"Apa maksud kalian ketawa gak jelas gitu?"
"Ratu.."
"ada apa,luna?"
"sepertinya ratu sudah berisi.."
"maksudmu?"
"seseorang sudah berada di dalam.."
"apa apaan sih?,memangnya nanti siapa yang akan mengaku menjadi ayah dari anak ini?,saya tidak mungkin mengandung.."
tiba tiba christen pingsan...
***
"Apa yang terjadi denganku?"
"ratu...ternyata anda memang sudah ada.."
"kenapa bisa?"
"ratu..apa anda lupa,waktu itu saat Pangeran merak sebelum menjadi merak,kalian kan."
Christen sedikit malu...
"bikin malu!"
Luna dan wanda tersenyum...
"eh?,jordan?,sejak kapan kamu kembali kesini?"
"Eros.."
"selama ini kamu kemana aja?"
"ke tempat yang nantinya akan ku tempati selamanya dan tempat itu akan ku tinggal anggap sebagai rumah.."
"Jordan...tapi ini rumahmu."
"eros...istana ini punya kamu saja sudah cukup.."
"tapi,jordan..."
"ini sudah jadi keputusanku...kalau gitu aku akan istirahat sekarang.."
Jordan begitu sampai di ruangannya tiba tiba melihat dan menatap lukisan dirinya dengan christen di meja singgasananya lalu tersenyum...
Christen pelan pelan masuk ke ruangan dekat tempat eros dan menatap Nisan yang terukir nama Ayah dan bunda kandungnya...
*mama..pa...*
"christen?"
Christen terkejut mendengar suara eros
"em..."
"kapan kamu kembali kesini?"
"aku kesini hanya untuk mengunjungi orang tuaku.."
"selama ini kamu dimana?,apakah baik baik saja?"
"aku selama ini ada di tempat yang seharusnya dan aku baik baik saja..bahkan sangat baik.."
Eros berusaha memeluk christen dan christen seperti menghindar...
"ada apa?"
"Nggak..aku hanya tidak terbiasa saja."
"tidak apa...lagi pula aku akan hormati calon istriku."
"apa?,calon istri katamu?"
"Chris...kamu sudah dijodohkan ke aku!"
"jodoh katamu?,kamu salah!"
"Chris...aku lebih baik daripada Jordan.."
"Eros..maaf...kamu mendapatkan apa yang kamu mau,yaitu menjadi Raja langit...kamu sudah mendapatkannya..sedangkan aku..aku hanya mau pangeran merak,jordan!"sambil menangis
"Waktu itu kamu yang mau menikah denganku..apa kamu lupa?"
"tidak..aku ingat..tetapi itu tidak akan terjadi.."
"apa maksudmu?,katakan"
"Ayah kita sedarah,ayah kita bersaudaraan...eros.."
"Nggak..aku tidak memercayai hal itu.."
"nantinya kita tidak akan bahagia,Eros...karna yang ku mau hanyalah bersama Jordan.."
Jordan menghentikan langkah begitu mendengar mereka sedang bicara...
"jangan menahan aku,raja langit..aku gak bisa...jangan memancing emosiku.."
eros tiba tiba terdiam dan christen melewati jordan dan jordan mengikutinya..
"Chris..chris..ada apa?"
"jordan?"
"hei..kenapa kamu tiba tiba tersenyum lebar gitu?"
Christen langsung memeluk jordan dan tersenyum...
"hei...ada apa?"memegang kedua sisi bahu
"aku sudah memiliki penerus kamu,jordan..."
"ap..apa?,kenapa bisa?"
"entah..sepertinya karna kejadian malam waktu itu"
tiba tiba keduanya mengingat waktu bersama di ruang christen di alam kupu kupu..
"Jordan..aku akan kembali ke alamku..."
"Tunggu.."
"hm?"lalu jordan langsung memeluk christen
"ada apa?"
"aku senang saja...tapi jangan khawatir...aku akan sesegera mungkin menikahimu.."
Christen tersenyum menatap jordan dan pergi...
Eros yang saat itu sampai di alam christen tiba tiba merasakan kehadiran para pasukan kinta di sekitar...
"Raja langit.."
"Ratu bunga...ada hal apa kamu datang ke sini?"
"Oh...tidak ada apa apa.."
kinta langsung mulai menyerang Eros dan eros langsung turut melawan...
"ada apa ini?,kenapa seperti ada perang?"
"Ratu...raja langit dan ratu bunga sedang berperang di depan sana.."
"Eros?"
Perang pun terus berlanjut...
dan pada akhirnya kinta berhasil di jatuhkan...
"raja langit.."mulai lemas
"Ratu bunga...menyerahlah.."
"Gak akan!,anda pikir anda sudah menang?!"
kinta mulai mengeluarkan kekuatannya lagi...
eros menyilangkan tangan dan melebarkannya lalu kinta terpental...
"tunggu saja,ini bukan akhir!,raja eros"lalu kinta menghilang setelah dikelilingi cahaya ungu sekejap
"Raja langit.."dewi zahra
"dewi luna..dewi zahra.."
"Ada hal apa raja langit datang ke alam kupu kupu?"
"tadinya saya kesini karna merasakan kedatangan para bunga tadi..tapi sekarang saya khawatir dengan ratu kupu kupu..."
"maaf,raja..tetapi ratu kami tidak ingin menemui anda sekarang.."
"saya mengerti maksud ratu kalian..permisi.."
"AKU SUDAH MEMILIKI PENERUSMU,JORDAN.."
perkataan christen itu membuat jordan terus tersenyum selama ada di kamarnya sendiri...
*sebentar lagi aku akan ada satu..*lalu tersenyum
Peramal rayna pelan pelan mengetuk pintu ruangan
*tok..tok..tok....tok...tok...tok...*
"pangeran merak.."
"iya..ada apa?"
"kenapa anda terus tersenyum senang begitu?"
"kamu peramal istana tahu apa sih?"
"tidak...hanya saja...menurut terawangan rayna..anda..."
"sudah..sudah,saya tidak ada waktu tuk diterawang"
"tunggu..tunggu..sebelum rayna keluar.."
"ada apa lagi sih?"
"bisakah rayna beritahu penglihatan rayna?"
"kamu tahu sendiri sudah cukup..saya tidak mau tahu apa yang kamu ketahui tentang saja..saya tidak suka dengan basa basimu...pergilah dari sini.."
lalu menutup pintu ruangannya
Rayna cemberut dan berjalan pergi...
***
saat jordan akan pergi berperang demi bangsa burung dan tidak sempat menemui christen...
Christen membuka wadah suci kecil di kamarnya...
"Christen.."
"jordan...anak kita dan aku..kami merindukanmu.."
sambil satu tangan ke perut
Jordan mengalirkan air mata sambil menatap cermin kecil yang ia pegang...
"Aku juga sebenarnya ingin ke alam kupu kupu."
"kenapa kamu sedih sekali?"
"nggak..aku hanya.."
"ketua!!,kami sudah bersedia.."dari luar
Jordan tanpa basa basi langsung menutup contactnya dengan christen dan berjalan pergi...
"jor.."
"Ratu.."
"Ada apa,dewi luna?"
"Ratu...ini bisa dibilang perang tiga alam.."
"apa maksudmu?"
"kita hanya pembantu dari bangsa burung dan itu bisa terjadi karna kita berada diantara bangsa bunga dan burung.."
Christen menatap lukisan Zona alam mereka...
"iya..iya...lokasi kita berada diantara mereka.."
"kita harus bergegas ratu.."
Jordan menatap Gelang berian christen dan langsung berlari ke daerah perbatasan...
"Pangeran merak.."
"Saya akan memberi hormat ke Ratu bunga,kinta.."
"saya tidak ingin perang ini terjadi sebenarnya.."
"Apa maksud anda?"
"Pangeran merak...saya berharap kami kerja sama.."
"Kerja sama?,itu tidak akan terjadi.."
Christen dan para wakilnya datang lalu christen berdiri di samping jordan...
"kupu kupu tidak berguna.."
Jordan memegang dengan erat tangan christen...
"kamu tidak seharusnya disini.."
Christen hanya menggelengkan kepala.
"Aku akan bertarung bersamamu.."
jordan lalu tersenyum...
"Kupu kupu,lebih baik kalian kembali saja deh.."
"Ratu bunga...aku bisa saja habisi kalian bersama pangeran merak.."
"jangan basa basi...mari kita mulai saja!"
Prajurit Kinta memukul gendang dan Prajurit jordan meniup trompet dan tak lama kemudian,dimulai...
"Dewi zahra..dewi luna...semua..ayo kita bantu!"
Perang pun dimulai...
tak lama kemudian,kondisi semakin kacau dan jordan di kepung oleh prajurit bangsa bunga...
itu membuat christen emosi dan mengeluarkan kekuatan Petir terbesarnya dan meyambar para prajurit bunga yang menyerbu jordan...
"Ratu!,awas!!!"dewi luna yang sedang menghadapi prajurit bangsa bunga
dan pada akhirnya sambaran itu mengenai dewi luna
tersisa tidak banyak dari alam kupu kupu...
"ng..nggak..nggak..."
dewi zahra yang ingin membunuh Kinta pun di sambar oleh kinta dengan campuran petir dan racun
"Nggggaaaakkkk!!!"
Emosi christen membuat dirinya mengeluarkan angin bercampur petir yang membuat semua pihak terhempas...
Kinta pada saat itu baru puas dan turun ke perbatasan...
Jordan berdiri diam dengan kondisi terluka luka dan melihat...
"Hebat banget kamu..bisa menghabisi bangsaku.."
Christen kelelahan dan emosi melihat kinta...
"walau hanya kupu kupu biasa,tapi bisa segitunya.."
"Bunga tidak tahu diri..kamu tidak pantas hidup!"
"jangan remehkan aku!,kupu kupu jelek.."
kinta mengeluarkan petir dari kedua tangannya...
Christen terkejut...
Share this novel