CHAPTER 23

Romance Series 135911

Rio mondar mandir di depan ruang tamunya...sesekali ia melihat jam lalu melihat pintu rumahnya...berharap wanita yang ia tunggu membuka pintu itu...

''hah...kemana kau Lisa...?'' ucap Rio gelisah..
jam menunjukkan 12 malam...

Rio terus menerus menelpon Lisa...namun selalu saja operator mengatakan jika nomor yang dituju sedang tidak aktif..

jeslin sudah berkali kali mengajak Rio untuk tidur...

''Rio..ayolah kita tidur...nanti wanita jalang itu juga pulang sendiri..paling dia lagi kelayapan di bar bar murahan..atau mungkin dia lagi jual badan...'' ucap jeslin..memeluk lengan Rio.

Rio yang sedari tadi gelisah...seketika wajahnya memerah..mendengar umpatan jeslin...seketika ia berfantasi jika sekarang Lisa tengah mabuk berat dan menggerayangi tubuh laki laki lain...
Rio tau betul bagaimana Lisa sudah mabuk..

''jeslin kamu tidur duluan...aku mau keluar dulu..'' ucap Rio melepas tangan jeslin yang memeluk lengannya...

''aku nggak mau sendirian Rio..emang kamu mau kemana sih...?'' tanya jeslin kesal.

''aku harus keluar Jess...''

Rio langsung keluar rumahnya...menaiki mobilnya,dengan kecepatan tinggi.

''RIOOOOO'' teriak jeslin melihat mobil Rio yang melaju cepat.

????????????????

''aku mohon Lisa... kembalilah...'' gumam Rio gelisah.

TIIITTT
TIIITTT

Rio meng klakson mobilnya berkali kali..melihat mobil yang berjalan sangat lamban menurutnya...

''lisa... kembalilah...'' gumam Rio mengusap wajahnya kasar ..

Rio menghampiri setiap bar di kota tersebut...melihat tempat kupu kupu malam menjual tubuhnya...
sesekali Rio di goda oleh wanita wanita sexy saat ia memasuki tempat itu..namun bukan itu yang Rio cari..saat ini ia tengah mencari wanitanya...ia begitu takut jika Lisa memang benar benar berada di sana...

3 jam kemudian.

Rio mengendarai pelan mobilnya..
ia mengusap dadanya...mengatur deru nafasnya yang naik turun...
sedari tadi jantungnya berdetak begitu cepat...
ia sangat bersyukur Lisa tidak ada di tempat bar atau pun di tempat kupu kupu malam.
namun kegelisahan nya tidak bisa hilang dari hatinya...
ia ingin sekali menelpon teman teman Lisa..namun sayang nya ia tak mempunyai satupun kontak teman Lisa...

jam menunjukkan 4 pagi...
Rio memutuskan untuk kembali kerumahnya...
membersihkan badannya...
sebelum ia kembali mencari Lisa...

tepat jam 5 pagi...

''mau kemana lagi...?'' tanya jeslin kesal...melihat Rio yang akan kembali keluar

Rio menoleh..melihat jeslin yang kini berdiri dengan baju tidur nya...dengan tangan yang yang menyilang di depan dadanya...

''aku mau cari Lisa...'' jawab Rio singkat..
''ngapain kamu cari wanita itu sih...palingan dia sekarang tengah tidur di ranjang dengan laki laki lain...'' sindir jeslin tajam...

Rio melangkahkan kaki nya lebar...amarah yang ia tahan sejak tadi malam karena umpatan jeslin kepada Lisa kini memuncak...

PLAK

Rio menampar kuat pipi jeslin..warna merah tercetak di pipi kanan jeslin...

''jaga mulutmu jeslin...dia istriku...'' ucap Rio sinis tepat di hadapan jeslin.
''aku pacar mu Rio..aku wanita yang lebih dulu masuk kedalam hidup mu sebelum wanita jalang itu...bukankah memang seharusnya aku mengutuk wanita itu..dia mengambil kamu...seharusnya saat ini aku yang jadi istrimu Rio...'' ucap jeslin kuat..air matanya mengalir deras.

Rio terdiam...semua perkataan jeslin memang lah kenyataan yang saat ini terjadi..
namun ini sudah takdir yang kini ia jalani...

Rio berlalu begitu saja..meninggalkan jeslin yang menangis histeris.

Rio mengutuk dirinya sendiri..ia tak tau harus kemana lagi ia mencari Lisa...

''aku mohon Lisa...pulanglah...''
kata kata itu selalu Rio ucapkan...
ia merasa takut jika Lisa memang benar benar meninggalkannya...ia sangat takut jika Lisa tidak akan pernah kembali.

''pulanglah...aku mohon...pulang Lisa...'' lagi..Rio mengatakan kata itu lagi...air mata yang ia coba tahan sejak tadi malam mengalir begitu saja...

Rio menepikan mobilnya...menenangkan pikirannya yang kacau...hari beranjak sore.

30 menit Rio menenangkan dirinya..ia melanjutkan mobilnya kembali...
dengan pelan Rio mengendarai mobilnya..matanya membulat seketika..
ia melihat Lisa yang kini tengah berjalan berlainan arah dengan nya...

Rio menginjak rem mobilnya kasar..membuat ban mobilnya ber decitan dengan aspal jalanan.

dengan cepat Rio keluar dari mobilnya...

''LISAAAA'' Teriak Rio dari kejauhan...

wanita yang merasa namanya di panggil sontak menoleh ke belakang...kedua mata wanita itu membulat seketika...melihat laki laki yang ia hindari...

mata Rio berbinar senang...tak bisa ia pungkiri betapa lega hatinya melihat Lisa yang kini berada di depannya...
rindu menggantikan kegelisahan hatinya..
Rio melangkah kan kakinya cepat..
namun baru dua langkah...ia melihat Lisa berlari kencang...menyebrangi jalanan yang penuh dengan lalu lalang kendaraan yang lewat...

bahagia yang tadi ia rasakan menghilang seketika...melihat wanitanya sudah tidak ada di depan matanya..menghilang bersamaan dengan bus besar yang lewat...

detak jantung Rio seakan berhenti..napasnya tercekat..ia tak bisa menghirup udara...dadanya begitu sakit seakan ada ribuan batu yang panas menghujam dadanya...
seketika pusing melanda kepalanya...ia tak bisa berfikir...nyawanya seakan terlepas dari raga nya..
baru saja ia melihat wanita yang sangat ia rindukan..wanita yang membuatnya seakan menjadi gila...kini wanita itu sudah pergi..

pandangannya menjadi buram..tubuhnya melemas...

BRUUK.

Rio bisa merasakan tubuhnya menghantam jalan trotoar yang sedari tadi ia pijaki.

''kembalilah Lisa...'' gumam Rio pelan..pandangannya yang buram seketika menghitam...

orang orang yang berada di sekitar jalanan tersebut berkerumun seketika..melihat Rio yang terkapar pingsan di atas trotoar itu...

????????????????

hosh
hosh

Lisa mencoba mengatur nafasnya...
ia tidak menyangka jika bertemu Rio..
ucapan orang orang yang mengatakan jika dunia itu sempit memang benar adanya..
pasalnya...
Lisa saat ini berada di kota lain...
menempati vila keluarga putri.

''ada apa...?'' tanya putri melihat Lisa yang Ter engah engah...

Lisa menggeleng cepat.

''kalau nggak ada apa apa...nggak mungkin Lo bakalan ngos ngosan kayak gini...kayak di kejar setan aja...'' ucap putri.

Lisa mengatur nafasnya...bagaimana pun juga ia harus mengatakan hal yang baru saja terjadi...

''tadi gue ketemu kak Rio...'' ucap Lisa setelah nafasnya stabil.

putri terperangah...mendengar penuturan Lisa...

''kemasi barang barang Lo sekarang...'' ucap putri dengan intonasi nada yang cepat..

''kemana...?''

''pulang lah ke rumah orang tua Lo...di sana Lo nggak akan ketemu sama kak Rio lagi...'' ucap putri menarik tangan Lisa menuju kamar yang di tempati Lisa..

Lisa menghentakkan tangan putri kasar.

putri terdiam...
matanya melotot tajam ke arah Lisa.

''gue nggak bisa pulang put...gue belum siap buat ngomongin ini ke orang tua gue...'' ucap Lisa...

hah

putri menghembuskan nafasnya kasar...
ia bisa menangkap kerapuhan Lisa dari nada bicara sahabatnya itu..

''kalau kak Rio nemuin Lo disini gimana..?'' tanya putri cemas
''gue akan melawannya...gue nggak bisa kabur dari permasalahan ini...'' ucap Lisa yakin.
''Lo yakin...?'' tanya putri yang tak yakin...karena bagaimana pun juga ia sangat tau Lisa begitu mencintai Rio...jika Rio datang dan membujuknya dengan ucapan manis...putri sangat yakin..Lisa akan luluh begitu saja...
namun saat ini ia harus menyerahkan masalah Lisa kepada orang nya sendiri..bagaimana pun juga ia tak bisa terus menerus ikut campur dalam masalah rumah tangga orang lain...

Lisa tersenyum..mengangguk yakin...

bersambung...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience