BAB 5

Romance Completed 7094

Setiap waktu istirahat tiba, Agha langsung menuju ke perpustakaan untuk
bertemu dengan Shila.

Sudah 2 hari sejak pertemuan pertamanya dengan Shila, Agha tidak pernah
melihat Shila lagi diperpustakaan. Dalam benaknya dia berpikir,

Apakah Shila sengaja menghindari aku?

Apakah dia tidak ingin bertemu denganku lagi?

Apa aku perlu menghampiri ke kelasnya?

Tapi, aku baru kenal dengannya.

Agha merasa dilema. Namun dia tidak putus asa. Dia tetap setia menunggu
Shila di perpustakaan.

Hari berikutnya…

“Hai, Agha.” Sapa Shila

“Eh Shila. Hai juga Shila,” jawab Agha manis. Agha kaget sekaligus
senang melihat kedatangan Shila. Akhirnya dia bisa melihat Shila lagi.
Namun kali ini Shila datang bersama sahabatnya.+

“Oh ya, kenalin ini sahabat aku, Nada. Kemarin dia nanyain kamu lho,
waktu kamu sakit,” ucap Shila menggoda Nada. Nada tersipu dan
mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Agha. Agha membalas uluran
tangan Nada.+

“Kok kamu baru keliatan?”,Tanya Agha pada Shila

“Iya, kemarin ada tugas bahasa Inggris, disuruh buat drama gitu. Jadi,
waktu istirahatnya kami gunakan untuk latihan,” jawab Nada detail+

“Gitu ya? Emang siswa yang rajin yah kamu”, ucap Agha+

Shila tersenyum mendengar pujian dari Agha. Di saat Agha sedang
bercakap-cakap dengan Shila, Nada dengan asyik memeperhatikan wajah
Agha. Dia mulai tertarik pada Agha.

Saat di kelas, Nada masih memikirkan tentang Agha.+

“Eh Shil, kok si Agha bisa tau sih tentang kita?” Tanya Nada penasaran+

“Nggak tau. Mungkin Agha mau pedekate kali sama kamu.” Shila asal
menjawab.+

“Serius? Masa sih?”, Nada merasa tidak yakin dengan yang dikatakan Shila.+

“Buktinya waktu pertama kali ketemu aku dia malah nanyain kamu.” Jawab
Nada lagi.+

Nada terdiam sejenak. Dia mulai terpengaruh dengan apa yang dikatakan
Shila. Shila tidak menyadari bahwa sebenarnya yang diincar Agha adalah
dirinya.+

Mungkin benar juga apa yang dikatakan Shila. Mungkin dia cowok yang
dikirim Tuhan untuk aku.

Hari-hari pun berlalu. Semakin hari Agha semakin dekat dengan Shila dan
Nada. Hubungan persahabatan mereka semakin erat. Agha semakin tertarik
dengan kepribadian Shila yang ramah dan perhatian.

Di sisi lain, Nada juga semakin menyukai Agha yang humoris dan
penyayang. Agha selalu membuat mereka terhibur. Ada saja cara Agha
untuk membuat mereka tertawa.

“Shil, sepertinya aku mulai menyukai Agha.” Nada mengungkapkan
perasaannya pada Shila.

Shila tertawa,”Kamu yakin?”

“Iya, dia sosok lelaki idaman aku Shil. Tapi kamu jangan bilang dia ya.
Biar angin yang menyampaikannya.” Jawab Nada.

Shila cekikikan,”Kok kamu mendadak jadi puitis gitu sih, udah kena pelet
sama Agha kayaknya”.

“Namanya juga orang lagi jatuh cinta”, rajuk Nada.

Shila hanya tersenyum melihat sahabatnya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience