CHAPTER 5

Romance Series 135900

''astagaa'' Lisa terpekik kaget melihat seseorang duduk di ruang tamu.

"kak senior" gumam Lisa melihat Rio yang menatap nya tajam...

Rio mendekat ke arah Lisa...

''kakak....ada apa?" tanya Lisa bergetar ketakutan.

Lisa menunduk,takut menatap mata Rio..

''lihat...lihat gue'' ucap Rio datar..

dengan memberanikan diri...Lisa mendongak,menatap wajah Rio..

''apa yang Lo lihat?'' tanya Rio datar...matanya sudah merah padam.

Lisa menggeleng...

''APA YANG LO LIHAAAAT?'' bentak Rio..menjambak rambut Lisa kuat..

''ng...nggak ada kak'' jawab Lisa gagap.

''menurut Lo..gue laki laki murahan..?''intonasi bicara Rio kembali datar..

''ng...nggak kak...''

''HAHAHAHA...''rio tertawa iblis
''yang murahan itu Lo JALANG...nggak semua bisa Lo dapetin dengan uang'' Rio menekan kata jalang dalam ucapannya...

lagi lagi Lisa mendengar kata kata yang menyangkut uang lagi...

''a..aku nggak ngerti maksud kakak...''

Rio semakin menarik rambut Lisa keras...

''jangan sok bodoh Lo...'' ucap Rio di dekat telinga Lisa.

Rio melepaskan tangan nya dari rambut Lisa beralih mencekik leher Lisa...

''DASAR SAMPAH...WANITA MURAHAN..JALANGG..'' umpat Rio semakin memperkuat tangannya mencekik Lisa...

wajah Lisa memerah...ia tidak bisa ber bernafas...

'' ngh..ngh...'' Lisa mencoba mencari udara walau sedikit...ia tak mau mati seperti ini...

Rio melempar tubuh Lisa...
Lisa terhuyung,mencoba bertahan agar tubuhnya tidak terjatuh ke lantai..

Rio menarik tangan Lisa...menariknya ke kolam rumah nya...

dengan kasar Rio menenggelamkan wajah Lisa lama ke dalam kolam.
Lisa berusaha mendongakkan kepalanya... jantung nya seakan berhenti berdetak.

Rio menarik kepala Lisa...

hosh
hosh

Lisa terperangah...ia bersyukur Rio menarik kepalanya lagi..walau sekarang Rio masih menjambak rambut nya kuat...

''aku mohon.... berhentilah kak...''mohon Lisa...

jika boleh jujur....saat ini ia sudah tidak kuat dengan sikap Rio...ingin sekali Lisa memberitahu kedua orang tuanya...tapi ia malu..karena hubungan antara dirinya dan Rio terjadi karena permintaan nya sendiri.

''a..aku minta maaf kalau aku punya salah...aku mohon kak.. berhentilah menyiksaku...'' Lisa menangis...

''minta maaf Lo bilang...maaf aja nggak cukup buat kesalahan yang udah Lo lakuin ke gue..." intonasi suara Rio meninggi.

lagi lagi Rio menenggelamkan wajah Lisa ke kolam...di lakukan nya beberapa kali..

wajah Lisa sangat merah..kehabisan oksigen dalam tubuhnya.

Rio menarik kepala Lisa dari kolam...menyeret Lisa kembali ke dalam rumahnya dengan menarik rambut Lisa...

tubuh Lisa sangat lelah...Rio melempar tubuh Lisa hingga terjatuh...

PLAK
PLAK
PLAK

berkali kali Rio menampar kedua pipi Lisa bergantian...

BUG
BUG
BUG

kini Rio menendang tubuh Lisa...Lisa meringkuk..memeluk tubuhnya sendiri..

''maaf kakak...''

berkali kali Lisa meminta maaf kepada laki laki yang ia cintai dari dulu itu...

Rio melepaskan ikat pinggang celana nya..
mencambuk tubuh Lisa...
Lisa menangis histeris...

''WANITA JALANG..PELACUR...'' Rio mengumpat ber kali kali masih dengan ikat pinggang nya yang ia cambuk kan ke tubuh Lisa...

''maaf kakak...maaf..maaf..maaf...'' Lisa memohon agar Rio berbaik hati menghentikan siksaannya...

cuih...

lagi lagi..Rio menyudahi siksaannya dengan meludahi tubuh Lisa...

''kenapa harus seperti ini...? apa yang sudah ku perbuat hingga kak Rio membenci ku...apa salahku...?'' gumam Lisa menangis,sepeninggalnya Rio...

ke esokan paginya...

pagi pagi lisa sudah berangkat ke kampus nya..ia takut jika harus berhadapan dengan Rio...sebelum berangkat Lisa sudah menyiapkan roti panggang di meja makan..dan menyiapkan selai cokelat..agar Rio bisa mengolesinya sendiri...

''loh...tumben Dateng duluan...?'' tanya putri saat melihat Lisa yang berada di dalam kelasnya.

Lisa tersenyum menanggapi pertanyaan putri..

''bentar deh...ini wajah kenapa lagi?...kenapa pipi Lo jadi bengkak kayak gini Lis...?'' tanya putri sangat khawatir.

''oh...benarkah..?'' Lisa berpura pura tidak tahu..padahal bengkak di pipinya akibat tamparan ber ulang ulang yang di lakukan Rio semalam.

''jangan pura pura nggak tau deh Lis..cepet jawab, ini muka kenapa bisa kayak gini?'' putri semakin meninggi kan suaranya...kesal karena Lisa berpura pura seolah tidak tahu...

''gue beneran nggak tau put...waktu kesini aku nggak ngaca dulu..aku langsung berangkat ke kam--''

''LISAAAAAA...EMANG GUE KENAL LO BARU SEKARANG HAH!! GUE TAU KAPAN LO BO'ONG NYA LISS..." putri marah.

''hehehe...mungkin ini efek samping karena tadi malem aku Sama Rio bergelut di atas ranjang'' masih dengan kepura puraannya...

putri mengakhiri perdebatan mereka...ia tak mau memaksa Lisa bercerita..

''gue tau Lo ada masalah Lis...kalok Lo butuh temen curhat...kami disini,sahabat sahabat Lo Lis,kita bakalan jadi penampung beban Lo...'' suara putri melembut..mengacak acak rambut Lisa...

''makasih....'' ucap Lisa meneteskan air mata...

kedua nya berpelukan...

''aaakkkhhhh'' Lisa berteriak..saat tanpa sengaja putri menyentuh luka punggung nya karena cambukan Rio...

''kenapa..?'' lagi lagi putri khawatir...

''nggak papa...'' jawab Lisa menggeleng,tersenyum

''gue tanya kenapa...?'' desak putri lagi..ia tak tahan dengan sikap Lisa... sahabatnya yang selalu ceria ini setiap hari seakan mendapatkan luka baru.

''nggak papa put...its okay..'' kilah Lisa...

putri terdiam saat dosen nya masuk.

,,,,,,,

siang harinya Lisa pulang,roti panggang yang Lisa siapkan tadi pagi masih utuh tak tersentuh...
Lisa menyiapkan bekal untuknya sendiri dan Rio...ia berniat menghampiri kantor Rio sebelum ia pergi ke tempat kerja sampingan nya...

''permisi...pak Rio nya ada nggak?'' tanya Lisa menghentikan langkah kaki salah satu karyawan Rio...

''maaf anda siapanya pak Rio...?'' tanya karyawan itu..

Lisa menghela nafasnya...wajar saja jika karyawan Rio tidak tahu siapa dirinya...
sebab pernikahannya yang tidak di lakukan secara terbuka karena permintaan Rio...

''oh..saya temannya...boleh saya bertemu? hanya sebentar saja kok...setelah itu saya langsung pulang...''

Lisa tidak menyebut dirinya istri dari Rio..ia takut jika Rio mendengar kalau ia mengaku sebagai istri Rio..maka Rio akan semakin membencinya...

''oh..bak Lisa...'' sapa angel,adek Rio yang juga bekerja di sana.
''mau ketemu kakak ya..?'' tanyanya terdengar menggoda..

karyawan tadi pamit pergi..

''iya...ini kakak mau kasih makan siang'' jawab Lisa tersenyum.

angel memberitahu Lisa di mana ruangan kerja Rio..angel tidak bisa mengantar lisa karena ada urusan lain.

''kakak..kenapa luka luka kayak gini...?'' tanya Angel,menyadari wajah Lisa...

''nggak papa...ini cuman kecelakaan kok..'' lagi lagi Lisa berbohong.

''bukan sama kak Rio kan,kakak luka begini?'' tanya Angel was was.

''nggak angel...kan kakak udah bilang ini kecelakaan...''

''oh..baiklah..kakak jaga diri..jangan Sampek luka kayak gini..pasti kak Rio sedih deh liat istrinya kayak gini...'' ucap Angel tanpa tahu kebenarannya.

Lisa tersenyum mencoba tulus..

''ya udah sana kalau mau ke ruangan kak Rio..masih ingetkan tadi aku bilang Nya dimana...'' suruh angel..

''masih ingetlah..emang kakak udah tua apa, pikun''...

angel sekarang masih menempuh pendidikan kuliah S1 nya..sesekali ia datang ke perusahaan ayahnya yang kini di ambil alih oleh Rio untuk sekedar membantu.

sesampainya Lisa di depan pintu ruangan Alex...

terdengar suara yang membuat hati Lisa Ter sayat sayat...bagai petir di siang bolong...
Lisa memegang erat baju di dadanya yang terasa sesak..sesekali ia memukul mukul dadanya...

bersambung...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience