BAB 20

Romance Completed 13533

" Kek tu saya yang buat sendiri tau. Mama cakap awak suka kek red velvet. Jadi saya buat lah untuk awak. Sorry kalau tak sedap. Sebab ni first time saya buat kek tu " .

" Really? Terima kasih Kira. Kek tu sedap sangat. Ingat tak kita pernah gaduh sebab rebutkan kek red velvet? Sampai sanggup tipu. Saya memang suka sangat dengan kek red velvet " .

Kirana tergelak kecil apabila mengingat semula kejadian yang berlaku di Hana Bakery.

" Pandai awak plan dengan parents kita kan. Saya risau tau bila tiba-tiba awak call. Punyalah laju saya bawak kereta " .

" Sorry. Papa yang bagi idea tu. Jadi saya ikut jer lah " .

" Anyway thanks. Saya sendiri terlupa yang hari ni birthday saya " .

" Welcome. Maaf tak saya tak dapat nak bagi hadiah untuk awak. Saya dapat tahu hari ni birthday awak pun last minute. Saya sempat buatkan kek jer untuk awak " .

" Itu' okay Kira. Bagi saya awak lah hadiah yang paling terindah untuk saya " .

Kirana tersenyum kecil. Berbunga-bunga hatinya apabila Eiyan berkata begitu.

" Amboi lebarnya senyum. Sampai ke telinga " tegur Lily sebaik Kirana melangkah masuk ke dalam pejabat.

Kirana ketawa kecil.

" Sengaja kan menyakat aku. Sehari tak menyakat, tak sah " .

" Eh macam mana plan semalam? Menjadi tak suprise tu? " soal Lily.

" Of course lah jadi. Nasib baiklah parents and mertua aku tolong " .

" Alhamdulillah menjadi jugak. I'm happy for you babe " .

" Thank you Lily. Kau pun banyak tolong aku " .

" It's okay lah. Small matter jer " .

" Oh ya hari ni aku tak dapat nak lunch dengan kau tau. Eiyan ajak aku lunch sekali " .

" Amboi terus lunch sekali " Lily tersenyum-senyum melihat Kirana.

" Well. Dah lah aku nak pergi buat kerja " Kirana terus melangkah ke mejanya.

Melayankan Lily, memang tak siap kerjanya. Tak pasal-pasal kena marah dengan bos nanti.

Kirana melangkah keluar daripada pejabat. Eiyan sudah menantinya di hadapan pejabat.

" Hai sayang " tegur Eiyan.

" Hai. Sorry lambat sikit. Dah lama awak tunggu? " .

" Untuk my lovely wife ni, seribu tahun pun saya sanggup tunggu " .

Kirana ketawa kecil.

" Poyo sangat ayat " .

" Nah, untuk awak " sejambak bunga ros merah dihulurkan pada Kirana.

" Untuk apa? Hari ni bukan birthday saya " .

" Saja. Tak salah kan bagi bunga dekat isteri sendiri. Bukannya dekat isteri orang " Eiyan tergelak kecil.

" Thank you " Kirana mengambil bunga itu.

Sungguh dia bahagia ketika ini. Ya Allah moga bahagia ini kekal buat selamanya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience