secara tanpa sadar,Christen mengeluarkan kekuatan anginnya dan kedua bunga tersebut terhempas...
Cleo dan Lavender terus berusaha melawan christen dan tiba tiba aliran listrik christen kembali...
Christen langsung melawan biarpun aliran itu sedang menghadang...
sementara itu,dewi pegasus yang saat itu sudah sampai di ruangan kinta,langsung berhenti...
"simpankan sayap ini.."
Sayap tersebut mendadak bercahaya ketika mengetahui keberadaan pegasus di dekatnya...
Dewi pegasus mendadak pergi dari ruangan kinta...
Tanpa sengaja,dia bertabrakan langsung dengan Christen yang baru selesai melawan kedua bunga beracun di depan...
"tante..."
"Chris.."
"apakah anda sudah menemukan dan mendapatkan Sayap itu kembali?"
"itu bukan hal yang mudah,chris...kita sia sia saja datang ke sini.."
"tan...bukannya anda ingin memanfaatkan kekuatan christen?,kenapa tidak jadi?"
"baiklah..ayo kita masuk ke ruangan kinta.."
"baik.."
Jordan merasakan waktu semakin larut,dirinya langsung melangkah menuju ke Ruangan Christen...
"Raja..."
"dimana Ratu?"
"tidak tahu juga,raja...tapi terakhir...ratu berada di taman belakang dengan Dewi pegasus dan tak lama kemudian,keduanya sudah tidak ada.."
"kamu kemana,chris..kenapa tidak katakan ke aku.."
Christen langsung masuk ke ruangan kinta tanpa ragu dan kinta berdiri di depan keberadaan sayap...
"Ratu burung..."
"tidak perlu basa basi...cepat katakan dimana keberadaan sayap pegasus itu?"
"kamu benar benar memancing aku untuk duel ya.."
Christen menatap tajam ke kinta...
tak lama kemudian,kinta mengeluarkan pedangnya dan christen juga mengeluarkan pedang berian jordan lalu duel terjadi di ruang pertemuan tersebut
"bentar..bentar..pedang itu.."kinta
"jangan basa basi...cepat selesaikan masalah ini!"
lalu duel berlanjut...
tak lama kemudian,kinta yang saat itu berkesempatan langsung sedikit menghempas christen dengan pedangnya...
"Apa apaan ini.."
Kinta tersenyum sinis..
Christen mengamuk dan mengeluarkan kekuatan petirnya lalu kinta juga terhempas hingga terjatuh lemah ke lantai...
"dimana Sayap itu?"
tiba tiba christen mendengar suara ketukan keras dari Pintu hadapan mereka...
"dari pintu itulah keberadaan Sayap itu.."kinta
Christen langsung menggunakan kekuatannya dan tiba tiba saja keluar seekor Belalang besar...
lalu christen mengeluarkan kekuatan listrik dari kedua tangannya dan akhirnya belalang pun musnah...
"tante...tante..ini sayap anda.."
Sayap tiba tiba tertempel ke punggung Pegasus...
"Apakah kamu baik baik saja,chris?"
"iya..aku akan kembali ke alam burung sekarang.."
"hati hati ya..."
"baik.."lalu pergi dengan cahaya birunya
sebuah cahaya biru menabrak tanah istana burung dan christen sekejap berdiri lemas lalu berjalan masuk...
"Ratu.."
"Ada apa?"
"Ratu...Raja meminta anda untuk ke area mandi.."
Christen tersenyum nakal lalu berjalan kesana...
"ada apa kamu menyuruhku kesini,jor?"
"untuk rendam serpihan mawar bareng dong.."
"Ya ampun..kamu ini ya.."
"cepatan deh...sudah lama aku disini.."
Christen melepaskan Kimono mandi dan memasukkan tubuh ke Bak berisi banyak serpihan mawar tersebut...
Christen merasa Perih dari luka tubuhnya..
"ada apa,chris.."
"Nggak..."
"coba ku lihat.."
"nggak apa apa...hanya luka kecil.."
"luka kecil apanya?,apa kamu tidak perih saat ini mengenai air?,Phoenix bodoh.."
Christen terdiam...
Jordan mencium bekas luka yang ada di tubuh christen dan mengurut urut luka tersebut...
"gimana dengan lukanya?,apa masih perih?"
"tidak.."
"Ayo minum.."
"aku sudah lama tidak minum juga.."
Jordan makin dekat ke christen sambil mengambil gelas bir dan dengan pelan menarik nampan bir...
"kamu terlihat cantik disini.."
"ck...jadi selama ini aku tidak pernah cantik gitu?"
"iya..tapi aku pertama kali melihatmu begini.."
"Dasar...ayo minum.."
menyatukan gelas dan minum lalu keduanya tersenyum dengan meluk mesra di tengah bak mandi berserakan bunga mawar tersebut...
tiba tiba salah satu tangan christen mengaliri listrik lagi...
"Auch..."
Jordan begitu menyentuh aliran tersebut,langsung menghilang...
"sepertinya aku harus kehilangan kekuatan petirku.."
"tidak apa apa...di siklus kehidupan itu,kamu ada di peringkat tertinggi.."
"Siklus hidup?,gimana dengan siklus perangnya?"
"siklus perang?"
"iya...seperti tabel jadwal peperangan.."
"itu tidak mungkin kita hentikan.."
"memangnya kenapa?"
"jika tidak,automatis pintu transport ke alam lain sudah pasti menghilang..karna terhubung dengan Pintu peperangan itu."
"Jordan..tapi...aku tidak mau perang itu terjadi lagi.. aku tidak mau kehilangan kamu.."
jordan meletakkan Gelas wine dan memeluk christen
"kamu tidak akan kehilangan aku...sampai kapanpun sampai walaupun kita sudah Nirvana ataupun terlahir ke alam manusia,aku akan tetap berusaha mencari dan memilik kamu..."
"Aku percaya sama kamu."mulai menitikkan air mata
lalu jordan mengusap rambut christen dan mencium pipinya dari samping...
Share this novel