CHAPTER 11

Romance Series 135900

ke esokan paginya...

''uh...sakit...'' Lisa terbangun dari tidurnya...memegang kepalanya yang terasa pening...

dengan tertatih tatih Lisa berjalan menuju kamar mandi nya yang berada di dalam kamar..

selesai mandi..pening di kepalanya sedikit berkurang ..

Lisa turun menuju ke arah dapurnya...
ia membuat sarapan pagi untuk nya sendiri dan Rio...
sejak persetujuan mereka menjadi teman..Rio tidak pernah menolak makanan yang di buat Lisa...

di kamar Rio...

Rio terbangun...
senyum Rio tergambar di wajahnya...memegang bibirnya dan milik nya yang panjang ...wajahnya memerah mengingat bagaimana Lisa membuat nya mendesah..

Rio langsung bangun...terburu buru untuk mandi...ia ingin melihat Lisa...melihat reaksi Lisa ketika melihat wajahnya...
Rio sangat yakin...wajah Lisa akan memerah seperti udang rebus ketika melihat nya...

,,,,,,,

meja makan.

'ada apa ini...kenapa tidak ada reaksi apa pun darinya...' batin Rio kecewa..melihat wajah Lisa yang biasa saja...

''mmm Lisa...apa kamu tidak mengingat apa pun?'' Rio memutuskan untuk bertanya.

Lisa mengernyitkan dahinya...tidak mengerti akan pertanyaan Rio...

''ingat..? apa yang perlu aku ingat...?'' Lisa balik bertanya...

Rio menghela nafas..

''bentar deh...tadi kakak panggil namaku kan..dan sejak kapan kakak panggil aku kamu..kan biasanya kakak selalu bilang Lo gue...'' Lisa bertanya keheranan...

degup jantung Rio berdetak kencang...

'ah...suaranya...kenapa suaranya sangat manis...se akan meminta ku untuk menerkamnya sekarang juga...' batin Rio...

''mmm...kita kan sekarang setuju jadi teman..jadi nggak papa kan pakek aku kamu panggilnya...'' kilah Rio...

'sejak kapan cara bicara ku berubah?' batin Rio bertanya tanya..

Lisa mengangguk kan kepalanya berkali kali...

''kamu belum jawab...kamu nggak inget tadi malem...?'' tanya Rio lagi.

''tadi malem ya....mmmm...nggak,,aku nggak inget kak...apa aku sudah buat kesalahan?'' tanya Lisa khawatir.

Rio berdiri dari tempat duduknya...

''SIAL...'' umpat Rio...
dengan langkah lebar ia meninggalkan Lisa..

Lisa menatap bingung ke arah Rio yang berlalu menjauh...

''apa aku emang buat kesalahan ya..?'' gumam Lisa.

,,,,,,,,

''ada apa dengan wanita itu...kenapa bisa ia tidak mengingat nya..''. kesal Rio memukul mukul setir mobilnya...

''aaakkkhhhh....'' Rio semakin kesal..

''aku tidak akan melepaskan mu Lisa...tidak akan pernah...setelah kau membuat dirimu menjadi candu bagiku..kau tidak akan pernah aku lepaskan...walau aku harus mati untuk mempertahankan mu'' gumam Rio bertekad.

sekelebat bayangan saat Lisa mencumbunya melintas di pikirannya...

''apa apaan ini...pergilah..aku sedang menyetir sekarang...'' teriak Rio mengusir bayangan di kepalanya...

''bibir itu...aku ingin lagi...''

,,,,,,

pagi ini Lisa pergi ke mini market tempat ia bekerja...

Lisa membalikkan tanda close menjadi open di kaca mini market itu..

Lisa memakai seragam kerja disana...
lima menit berlalu..

kling...

''selamat datang di mini market kami...'' sapa Lisa berdiri.

Lisa memainkan handphonenya...menunggu pembeli tadi...

hanya satu menit...
pembeli itu pun menyerahkan barang yang ia beli..

mata Lisa membola..

''kak senior...'' gumam Lisa...

Rio memasang wajah datarnya..

pip
pip

dengan gugup Lisa men total barang yang di beli Rio..

''totalnya lima puluh ribu kak...'' ucap Lisa,menyerahkan kantong plastik belanja..

Rio menyerahkan uang seratus ribuan..

srek

Lisa mengambil struk belanja milik Rio dan memberikannya ke Rio beserta kembalian uang.

''kau benar benar tidak ingat..?''
lagi lagi Rio menanyakan hal ini lagi..

''aku nggak tau apa yang harus aku ingat..?''
Lisa berfikir sejenak
''oh sekarang aku ingat...'' ucap Lisa sedikit berteriak.

wajah Rio berbinar menanti sambungan pernyataan dari Lisa..

''tadi malam aku menghabiskan dua botol wine milik kakak..apa kakak memintaku untuk menggantinya...? berapa harga kedua botol wine itu kak...?'' tanya Lisa.

wajah berbinar Rio seketika mengeras..

''sudahlah...'' ucap Rio,mengambil struk belanja dan kembalian uang nya dari tangan Lisa dengan kasar.

''apakah emang sangat mahal ya wine yang aku minum tadi malam,sampai sampai wajah kak senior mengeras...'' gumam Lisa sendirian..melihat Rio memasuki mobilnya...

tepat jam makan siang..
Lisa keluar dari mini market,kini shift kerja nya telah selesai.

''halo kak...sekarang aku udah ada di parkiran...cepet keluar ya kak..bentar lagi aku ada kelas kuliah..'' ucap Lisa di telepon.

''......''

,,,,,,,

''lama banget sih kak'' protes Lisa,saat Adam berdiri di hadapannya..
''maaf Adek...tadi masih ada sesuatu yang perlu kakak cek..''
''ya udah deh..ayo naik...''

Lisa menaiki motornya..

''ayo naik kak...nggak jadi makan bareng...'' ucap Lisa ketika Adam belum juga naik..

''ada yang kurang...''

''kurang..? apa yang kurang..?''

Adam menundukkan kepalanya...

''adek belum ngusap kepala kakak...'' ucap Adam.

Lisa tersenyum melihat tingkah Adam yang seperti anak kecil...

''anak anjingku yang baik...ayo kita berangkat makan...'' ucap Lisa...mengusap lembut rambut Adam..

Adam menaiki sepeda motor Lisa..
seperti biasa,Adam akan selalu memeluk Lisa dari belakang..

deg

''sejak kapan mereka jadi dekat..'' gumam Rio melihat Adam yang di manja oleh Lisa dari kaca ruangannya yang berada di lantai tiga langsung menuju tempat parkir Lisa berada.

ceklek..

pintu ruangan Rio terbuka...

''sayang...'' sapa jeslin menghampiri Rio yang masih berada di dekat kaca ruangannya.

jeslin menghampiri Rio..melumat bibir Rio...
Rio membalas lumatan jeslin..
hanya sebentar...Rio langsung menjauhkan tubuh jeslin darinya.

''ada apa?'' tanya jeslin,mengernyit.

'ada apa dengan ku..aku tidak bergairah berciuman dengan jeslin..aku ingin Lisa...' batin Rio melihat wajah jeslin yang keheranan.

,,,,,

''bisa nggak Adek buka helm nya..'' pinta Adam saat sampai di tempat parkir lagi..

seperti biasa Lisa akan mengantar jemput Adam..

tanpa menjawab pertanyaan Adam..Lisa langsung membuka helm nya.

cup

Lisa mematung..
Adam mencium singkat bibir Lisa...

Lisa melihat wajah Adam yang tersenyum senang.

dengan langkah lebar Rio menghampiri Adam dan Lisa...
amarah menyelimuti pikirannya sekarang..

bugh
bugh

dengan membabi buta Rio memukul wajah Adam.

''dia milikku...bibirnya juga milikku..dia hanya milikku..hanya aku yang boleh menyentuhnya brengsek....'' teriak Rio terus memukuli Adam.

Lisa langsung turun dari sepeda motornya.

''hentikan kak...'' teriak Lisa menghampiri Rio..
Lisa menyeret tangan Rio agar menjauh dari Adam.

''ayo pergi..'' Rio menarik tangan Lisa..

Lisa langsung menghempaskan tangan Rio...
ia berlari menghampiri Adam yang terkapar di bawah.

Rio menatap tangannya yang tadi memegang lengan Lisa..

deg

detak jantung Rio tak beraturan.
melihat Lisa berlari menghampiri Adam..
wajah Rio mengeras...melihat Adam memeluk tubuh wanitanya...

dengan langkah lebar..Rio menghampiri Lisa..

''pulang...'' ucap Rio datar menarik tangan Lisa.
Lisa tetap tak bergerak dari tempatnya...ia masih memeluk tubuh Adam yang penuh dengan lebam.

''aku bilang pulang'' ucap Rio sekali lagi.
memegang lengan Lisa kuat.
lagi..
Lisa menghempaskan tangan Rio...

''kakak apa apaan sih..Dateng Dateng malah mukul orang...kalok mau pulang..pulang aja sendiri..aku mau nganter kak Adam ke rumah sakit dulu...'' protes Lisa..

Rio mengusap wajahnya kasar.

''baiklah..'' ucap Rio berlalu...

bersambung...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience