"Ayo..jangan pakai Rambut jambul bandomu ini lagi"
"kenapa?"
"come on!,jordan...kamu ini kan terlahir di dunia modern..begitu juga aku.."
"maaf,Chris...sebenarnya dulu aku itu terlahir di alam burung yang dibawa oleh ayahku kesini..."
"jordan...ayo kita gunting rambut panjangmu itu.."
"terserah deh.."
Jordan terduduk cemberut di kursi Barber shop
"Jordan..kenapa kamu cemberut gitu?"
"chris..jangan salahkan aku jika nanti banyak cewek yang naksir sama ketampananku.."
"Aku gak bakal cemburu deh...jangan khawatir...oh... kalau gitu pakai saja jambulmu itu.."
"coba anda jangan gunting rambut poni saya..bisa?"
"baik,pak...bisa..bisa.."
"kamu mau berponi?"
"satu bagian poni satu bagian tipis.."
Christen tersenyum..
"apakah anda mau menggunting tipis rambut belakang anda?"
"Apa maksudnya,chris?"
"terserah apa yang terbaik menurut mbak.."Christen
jordan gelisah melihat christen
***
"wah..tampan sekali...pangeran ya?,asalnya darimana sih dia?"salah seorang wanita yang menyebrang ke wanita lain
"kurang asem...ayo jor..aku akan atur fashionmu..jangan pakai pakaian Raja seperti ini.."
"cemburu juga kan kamu.."sambil ditarik christen
christen melihat sebuah kemeja lengan Panjang kavin bordir yang terpajang
"pasti tampan dipakai kamu...cepat coba deh.."
Jordan pergi mencoba dan tak lama kemudian,keluar dengan memakai kemeja putih itu
"berarti maksudmu memakai dress putih ini adalah supaya kita couplelan gitu?"
Christen tersenyum
"tampan!,Aku bakal belikan untuk kamu kemeja ini.."
Jordan tersenyum dan pergi ke ruang ganti
"Hei!"
"Jor..jordan..coba gunakan kemeja kemeja ini...jika cocok ku belikan semua.."
"huh...."lalu mengambil dan menutup pintu
tak lama kemudian,jordan mengangkat semua kemeja pilihan christen
"tampan sekali kamu pakainya..ku beli semua deh."
"yang penting kamu senang,chris.."
Jordan yang mengangkat belanjaan menghentikan langkahnya dengan christen
"ada apa,jor?"
"Gaun mini hitam merah itu sepertinya cocok ke kamu...pergi coba deh.."
"aku sukanya putih dengan Pink.."
"jangan membangkang...cepat coba gaun itu.."
"iya..iyaaa.."
Jordan langsung mengubah rambut christen ke Sanggul berponi samping saat christen jalan masuk
"What the...ini pasti kerjaan dia.."di kaca kamar ganti
sambil memerhatikan Rambutnya
Christen pelan pelan keluar dengan gaun mini itu
tiba tiba ponsel christen berdering dan christen langsung buru buru pergi
"hei!"
"Jor...maaf...aku harus kembali ke Museum sejarah itu sekarang.."
"kenapa?"
"ada masalah..kamu kembali saja dulu ke rumah.."
Christen buru buru lalu pergi
"rumah?"Jordan lalu menggunakan kekuatan dan pergi ke rumah Christen
Jordan sampai di rumah christen dan berkeliling
"dia tinggal sendirian disini?"
"siapa itu?!"seorang pria tiba tiba melompat turun dari balkon lantai dua
"Peri angin langit?"
"Saya bukan peri angin lagi..dan saya sudah menjadi manusia biasa..begitu pun christen..bukan phoenix biru yang dibanggakan banyak orang.."
Bruce mengajak jordan untuk duduk di dalam
"duduklah.."
"Peri angin.."
"Jordan...kamu harus batalkan pernikahan ini.."
"pernikahan?"
"iya...antara Christen dan seorang Manusia biasa.."
"Saya tahu apa yang harus saya lakukan.."
"chris.."
"hm?"sambil merapikan Patung patung sejarah
"Chris..apakah kamu memang berpikir untuk nikahi Jeffry?,hati loe kan cuman ada untuk jordan?"
"Cherry...mau gimana lagi kalau tidak?,ini juga keinginan papaku.."
"Chris..chris...Jeffry kan sahabatnya Jordan...aku tidak mau kalian jadi perbincangan buruk masyarakat banyak!"
"Cherry...kamu ini apaan sih?,kok jadi masyarakat?"
"maaf...terlalu mendalami topik..."
"Jordan..sejak kapan kamu turun ke alam manusia?"
"Paman bruce...aku turun ke alam ini kemarin..dan tadi pagi aku baru bisa temui christen.."
"jordan...hentikan keinginan Jeffry menikahi putriku"
"jangan khawatir,paman...Jordan akan membantu.."
"hei.."
Christen merasa tidak asing dengan tangan yang menyentuh tangannya
"Al..alice?"
"Mbak chris.."
"alice..ada apa kamu datang ke alam manusia?"
"mbak...aku sudah seminggu lalu tahu mbak disini.."
"ya ampun...gimana dengan pernikahanmu dengan dambaan hatimu itu,si mush?"
"Mbak...kemarin pagi aku sudah laksanakan itu di alam burung..yang menjadi saksi pernikahan adalah Kak jordan.."
"Pantasan saja kemarin sore dia baru sampai disini.."
"mbak.."
"hm?"
"Apakah mbak memang sudah terlahir kembali menjadi manusia seutuhnya?"
Christen mengangguk
"saya tidak akan kembali ke alam penuh mantra itu.."
"mbak...mana bisa gitu..anda hanya beranggapan jika mbak adalah manusia..padahal..anda adalah seekor phoenix biru.."
"Saya akan menetap disini..bersama ayahanda saya, melewati hari penuh ketenangan tanpa peperangan"
Alice melihat christen dengan khawatir
tiba tiba saja Yasha menghubungi Jordan dari suatu pegangan kaca
"Ada masalah apa,yasha?"
"Ayah...ketua merak sepertinya bermasalah."
"memangnya ada apa,yash?"
"coba ayahanda saksikan sendiri keadaan sekarang"
"Yasha...ayahanda yakin kamu pasti bisa.."
"baik,ayah...Ananda tahu harus buat apa.."
Jordan mengangguk sekali dan mengakiri pembicaraan
Rosita(ketua merak)melihat serpihan abu yang akhirnya terbentuk yasha
"Pangeran Petir berguntur.."
"kenapa anda ingin bermasalah?"
"Maaf?,kami disini hanya untuk latihan perang saja"
"oh ya?,saya ingin tahu seberapa kuatnya kalian.."
Yasha Remaja menggerak gerakkan tangan dan panah petir berguntur muncul dari kedua tangan
"ini masih babak awal dari saya...panah berpetir.."
Rosita dan para pengawal terkejut
"maaf,pangeran...kekuatan kita tidak sebanding.."
Yasha langsung melemparkan panah tersebut
Alice menghentikan tindakan Yasha
"pangeran yasha..."
"Putri alice?"
Alice melemparkan ujung cambuk ke Yasha dan terbang ke arah yasha lalu yasha langsung menahan dengan Mantra berwarna abu abunya hingga akhirnya dia berhasil mengambil cambuk Alice
"Pangeran...tolong pikirkan lagi...mereka ini hanya untuk persiapan perang.."
Yasha jengkel dan langsung terbang pergi
"Gayanya saat menangkap cambukku mirip mush...ayah.."
"hm?"
"aku akan menantangnya duel lagi lain kali..."
***
Suara deras arus dari kamar mandi terdengar oleh Jordan dan membuat jordan berjalan masuk ke kamar mandi terdekatnya karna ada bayangan seorang wanita akibat terang lampu dari dalam
Christen merasakan gerakan orang mendekat dan saat christen bangkit dari Bak mandi,jordan melihat bayangan burung yang mengepakkan sayap
"gak mungkin...christen sudah seutuhnya manusia dan kenapa bisa ada Bayangan phoenix dari dalam?"
"siapa itu?!"sambil berdiri di antara tempat letakkan handuk dan ruang shower
pintu mulai terbuka dan Christen langsung berlari masuk ke bagian Bathtub lalu menenggelamkan diri
suara air seperti*blub blub blub blub...*terdengar
"Dasar phoenix biru bodoh..."lalu berenang masuk
tanpa sengaja,cincin phoenix christen menghilang dan sepertinya phoenix itu sudah permanen di tubuh christen lalu yang anehnya,phoenix mereka bertukar posisi dan langsung mereka berdua mengakhiri ciuman,langsung bangkit dari dalam
"Apa kamu baik baik saja?"
"Iya,jor...siapa suruh kamu diam diam tanpa suara ke kamar mandi ini?"
"ke toilet ini butuh lewati 2 kamar ya.."
"Ayahanda sengaja mendesign seperti ini karna di antara ruangan ini dan ruang depan ada Sayap ibundaku..jangan sampai jatuh ke tangan yang salah"
Jordan mengangguk
***
suara petir berguntur tiba tiba terdengar tak lama kemudian,terdengar suara Burung dan hilang
"suara burung?,jordan?"
"ibunda.."
Christen terharu melihat Yasha
"Bun..."
"Yasha.."lalu yasha memeluk erat christen
"hei...yasha..."
"Bunda...apakah bunda akan kembali ke Alam iblis ataupun alam Burung?"
Christen memandang bingung ke jordan
"sesegera mungkin,yasha..ya.."
dua burung gagak tiba tiba datang
"Winky...Ellenor...ada hal apa kamu ke alam ini?"
"Maaf,pangeran Guntur...saatnya anda kembali latihan kekuatan anda.."
"ayah..bunda...yasha pamit pergi dulu."
"pergilah.."
"baik,ayah...bunda...yasha pamit.."
Christen hanya mengangguk
saat jordan dan christen terbang menuju Istana langit,christen langsung tertembak dan jatuh terbakar kembali di Halaman rumah william
Tak lama kemudian,dia terangkat oleh seseorang dan beberapa jam kemudian sudah terbaring di kasur rumah sakit dengan terinfus pingsan
"Raynaa!!"
"Yang mulia..ada apa?"
"Rayna..dimana Ratu langit?"
"bukannya beliau kembali bersama anda?"
"Rayna.."
"hah iya?,yang mulia?"
"lempar saja jasad Raja terdahulu ke lubang waktu.."
"tolong pikirkan lagi,yang mulia..."
"laksanakan saja perintah saya!"
Terdiam dan pergi
lalu jordan pelan pelan jalan kembali ke kamar
"Chris...chris.."
"Om anthony?"
"gimana keadaanmu?"
Christen memegang kepalanya yang terbalut
"Chris...kenapa kamu bisa tertembak?"
"aku tidak tahu,om...tapi karna aku ingin ke suatu tempat jadinya aku.."
"wait wait..kamu mau kemana memangnya?"
"Alam langit.."sambil tertunduk mengecilkan suara
"bentar..bentar..."lalu melihat siapa yang menembak
Anthony menutup kedua mata dan fokus
"Om?"
Anthony diam dan di bayangan itu terlihat sesosok wanita Merak
"Rosita.."
"ro..rosita?,siapa itu om?"
"Ketua merak terkejam dari alam burung.."
Cambuk dihentakkan dan itu terdengar oleh yasha
"Putri iblis..."
"Pangeran burung...Akhirnya kita bertemu lagi.."
"apa maumu sebenarnya?"
Menghentakkan cambuk dan perang dimulai
"Om...kenapa bisa jadi ada ketua merak?"
"mereka hanya takut didepanmu saja..dan sebenarnya sudah lama ketua merak itu ada.."
Christen menghela nafas panjang
Saat Alice tidak fokus,yasha langsung mendorong salah satu sisi bahu Alice
"kekuatan perang yang hebat.."
"apa tujuan anda kesini?"
"Pangeran yasha...anda harus menjadi saksi pernikahan.."
"siapa yang akan menikah?"
"besok adalah malam bulan purnama..dan itu bagus jika menikah di malam purnama."
"saya akan usahakan untuk menjadi saksi..karna ibunda saya adalah ratu iblis.."
Alice tersenyum dan pergi
Share this novel