Ch.19

Romance Completed 1048

"Ratu.."

"ratu apa lagi?,saya sampai kekuatan saja sudah tidak ada.."

"Ratu...peri angin petir sudah berubah menjadi ratu di alam burung.."

Kinta terdiam dan tiba tiba tertawa lalu terduduk...

"Pada akhirnya,apa yang ku takuti terjadi juga"

"ratu.."

Kinta tiba tiba menangis...

eros memandang lukisan yang membentuk wajah christen yang memakai Gaun Ratu burung...

"Rayna.."

"hadir..ada apa,yang mulia?"

"Rayna..akhirnya ramalanmu benar juga.."

"yang mana,yang mulia?"

"jika christen akan berubah menjadi ratu burung.."

"kenapa sepertinya raja kesal sekali?"

"kamu tahu apa yang harus kamu lakukan.."

Eros langsung keluar dan Rayna menggunakan kekuatannya lalu wajah sesungguhnya christen tercetak di dinding ruangan tersebut...

Christen merasakan ada yang tidak beres dan langsung keluar dari ruangannya..
lalu sesuatu menampakkan diri dan christen menggunakan kekuatan barunya...

"wah...apaan itu?,mantra warna biru?,Phoenix birukah itu?"

"Ratuku..ada apa?"

"Jordan...kekuatan apa itu?,kenapa kekuatanku bisa jadi warna biru?"

"ini tandanya jika kamu adalah Phoenix biru.."

Christen terdiam dan memandang cincin phoenixnya

"lihatkan...cincin berianku itu phoenix biru.."

"iya...tetapi kekuatannya tanpa batas.."

jordan tersenyum...

tiba tiba benda tersebut kembali terbentuk...

"sebentar,jordan..biar aku saja.."

Christen hanya mengayunkan tangan bercincin phoenix tersebut dan benda tersebut langsung terbakar lalu lenyap dengan Warna biru...

"kenapa kamu memberikan cincin merak juga?"

"chris...itu hanya sebagai tanda kamu itu istriku dan merak hanya ada di tubuhku..kan aku seekor merak"

tangan christen lagi lagi mengeluarkan aliran listrik dan christen terus menahannya lalu berhenti setelah disentuh jordan...

"tidak apa...tidak perlu takut.."jordan sambil menyentuh tangan christen tersebut

Lalu christen bernafas lega...

kupu kupu yang di lambangkan nyawa christen di istana langit dan alam kupu kupu lenyap...

Christen menggerak gerakkan pulpen yang diatasnya terdapat bulu di suatu kertas di atas meja singgasananya...

*aku bukan lagi ratu kupu kupu,aku tidak akan mengabdikan diri ke alam kupu kupu lagi dan aku hanya akan menjadi pemilik petir angin dan juga berstatus sebagai Partner Raja Burung yaitu Jordan dan selamanya akan menjadi pemimpin dan berpihak di bangsa burung..*

di kertas tersebut akhirnya tertulis Ratu Burung si pemilik Phoenix biru dan christen bernafas lega...

Beberapa bulan berjalan,dan pada akhirnya anak yang ditunggu tunggupun lahir lalu anak tersebut di beri nama Yasha...

Dari istana langit,eros mendengar suara guntur...

*sepertinya anak Merak dan Peri angin lahir..*

***

Beberapa tahun setelah kelahiran Anak Christen...

"Ratu burung..."

"Raja langit...senang bertemu anda.."

"ada hal apa anda kesini lagi?"

"saya kesini hanya untuk mengunjungi ayahanda.."

"anda tidak pantas disini lagi.."

Eros menyimpan kekuatannya lagi setelah melihat kekuatan phoenix keluar dari tangan christen...

"Phoenix biru...kenapa bisa..kamu.."

Christen menatap eros dengan kekuatan phoenixnya yang belum ia simpan...

"Kenapa kamu bisa ada kekuatan Phoenix?"

"Aku terselamatkan dari kematian setelah Yasha tak lama terlahir.."

"pantasan saja dialam sini aku mendengar guntur.."

"Raja eros...kalau begitu Hamba permisi.."

"Tunggu!"

Christen terhenti

"kenapa bisa kekuatan phoenix itu tumbuh di tubuhmu?,sementara..kamu terlahir dari petir angin"

"karna aku sudah bersumpah ke alam untuk turut terus memiliki nyawa phoenix biru ini setelah aku terlahir kembali..kalau begitu hamba permisi.."lalu pergi dengan cahaya biru

"eh!..ternyata kamu lebih cepat memilikinya,merak.."

Jordan di ruangannya tersenyum setelah mendengar suatu tabrakan dari suatu benda berwarna biru dan Christen pun masuk ke ruangan..

"Salam ratu.."dua budak istana perempuan yang melihat christen melintas

Christen tersenyum dan masuk...

"cantik sekali kamu,ratuku..christen.."sambil menggenggam tangan christen memangkui christen

"terima kasih..Yasha,anak kita lagi ngapain?"sambil melihat Yasha di meja kecil samping

"Pangeran burung kita..Yasha..dia sedang latihan.."

Christen tersenyum...

"Bunda...Ayah.."setelah berlari ke mereka sambil mengambil secarik kertas

"Putra bunda.."lalu mengecupnya

"Bunda...Yasha sudah bisa menulis nama sendiri.."

"Pintar sekali...baiklah...kembali latihan menulis.."

"baik.."lalu berlari pergi

Jordan tersenyum dan mencium punggung tangan christen dan juga Cincin phoenix beriannya...

Anak dari saudara Jordan memanggil Yasha...

"Bunda...Ayah..bisakah aku ikut main?"

"Baiklah.."

"terima kasih...ayah...bunda...ayo.."

Christen dan jordan tersenyum saling memandang...

"Chris.."

"hm?"

"dari semua wanita yang ada di istana burung ini,aku tidak akan melirik ke wanita lain.."

Christen sedikit bingung...

"aku hanya akan memiliki seorang istri,yaitu kamu... ratuku...Permaisuriku...dan hanya kamu yang pantas menjadi istriku..aku tidak akan memiliki selir, karena kebahagiaan dariku hanya pantas kamu miliki.."

Christen berair mata dan pelan pelan jordan memeluknya...

***

Jordan mulai gelisah dengan tingkah menjijikan dari budak yang melayaninya...

"Yang mulia...biarkan hamba yang melayani anda.."

"Tidak tahu diri!"christen begitu masuk ke ruangan kamarnya dengan jordan

"Ratu...maafkan hamba...maafkan hamba.."

"Bawa dia ke kurungan..dan jangan biarkan dia keluar dari kurungan sampai dia mati!"

"Ratu..maafkan hamba..."

"keluar!,jangan sampai saya ambil nyawamu sekarang juga.."

Budak wanita tersebut langsung diam ditarik keluar

"Christen..kenapa kamu galak gitu ke seorang budak kecil gitu?,kasihan dia."

"dia memakai pakaian berbahan tak lengkap seperti tadi..kamu mau terus dia layani ya?"

"tapi hukumanmu itu terlalu berat untuk budak gitu.."

"Aneh kamu ya.."lalu berjalan keluar lagi

"kan..kan...serba salah jadinya.."

Christen memainkan Harpa yang berada di ruangan tahtanya dan tak lama kemudian tersenyum setelah mengingat jika pernah meletakkan Serbuk racun di aromaterapi yang ada di ruangan kurungan...

"Chris.."

Christen jual mahal ke jordan dan lanjut memainkan harpa...

"kamu masih marah sama aku?"

Christen berhenti dan memegang tiang berbelok ke dalam yang ada di harpanya sambil hanya diam...

"Chris...tadi kamu salah paham...mana mungkin aku mau bersama seorang budak rendahan begitu."

"Jordan...tapi perkataan terakhirmu tadi itu seperti kamu tidak tega melihatku mengurung budak itu."

"hei...hanya kamu yang pantas jadi istriku...kita baru membahas hal ini kan?,lagipula..kita sudah memiliki Yasha...mana mungkin aku berpaling dari kamu ataupun lebih parahnya lagi..memiliki selir..."

Christen dengan keraguan masuk ke pelukan jordan

Budak yang dikurung tersebut meninggal setelah tak lama tertidur di kasur samping meja berguci aromaterapi tersebut...

***

Eros menggunakan kekuatannya dari dalam ruangan di istana langitnya langsung masuk ke ruangan tahta christen...

"Christen..."

"Salam raja langit.."

"Berdirilah.."

"ada apa yang mulia raja datang ke alam burung?"

"Bagaimana keadaanmu sekarang?,apakah kamu bahagia berada disini?"

"Bunda.."Yasha berlari ke samping christen

"Hai.."sambil menyentuh wajah kecil Yasha

"ternyata sesuai kemauanmu..."

"Paman..."

"Pangeran Guntur,Yasha.."Eros

Christen memandang Eros...

"Yasha...katakan selamat tinggal ke paman.."

"Paman raja langit...selamat tinggal.."

"Sampai jumpa,Pangeran guntur.."lalu pergi

"Bunda...Ayahanda dimana?"

"Yasha.."

"Ayah.."

"Hei..."

"Aku ingin makan bersama ayah dan bunda.."

"Ayo...yuk...biar ayah yang gendong ya.."

Yasha tersenyum di pelukan Jordan...

"Yah..bunda...Yasha duduk di tengah ya.."

"sini..sini...biar bunda pangku kamu ya.."

"Baiklah."

Semua orang terlihat bahagia dengan jamuan sedangkan dewi pegasus terlihat lesu selama acara jamuan berlangsung...

"tante...ada apa?,kenapa tante terlihat lesu?"

"tidak apa apa...ini hanya urusan pribadi.."

Christen memandang Dewi pegasus dengan pandangan kurang meyakinkan...

"apaan ini?"memandang kotak berisi sebuah mutiara berkilau

"Ratu...sepertinya anda bisa menggunakan ini.."

"apa maksudmu?"

"Ratu...anda bisa saja memanfaatkan kekuatan pegasus..karna ini kekuatan hutan terlarang.."

"kekuatan para leluhur yang dibuang ke tanah hutan terlarang"lalu sinis memandang kotak

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience