"Eh budak bertuah ni langsung tak dengar ke? Rian, Rian ..Ni hah Naufal datang ni " laung fatimah dari ruang tamu. Geram hatinya bila anak darahnya masih tak turun-turun selepas berkali-kali dia memanggilnya.
"kejap !! " balas adriana azzahra . disapu sedikit bedak compact di
wajahnya agar tidak kelihatan kusam . kemudian diambil lip gloss dan
disapu sedikit dibibirnya yang kecil itu . dicapai tudung bawal yang
disangkut dikepala katil dan terus menyarungnya .

"Kamu duduklah dulu . cik mah pergi panggilkan rian sekejap . apa yang
dibuat budak tu dalam bilik pun tak tahu la lama sangat ". ujar fatimah
dan terus berlalu meninggalkan naufal nawwar di ruang tamu .

naufal melabuhkan duduknya disofa diruang tamu itu sementara menunggu
kehadiran adriana .

Adriana pantas menarik pintu bilik dan keluar dengan tergesa-gesa .
adriana yang tidak perasan uminya berada dihadapannya secara tidak
sengaja telah melanggar tubuh uminya .

"umi .. sorry .. rian tak nampak umi kat sini ". ujar adriana memohon
maaf .

Fatimahhanya diam memandang wajah anak perempuannya yang gelabah itu .

"buat apa lama sangat dalam bilik tu ? kesian Naufaltunggu rian lama ".
soal fatimah kepada adriana .

Adriana senyum tersengih menunjukkan giginya yang putih bersih itu .

"err .. rian tak sengaja lambat . hihi .. sorry .. " ujar adriana sambil
menggaru kepalanya yang tidak gatal itu .

"sorry2 .. dah pergi depan . kesian naufal tunggu lama . umi ke dapur
sekejap . buatkan air . " kata fatimah dan lantas berjalan meninggalkan
adriana .

adriana berjalan menuju ke ruang tamu . dilihat naufal sudah berada
disitu . adriana pantas melabuhkan duduknya dihadapan naufal nawwar .

"maaflah lambat . kesian fal lama tunggu ". ujar adriana sambil
memandang naufal yang segak bergaya itu .

"sokay . fal faham . " balas naufal . dia memerhati segenap ruang wajah
adriana .

cantik , getus hati kecilnya .

"bila fal balik ? tak beritahu rian pun ". kata adriana seperti berjauh
hati .

"minggu lepas . maaflah tak sempat pula nak beritahu rian . oh ya , fal
dengar rian dah dapat kerja . betul ke ?" tanya naufal .

adriana mengangguk .

"ye , rian dah dapat kerja . di kl . mungkin minggu depan rian akan
kesana ". jawab adriana sambil mengukir senyuman .

fatimah tiba diruang tamu dengan sedulang air teh . diletakkan dulang
itu dimeja yang berada ditengah2 antara sofa . kemudian dilabuhkan
duduknya di atas sofa bersebelahan dengan adriana .

"naufal sekarang kerja dimana ?" tanya fatimah ramah . naufal memandang
fatimah dan terus menjawab soalan fatimah itu .

"fal kerja di kl cik mah . kenapa ya ?"

"baguslah kalau begitu . nanti boleh la tolong tengok-tengokkan rian ni
. rian dapat kerja di sana . cik mah bukan apa , risau nak biarkan rian
duduk sana . tapi tu la nak dihalang pun tak boleh . sebab ini demi
kebaikan rian jugak . " beritahu fatimah tentang isi hatinya .

"rian tinggal sana nanti dengan siapa ? dengan kawan atau sorang ?"
tanya naufal kepada adriana .

"Rian tinggal dengan kawan . Lagipun kawan rian kerja sekali dengan rian
" jawab adriana .

naufal mengangguk faham .

"naufal , boleh cik mah minta sesuatu ?"

"minta apa cik mah ? "

"cik mah nak kamu tolong tengok-tengokkan rian disana . cik mah bukan
apa , risau . yelah rian kan satu-satunya anak cik mah . kalau ada
naufal tak la cik mah risau ". ujar fatimah .

"umi .. rian boleh jaga diri rian la . umi janganlah risau ". celah
adriana . sedikit sebanyak dia berasa tidak selesa apabila uminya
inginkan naufal menjaganya . memanglah mereka berkawan sudah lama , tapi
itu tak bermakna antara mereka sudah hilang rasa segan dan malu .

"Tak apalah . kalau ada naufal tak la umi risau sangat . boleh ye naufal
?"

"boleh cik mah . insha Allah selagi saya hidup saya akan pastikan rian
selamat . " ujar naufal sambil melirik matanya memandang adriana .