jordan berjalan ke arah sumber cahaya yang ia lihat setelah mendengar panggilan suara seperti christen
lalu jordan terus melangkah ke arah ruangan Ratu burung(ruangan christen)dan masuk
tak lama setelah berjalan,jordan melihat Christen yang duduk di tempat tidur dengan silau
"Chris...apa ini benar benar kamu?"
"iya,jordan..ini aku...maaf membuatmu menunggu.."
"aku gak mimpikan?"
"jordan...ini beneran aku..aku tidak akan meninggalkanmu lagi..aku janji.."
Jordan panik melihat christen yang pelan pelan makin menghilang dan tak lama kemudian terdengar sekilas suara burung setelah christen pergi
"chris...jangan tinggalkan aku."sambil menangis
***
jordan memandang sekeliling di alam manusia
Saat semuanya sudah turun,kecuali Jordan dan Christen...
saat jordan tanpa sengaja berdiri di depan pintu bus,tiba tiba saja ditabrak oleh christen yang sedang tidak fokus...
"Hei!,apaan sih kamu,hah?!"
"kamunya aja yang apaan..kok kamu berdiri didepan pintu bus?"
"mana aku tahu...kamu aja yang turunnya kelamaan"
"Chris.."
"jordan...ada apa?"
"ini nih...pakai baju dramanya.."
"thanks.."
*perhatian juga..*
"biar aku yang pakaikan asesoris mahkotamu.."
"Terserah lah.."
"aku ingin sekali bulan purnama hadir malam ini dan juga kembalinya kamu ke sisiku,chris.."
tiba tiba saja Syal yang sering di pakai christen terbang dan menutupi wajah jordan
"syalnya..."
jordan memerhatikan syal bercorak Phoenix tersebut
dia pasti ada disekitar sini.."
lalu berjalan sambil terus melihat sekeliling
"Chris...chris!"sambil menggenggam syal tersebut
hingga akhirnya jordan terhenti di depan rumah william
"rumah ini yang membuatku mengingat semua kenangan kita yang terjadi di alam manusia.."sambil memerhatikan rumah tersebut
tubuh christen kembali dan berada di tempat tidur alam setan
Beberapa hari kemudian
sesuatu berkilau keluar dari botol abu Phoenix yang ditanam oleh jordan
"Raja burung.."
"Pastikan Ratu burung baik baik saja di alam setan ini..apakah kalian mengerti?"
"Baik!"
Eros melihat suatu kertas coklat yang membuatnya langsung geram dan membanting kertas tersebut
Jordan mendekatkan bibir ke bibir christen dan abu phoenix biru yang masuk ke tubuh jordan terpindahkan ke christen
pelan pelan tubuh christen kembali dan tak lama setelah jordan tak sengaja menitikkan air mata,christen langsung keluar dengan wujud seekor phoenix biru
"Chris..."
"aku pikir aku sudah mati,jor..."
"tidak..tidak...ini semua berkat abu phoenix terdahulu"
"Eros.."
"ada apa sama dia,chris?"
"biarkan aku selesaikan pekerjaanku sendiri.."
jordan terdiam
Christen masuk ke istana eros dan memandang Nisan ayahandanya sudah tidak ada lalu dengan panik melihat sekeliling
"tidak perlu mencari lagi..milik ayahmu sudah ada di tempat yang aman.."
"Apa maksudmu,eros?"
"Chris...ini salahmu..seharusnya kamu menerima posisimu menjadi Permaisuri langit."
"jadi..apa maumu sekarang?"
"kamu sudah bagaikan sampah disini dan juga..karna ini juga salah Ibunda jordan..tidak benar..dia sekarang ini juga Ibundamu dan kebetulan Ayahmu itu tidak pernah menganggap ibundaku sebagai adiknya..Begitupun aku..aku membenci peri angin terdahulu!"
"aku masih ada benda berianmu..berian istana langit ini..dan aku tidak segan segan membuangnya.."lalu merobek kain biru laut yang ada di jubahnya berian eros lalu berjalan pergi
"Peri angin petir.."
"kalian tidak perlu menyebutkan itu lagi...dan aku sumpah..hubunganku dengan raja langit..."lalu merobek habis kain biru dan menghempasnya
dan turun ke portal alam lain
"sepertinya posisimu harus kandas sampai sini,raja abaddon."
"Apa maksudmu,elethan?"
"sesosok yang baru akan merebut posisi tertinggi di alam setan ini."
"jangan membuatku marah!"
"hentikan.."Christen tiba tiba
"peri angin?,phoenix biru.."abaddon geram dan menembakkan kekuatan ke christen lalu christen menahan dengan kekuatan phoenix birunya
pada akhirnya Abaddon terhempas setelah christen menembakkan api birunya dan abaddon dengan geram pergi meninggalkan suatu benda berbentuk kepala kambing dengan tusukan tajam diatasnya
"Raja Elethan...yang selanjutnya adalah keputusan anda.."
"Terima kasih bantuan,Ratu burung"
Raja elethan masuk ke ruang pertemuan Alam setan dan jordan berdiri di sisi samping tempat singgasana
"Semua..dengarkan perintah!"
Semua terdiam
"mulai hari ini...raja abaddon akan turun jabatan dan kami kedatangan Sesosok yang akan menjadi ketua baru alam setan..."
Christen masuk ke ruangan tersebut dan jordan tersenyum
"Apakah anda sudah memikirkannya benar benar?"
"jadi..apa maumu sekarang?"
"kamu sudah bagaikan sampah disini dan juga..karna ini juga salah Ibunda jordan..tidak benar..dia sekarang ini juga Ibundamu dan kebetulan Ayahmu itu tidak pernah menganggap ibundaku sebagai adiknya..Begitupun aku..aku membenci peri angin terdahulu!"
"iya...aku sudah bersedia menjadi anggota para setan.."
"Minumlah air ini.."
christen menegukkannya dan mengangkat alat berbentuk kepala kambing tersebut lalu terdapat tambahan di kedua sisi bahu jubah phoenix christen
"hidup bangsa setan...hidup Ratu setan!"Jordan
lalu diikuti oleh para pengawal bangsa setan
"laporan!"
eros melihat pengawalnya
"kaisar...Peri angin sudah menjadi Ratu setan.."
Eros geram dan memukul kuat meja singgasananya
Christen melihat kearah belakang di tempat singgasananya di alam burung
"Yah..bunda kemana aja?"
"Ikutlah dengan ayah..."
Yasha terdiam dan tersenyum setelah melihat Punggung christen
"bunda..."
Christen dengan pelan membalikkan badan dan tersenyum melihat Yasha yang berlari ke arahnya
"hei..."sambil menggendong Yasha
"Bunda..apakah bunda akan pergi lagi?"
Christen memandang jordan dan jordan terdiam
"pasti,yasha..bunda tidak akan tinggalkan kamu lagi..kalau gitu yasha main main dengan teman burung lain dulu ya..bunda ada urusan."
"baik,bunda.."
"Chris..kamu mau kemana lagi?"
"jordan...aku sudah menukarkan abu ke tulang..dan aku tidak ingin menganggap eros menjadi teman.."
"jadi..karna itulah kamu akan membencinya?"
"Jordan...eros juga membencimu karna aku yang memilih untuk menikah denganmu.."
Jordan dan christen kembali ke ruang singgasana neraka
Christen melihat sebuah buku dan membukanya...
"ini gak mungkin..kenapa bisa ada banyak sketsa wajahku di buku ini?"
"memangnya apa judul bukunya?"
"tentang penguasa setan terbaik..apa jangan jangan aku memang di takdirkan untuk menguasai tempat ini sampai sampai Ramalan itu benar?"
"kamu tenang saja..ada saatnya nanti,kita akan terbebas dari masalah ini dan menikmati waktu kedamaian kita.."
christen mengangguk
Share this novel