"jagalah alam kupu kupu untuk aku.."
"kenapa?"Alicia
"karna aku mau menenangkan diri di istana langit.."
"Ratu..anda boleh kembali kapanpun.."
"tentu saja,wanda..karna aku ini seorang ratu.."
Christen langsung masuk portal dan portal hilang..
"Chris..apakah keadaanmu baik baik saja?"
"iya,eros...terima kasih karna telah menjaga aku.."
"tidak perlu..."
"oh...sebagai gantinya...ini nih.."
"apa ini?"
"biji bunga kupu kupu,jika kamu tanam di perkarangan istana,maka dia akan tumbuh menjadi bunga kupu kupu dan itu seperti jiwaku menetap disini.."
Eros tersenyum...
*aku harus pergi mencari Jordan dan menghidupinya kembali..*Christen
***
"Ada apa ratu?"
"dewi luna..biasakah kamu mengikuti aku menemui dukun terbaik diantara 4 alam ini.."
"Ratu..dukun terbaik itu ada di alam Burung.."
"baiklah..mari kita pergi ke alam burung.."
setelah luna dan Christen pergi ke alam burung,eros dengan tangan sendiri menanam biji berian christen
"Peri Petir..kupu kupu merah.."
"apakah anda Dukun terbaik diantara 4 alam itu?"
"iya,peri.."
"baiklah...aku mau meminta bantuan anda.."
"silahkan..katakan saja."
"aku mau anda membantu aku untuk menghidupkan kembali burung merak.."
"maaf,peri..tapi itu sangat berbahaya.."
"kenapa?"
"Peri...anda harus mengorbankan salah satu benda yang ada di jiwa anda.."
"baiklah...aku rela demi burung merak bisa kembali.."
"maaf,peri...aku tidak bisa melakukannya.."
"kenapa?,apa salahnya?,aku rela lakukan apapun.."
"Baiklah,jika anda sudah memaksa.."
suatu cahaya mengintip mereka dari luar
***
Christen terus melihat kedua tangannya ketika sampai di istana langit...
"Ratu..ada apa?"
"dewi luna..jangan cemaskan aku...kembalilah.."
"tapi ratu?,bukankah sebaiknya anda ke kayangan untuk pulihkan kekuatan anda?"
"dewi luna..kamu terlalu khawatirkan aku...tidak perlu sampai begitu.."
"tapi...,gimana anda bisa melawan musuh nanti?"
"Aku akan peralatkan raja langit.."
"ratu..bukankah itu terlalu kejam?"
"dewi luna...aku lelah...kembalilah ke alam kupu kupu dan tetap menjaganya untuk aku.."
"baiklah ratu.."dewi luna lalu pergi
"Christen..kamu dari mana aja?"
"tadi aku jalan jalan ke alam kupu kupu.."
"baiklah.."
"Eros...sepertinya aku kehilangan kekuatanku sejak kejadian kemarin.."
"tidak perlu khawatir...aku akan selalu temani kamu"
Christen memandang Eros...
"Jordan."
"kinta..."
"jordan...syukurlah kamu kembali ke alam burung"
"kinta..seharusnya kamu ada di alam bungamu.."
"Nggak,jordan..aku hanya ingin pastikan keadaanmu baik baik saja.."
"kinta...maaf...aku butuh waktu untuk sendirian.."
"Baiklah.."kinta lalu pergi
Christen langsung tiba di samping jordan...
"Jordan.."
"Ngapain lagi kamu kembali kesini?"
"Jordan.."lalu susah mengangkat tangannya
"maaf..kenapa kamu bisa disini?"
"jordan...aku hanya ingin minta maaf dan melihat keadaanmu.."
"tidak perlu minta maaf...seharusnya kamu pergi.."
"jordan..apa kamu lupa dengan gelang tanganmu?"
"oh iya..aku ingat..ini berianmu.."lalu melepaskan dan mencampakkan ke lantai dekat christen
"jordan..kamu..apa kamu lupa dengan tusuk rambut burung merak berianmu ini waktu itu?"
jordan mengambilnya dengan paksa...
Jordan langsung berusaha menghancurkannya...
"nggak!,jangan hancurkan!"
Tusuk rambut merak sedikit menyerang jordan dan kembali ke christen...
"Jordan..ini.."
"ambil saja...aku tidak membutuhkannya dan jangan pernah sekali kali kembali kesini"
"kenapa,jordan?"
"itu karna kamu setega itu berusaha membunuhku.."
"ap..apa maksudmu?"
"Jangan pernah kembali lagi kesini.."lalu pergi
Christen terdiam menangis dan Eros datang...
"Chris..chris..hei..jangan sedih...biarkan saja dia.."
Christen menangis di pelukan eros...
"biarkan aku yang menjagamu sekarang."
"baiklah..aku akan kembali ke Istana langitmu.."
lalu eros membawanya balik...
"Peri angin...ibu suri ingin menemui anda.."
"baiklah...kamu pergi saja dulu.."Eros
"baik,yang mulia.."
Eros pelan pelan masuk ke ruangan Ibu suri langit...
"eros?,kenapa bukan wanita itu?"
"Bunda..apa tujuan bunda memanggilnya kesini?"
"Eros..bunda hanya ingin tahu penyebab kematian burung merak dari Setan itu."
"setan?,apa maksud bunda mengatakan kata setan itu keluar dari mulut bunda?"
"dia itu kejam!,sama seperti ibunya dulu,clary itu.."
"bunda...bunda sama saja tidak berubah.."
"Eros...bawa dia pergi dari sini.."
"tidak mungkin..dia itu tanggung jawabku.."lalu pergi
Ibu suri terdiam...
Christen menyentuh bunga kupu kupu di pekarangan...
"Peri.."
"apakah kamu tahu,siapa yang menanam bunga ini?"
"yang mulia raja lah yang menanamnya selama anda sedang tidak ada di istana waktu itu."
"Christen.."
Pengawal Eros langsung berjalan pergi...
"Eros...apakah semua ini kamu yang tanam?"
"iya...selama kamu tidak ada.."
"ternyata kamu perhatian juga denganku.."
"Christen...aku ingin kamu melupakan burung merak itu dan membuka hatimu hanya untukku."
"maaf,eros...aku butuh waktu untuk itu."
"sampai kapan,Chris...aku sudah lama menunggu.."
"maaf,eros...aku gak bisa.."lalu berlari pergi
"Jordan.."
"kinta...ada apa lagi?"
"jordan...Christen sama sekali tidak butuh kamu.."
"apa maksudmu?"
"jordan..sekarang ini,dia sudah memiliki raja langit.."
"jelaskan apa maksudmu.."
"jordan...aku bisa terus temani kamu...aku rela jika kamu mau menikahi aku."
"aku butuh waktu sendiri,kinta...kembalilah ke alam asalmu.."
"nggak,jordan..dimana ada kamu,aku akan berada di sana.."
"terserah kamu saja deh.."
kinta sedikit tersenyum...
***
Kinta menemui ibu suri...
"ada hal apa kamu kemari?"
"ibu suri...anda tenang saja tentang Jordan.."
"apa maksudmu?"
"yang mulia...aku bisa merasakan hawa jiwa merak.."
"kalau begitu,kamu harus terus menemukannya.."
"tentu yang mulia.."
"peri angin itu tidak akan bisa menemukan merak.."
"tenang saja,ibu suri...pertemuan itu tidak akan terjadi."
ibu suri tersenyum sinis...
dari alam burung,burung merak berjalan keluar dari ruangannya dan melihat ke langit...
Raja burung langsung mendekati burung merak...
"Papa?"
Phoenix tanpa bicara langsung memindahkan semua kekuatannya ke Burung merak dan pada akhirnya terjatuh lemah...
"Anne..."sambil membayangkan wajah ratu langit terdahulu dan menatap kearah langit
"pa.."
"Jaga dirimu sendiri,jordan"lalu berubah menjadi api dan menghilang
Jordan berteriak histeris...
Eros memandang ke arah bunga kupu kupu di meja kekaisarannya...
"Christen..aku yakin...aku pasti bisa bahagiakanmu tanpa kamu harus terus menunggu burung merak itu untuk bahagiakanmu.."
"jordan.."
"Kinta...kenapa kamu masih menetap di alam burung?,kembalilah ke alam bunga.."
"jordan...aku gak bisa..."
"kinta...kenapa?,aku tidak pernah ada perasaan cinta untuk kamu..aku tidak bisa mencintaimu.."
"gak bisa?,apa kamu mencintai Kupu kupu itu?"
jordan terdiam...
"jawab aku!,jordan..apa sebenarnya yang ada di hatimu itu?"
"iya..iya!,aku memang cinta dengan Peri Angin petir"
kinta langsung terbang pergi...
"Yang mulia.."
"ada apa?"
"Perang dengan Alam Langit akan segera dimulai.."
"Baiklah,aku akan ganti pakaian.."
"baik.."
"Ibu suri.."
"Kenapa kamu mencari saya,kinta?"
"Ibu suri...beri aku petunjuk yang mulia.."
"Kinta...yang penting sekarang adalah...kamu harus cari cara dia lupakan Peri Angin petir itu..dan dengan begitu,keluarga istana langit akan tertolong tanpa harus ternodai olehnya.."
"baik,yang mulia.."
"satu lagi...Yang paling penting adalah..saya ingin kamu yang menjadi Ibu suri selanjutnya setelah saya"
Kinta tersenyum...
"Alam burung...kenapa eros mau perang dengan Alam burung?,nggak..aku harus menolong Jordan.."
Christen lalu mengikuti dari belakang
Kinta langsung memantrai Christen dari belakang dan membuatnya tergeletak di lantai alam burung..
"regina..dimana Yang mulia ratu kupu kupu?"
"Maaf,dewi luna...hamba tidak tahu peri petir kemana sebelum sampai sekarang saat terjadi perang.."
"baiklah.."lalu pergi
"dewi luna..apakah kamu sudah menemukan ratu?"
"Ratu tidak ada di istana langit,wanda.."
"ini salahku.."dewi zahra
"Apa maksudmu?"serentak
"dewi luna..dewi wanda...aku yang telah membuat Ratu kami marah dan pergi dari alam kupu kupu.."
"Dewi zahra..kenapa anda bicara begitu?"
"Sudahlah,wanda...sebenarnya waktu itu saat ratu dewi akan menikah dengan Raja langit,aku yang membunuh Pangeran Merak.."
Dewi wanda dan dewi luna terkejut terdiam...
Jordan merasakan sesuatu tidak beres dan langsung terjatuh saat hendak terbang menjadi merak dan melanjutkan perkelahian...
"Pangeran Merak.."
"ada apa?"
berbisik dan terkejut lalu berlari tergesa gesa...
"Pangeran.."
"siapa yang kamu bilang sudah pergi itu?"
"Peri angin atau yang sering disebut ratu kupu kupu"
Jordan terkejut dan langsung berlari kedalam...
"Ini salahku...ak...aku tidak seharusnya begitu waktu itu terhadap kamu.."sambil menangis
lalu memeluk jasad Christen...
kinta terdiam membeku...
"maafkan aku..aku memang merak tidak tahu malu.."
sambil melihat kearah wajah christen
"Pangeran..jangan salahkan diri anda.."kinta
"siapa yang lakukan ini kepadanya?"
"yang ku lihat adalah Peri Angin diserang oleh suatu kaca yang berbentuk seperti bunga.."
"pangeran..apakah harus hamba cari?"
"tidak ada gunanya lagi mencari saat dia sudah tiada seperti ini.."
Pengawal Jordan terdiam...
"Burung Merak.."
"coba kalian keluar.."
"Tapi.."
"keluar!"
kinta terdiam dan pelan pelan berjalan keluar...
lalu jordan menatap Tusuk rambut merak yang tetap di pakai Christen...
***
"Dewi luna?"
"Ratu..anda sudah sadar?"
"kenapa aku bisa kembali ke kamar kayanganku?"
"ratu..kami baru mengembalikan kekuatan anda.."
"Siapa yang membawaku ke alam kupu kupu?"
"Pangeran meraklah.."
"baiklah...kamu keluar saja dulu.."
"baik."Dewi luna lalu keluar
"MAAFKAN AKU..AKU MEMANG MERAK YANG TIDAK TAHU MALU.."
"kenapa dia bisa marah gitu sih?,kenapa dia malah salahkan diri sendiri?"
"Apakah Ratu kalian sudah Sadar?"
"syukurlah ratu dewi sudah sadar,pangeran merak."
dewi luna
"Bisakah saya masuk kesana?"
"silahkan.."
Christen duduk sambil memegang tusuk rambut itu
"Christen.."
"Burung merak?,ada apa anda kemari?"dengan tunduk rasa bersalah
"ap..apakah kamu baik baik saja sekarang?"
"sudah membaik,terima kasih karna sudah khawatir"
"baguslah kalau begitu.."
"Ambil kembali saja tusuk rambut merak ini.."
Jordan mengambil dan menusuknya kembali ke rambut Christen...
"tidak bisa...kamulah pemilik Peacock stick ini..dan anggap saja dengan ini,aku ada disampingmu saat kamu sendirian tanpa aku.."
"terima kasih..."
"tidak perlu..dan maaf jika waktu itu aku marah denganmu.."
Christen menatap Jordan...
Jordan secara langsung menciumnya sebentar...
"aku akan pergi sekarang.."
Christen hanya diam dan melihat jordan berjalan pergi dengan pelan pelan...
Share this novel