CHAPTER 15

Romance Series 135911

Lisa membuka matanya..

jam menunjukkan jam 3 sore..
sudah enam jam Lisa tertidur..

''sudah bangun...'' sapa Rio melihat mata besar Lisa...

Lisa me ngerjap ngerjap kan mata nya berkali kali..
membuat mata besar nya menjadi begitu indah..

Rio mencium mata Lisa..

''berhentilah memainkan matamu seperti ini...?itu membuat milikku menegang...kau merasakannya kan...?'' ucap Rio..

Lisa merasakan milik Rio diantara pahanya.. milik Rio benar benar menegang...

''kenapa kakak lakukan ini kepadaku...?'' tanya Lisa hati hati.
''maksudmu apa?''
''bukankah kakak sangat membenciku..''

Rio terdiam..

''aku tidak mau menjawabnya..jadi berhentilah bertanya''

Lisa langsung terdiam..

''ada apa?'' tanya Rio..menyadari kegelisahan wanitanya.
''pipis..''

Rio tersenyum...

''kenapa nggak turun...?''

Lisa terdiam...

''baju..aku tidak memakai baju sama sekali'' wajah Lisa memerah..
''turunlah seperti ini..lagi pula aku sudah melihat tubuhmu...'' ucap Rio tersenyum melihat wajah malu Lisa...

Lisa masih terdiam.

''kenapa masih diam...?''

Lisa menggeleng...

''sakit ya...'' goda Rio tersenyum jahil memegang kewanitaan Lisa,mengusapnya lembut.

Lisa mengangguk malu...
wajahnya semakin memerah.

Lisa membulatkan matanya..
Rio menggendongnya...

dengan tubuh telanjang mereka...Rio berjalan santai ke kamar mandi..

''turunkan aku...'' Lisa menutup wajahnya dengan kedua tangannya..

Rio mencium kening Lisa...ia benar benar tidak ingin kehilangan Lisa..wanitanya...miliknya..

'kenapa aku baru sadar jika kau sangat menggoda Lisa...' batin Rio tersenyum.

.....

Rio menurunkan lisa...
Lisa masih berdiri di tempatnya.

''kenapa masih diem...katanya mau pipis..''
''kakak keluar sana...'' ucap Lisa memegang kewanitaannya menahan pipis.
''nggak...'' Rio tersenyum melihat tingkah Lisa..
''kakak mah... keluar dulu...'' rengek Lisa..

di mata Rio..Lisa sangat menggodanya..

cup..

Rio mencium bibir Lisa singkat..

''pipis sana...aku tetep nggak akan keluar...aku mau liat kamu..lagian aku udah liat tubuh kamu kok...bahkan aku tau dimana aja tubuh kamu ada tahi lalat nya...''goda Rio..sangat menyenangkan melihat wajah merah Lisa..

pada akhirnya Rio menemani Lisa...
mandi berdua..
Rio menahan hasrat nya...ia tak mau memaksa Lisa melakukan hubungan intim lagi dengannya..cukup ia menaburkan benih di dalam rahim Lisa...itu sudah cukup membuktikan Lisa menjadi miliknya..seutuhnya..

.....

seharian Lisa tidak keluar dari rumahnya...kerja dan kuliahnya pun ia lewati..

saat ini Lisa tengah menonton tv sendirian..

DRRTT
DRRTT

ponsel Lisa bergetar..

Adam menelpon nya..

''halo kak..''sapa Lisa..
''adek kok nggak jemput kakak siang tadi..kan biasanya kita selalu makan bareng...''
''ah..itu..aku-''
belum sempat Lisa menjawab pertanyaan Adam..hp nya sudah di rampas oleh Rio...

praannggg

Rio melempar hp Lisa kuat ke dinding..
Lisa kesal..

''apa yang kakak lakukan?'' teriak Lisa..
''seharusnya aku yang bertanya...apa yang sedang kau lakukan jalang...'' Rio berteriak..
''kau selalu menganggap ku jalang...aku sudah tidak peduli karena apa kau menganggap ku seperti itu..aku mau,ceraikan aku sekarang...'' Lisa menangis histeris..

sudah cukup selama ini Lisa tersiksa..menahan sikap buruk Rio..bahkan ia masih memaafkan Rio yang telah mengambil keperawanan nya dengan kasar, tidak ada kata lembut...

mata Rio memerah..

plak

Rio menampar pipi Lisa..
setiap kali Rio marah..ia akan melampiaskan kemarahannya dengan menyakiti Lisa..

''tampar saja aku...tampar aku...setelah kau puas..segera ceraikan aku...'' Lisa berteriak menangis histeris..

jantung Rio berdegup kencang..
ia marah saat Lisa menyebut hubungan mereka sekedar teman..ia marah saat Lisa dicari tidak ia temukan..dan sekarang ia sangat marah ketika Lisa meminta cerai...
Rio juga tidak tau..padahal ia takut kehilangan wanita itu..tapi setiap kali bayangan Lisa pergi darinya..ia akan selalu menyakiti wanitanya..

''kenapa berhenti..ayo cepat lakukan..tampar aku...'' teriak Lisa histeris...

Rio terdiam...melihat tubuh Lisa yang terduduk di lantai...

''kamu egois...aku pikir setelah kita melakukannya di atas ranjang..kau akan mulai mencintaiku...kau akan bersikap lembut kepadaku..tapi nyatanya aku salah..kakak nggak pernah berubah...satu satu nya hal yang paling aku sesali adalah...HIDUP DENGAN KAKAK'' ucap Lisa menekan kata terakhir..

wajah Rio semakin mengeras...
jantungnya seakan di paksa keluar..

Rio sangat ingin mengatakan jika ia mencintai Lisa...jika ia menyayangi wanita itu..entah apa yang membebaninya..ia tak bisa mengatakannya...

Rio menarik kerah baju Lisa... kemarahannya semakin besar...
dengan kuat..Rio melayangkan satu tinjuan yang tepat mengenai hidung Lisa...

Rio melempar tubuh Lisa ke atas sofa...
ia marah..
sangat marah..

''huuffhhtt'' Lisa menghembuskan nafasnya...
ia mengusap air mata nya kasar...memegang cairan hangat yang mengalir dari hidungnya..

''darah...''gumam Rio, wajah nya terperangah melihat darah yang mengalir deras....

''kakak puas...?'' tanya Lisa dengan seringai di wajahnya...

Rio mendudukkan tubuhnya di samping Lisa..
ia membuka kaos nya...membersihkan darah Lisa.

''sudahlah...gue bisa sendiri kok...'' ucap Lisa, menghentikan pergerakan tangan Rio...dengan sengaja Lisa mengubah cara bicaranya...
'gue?' batin Rio menyadari bicara Lisa.

Rio terdiam...melihat intens Lisa yang membersihkan darah nya...

Lisa beranjak dari tempat duduknya...
Rio langsung menarik tangan Lisa...menjatuhkan tubuh Lisa di pangkuannya...

Rio mencium bibir Lisa...melumatnya penuh kelembutan...

'kenapa kau langsung berubah menjadi lembut seperti ini kak...' batin Lisa...ia tak mencoba memberontak..

Rio melumat bibir Lisa lama...menyalurkan emosi nya..menyalurkan jika ia tak ingin kehilangan wanitanya...

''ubah cara bicara mu Lisa...aku tak suka mendengarnya...'' ucap Rio lembut setelah melepaskan ciumannya..

Lisa terdiam..

''kau dengar apa yang aku bilang...?''

Lisa mengangguk.

''cobalah berbicara kepadaku...'' pinta Rio memastikan cara bicara Lisa berubah.

''aku,kamu'' ucap Lisa menunjuk dirinya dan Rio dengan jari telunjuknya...

Rio memeluk tubuh Lisa erat..ia sangat bahagia saat Lisa menuruti keinginannya...

''biarkan seperti ini untuk sebentar'' ucap Rio saat memeluk Lisa...

kekesalan yang Lisa rasakan tadi seakan runtuh seketika...mendengar nada bicara Rio yang lembut... mendengar kerapuhan yang ia rasakan dalam nada bicara Rio..
Lisa mengusap lembut rambut Rio...
menenangkan Rio...

''ayo ke rumah sakit'' ucap Rio melihat wajah Lisa yang berada di pangkuannya..

Lisa menggeleng lembut.

''ini nggak papa kok...'' ucap Lisa.
''aku nggak suka penolakan.''

hah
Lisa menghembuskan nafasnya berat.

''kakak nggak suka penolakan..terus..apa kakak nggak pernah mikir gitu, perasaanya yang di paksa gimana...''

Rio terdiam.
''aku cuma khawatir'' ucap Rio..
''nggak papa...ini nggak sakit kok..''kilah Lisa..
''beneran nggak sakit...itu hidung kamu bengkak...''
''cuma bengkak doang kok..nggak bengkok kan...''

Rio terdiam..

''lisa...'' panggil Rio.
''hem''
''kamu tadi minta cerai sekarang..apa itu beneran...''
''kalok kakak mau nya sekarang aku nggak papa kok...tadi itu aku cuma kesel aja''
''aku nggak mau cerai sekarang..''
ucap Rio menggelengkan kepalanya
Lisa tersenyum..terbesit dalam hatinya,Rio bisa mencintainya juga..

''jangan pergi..'' ucap Rio memeluk Lisa erat..
''he'eh''

bersambung....

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience