NovelPlus

"bahkan sekalipun tanah itu bukan milik mereka.tapi mereka mencintai tempat itu seperti rumah mereka sendiri.jangan memanfaatkan cinta dan harapan mereka sebagai senjata bagi kebencianmu,peter."

"kau bimbangkan orang lain? bagus! jadi mulai sekarang kau akan tahu bagaimana rasanya saat cintamu tidak mendapatkan keadilan."

"jadi apa yang kau inginkan dariku agar kau berhenti melakukan hal-hal gila semacam ini,peter?"

"kau bertanya padaku,lucy?"

"apa seseorang sepertimu siap bertanggungjawab?"

"aku tak pernah menginginkan apapun darimu.tapi jika ada satu hal...."

"apa,"tanya lucy.

"kebenaran,lucy.kebenaran akan apa yang sebenarnya terjadi pada anna."

jika lucy tidak ingin melihat orang-orang yang dia cintai menderita.maka katakan kebenarannya.lucy langsung tegang mendengarnya.tapi dengan cepat dia menguasai diri dan mengingatkan bahawa pergadilan sudah memberikan keputusannya.

"sudah kuduga.kerana kau hanya mencintai dirimu sendiri."

"kalau kau menyakiti nenekku,bereti kau bukan peguam.seorang peguam membantu dan memberikan keadilan bagi orang lain."

"jangan ucapkan kata-kata itu padaku.seseorang yang merampas keadilan dari orang lain,tidak punya hak untuk mengucapkan kata-kata itu."

Rewards

Share this novel

Bab 122

Guest User

NovelPlus Premium