar perbualannya mereka.

"tidak seharusnya kita bertemu di sini,morgana dan melainkan di pengadilan,"sinis peter.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience