CHAPTER 25

Romance Series 135900

PERCERAIAN

''kau bercanda?'' tanya Rio

Lisa menggeleng ..

''apa aku terlihat seperti sedang bercanda....?''. tanya Lisa membalikkan pertanyaan Rio

Rio terdiam...

''kau tau Lisa...kenapa aku menyiksamu..? kenapa aku membencimu...?kenapa aku selalu kesal jika melihat mu...?'' ucap Rio menundukkan wajahnya Malu atas perbuatannya selama ini kepada Lisa...

Lisa terdiam...
Rio pun juga tak mengharapkan Lisa berbicara atau menjawabnya...ia hanya ingin memberitahu alasan yang sebenarnya tentang kenapa ia melakukan hal yang membuat wanitanya itu sakit...

''ketika kau masuk kedalam hidupku...aku benar benar membencimu..bahkan terbesit bahwa aku akan membunuhmu...tapi rasa benciku kepada mu hilang...entah karena apa tapi rasa itu tiba tiba lenyap dari hatiku...''

Rio terdiam sejenak..mengatur detak jantung nya...
ia mendongak...melihat wajah Lisa yang sangat jelas sedang menyimak perkataan nya...

''aku membencimu..karena aku berpikir kau telah menjatuhkan harga diriku...dengan bodohnya..aku termakan oleh perkataan ayahku...'' sambung Rio...

''memang apa yang di katakan oleh ayahmu...?'' tanya Lisa...

Rio mendongakkan wajahnya...
ia bisa melihat dahi Lisa yang berkerut.

''ayahku mengatakan jika kau menikahi aku dengan uang...ayahmu memberikan sejumlah uang yang banyak kepada ayahku agar aku mau menikah dengan mu...'' ucap Rio...

''dan kau percaya...?'' tanya Lisa datar.

Rio mengangguk...
hatinya begitu sakit dengan nada datar lisa...

''aku tidak ingin menyalahkan mu atas apa yang sudah terjadi..itu semua sudah berlalu..tapi yang tidak bisa aku hilangkan dari pikiranku...adalah ketika kau sedang berhubungan badan dengan jeslin...seakan akan rumah ini hanya ada kalian berdua...kakak juga tau kalau aku mencintai kakak lebih dari apapun...aku menahannya selama ini..menahan melihat kau berhubungan badan dengan nya...menutup kedua telingaku ketika mendengar desahan kalian...apa kakak pikir aku tidak punya hati...aku ingin marah..aku ingin memarahi kalian...aku tau jika kakak lebih dulu berpacaran dengannya...tapi..tak bisakah kakak menghargai perasaanku...kamu suamiku...kakak sah menjadi imamku...aku pun sangat mencintai kakak...tapi dengan gamblang nya kakak memperlihatkan hubungan badan kakak dengannya...'' ucap Lisa...

Lisa memukul dadanya yang begitu sesak.
air matanya mengalir...

''maaf Lisa...'' hanya kata itu yang keluar dari mulut Rio..

''aku sudah menandatangani surat perceraian itu...sekarang tinggal tanda tangan kakak...'' ucap Lisa datar...menghapus air matanya...

''aku tidak bisa...'' ucap Rio melempar surat perceraian itu...

''wah..kakak memang benar benar egois..padahal kakak ada jeslin..tapi kakak tidak mau melepaskan ku...wah..kakak memang benar benar hebat...'' umpat Lisa tersenyum mengejek...

''jeslin sudah tidak ada...'' ucap Rio melihat Lisa...

Lisa terperangah mendengar hal itu...
jeslin sudah tidak ada..?
bagaimana bisa...?

''aku sudah tidak peduli...mau jeslin ada disini atau nggak...sekarang kakak tinggal tanda tangan saja...kalau kakak belum mau tanda tangan..aku akan menunggu sampai kakak mau...''

''kalau aku tidak mau tanda tangan...?''

''maka terpaksa aku harus mengandung bayi dari laki laki lain...karena itu adalah jalan yang begitu gampang...'' ucap Lisa tersenyum menang.

''LISAAAAAA'' teriak Rio kesal.

''pilih lah...aku memberikan kakak waktu tiga hari...jika kakak sudah tanda tangan..kakak tinggal mengabari aku...aku akan kesini untuk mengambilnya...'' ucap Lisa...ia melangkah kan kakinya keluar...

''aku mencintaimu Lisa....aku sangat mencintaimu...'' gumam Rio menundukkan kepalanya melihat surat cerai yang berada di lantai.

langkah kaki Lisa terhenti tepat di ambang pintu...Lisa membalikkan tubuhnya melihat Rio...

''apa kakak bisa mengucapkan kata tadi...'' pinta Lisa...hatinya begitu Ter enyuh...kata kata yang Lisa tunggu sejak dulu...

''apa?'' tanya Rio bingung.

''kakak tadi bergumam..apa kakak bisa mengucapkannya lagi...'' ucap Lisa gugup.

''aku...aku mencintaimu...'' ucap Rio melihat Lisa...

Lisa menangis tersedu sedu...tubuhnya merosot kelantai...kaki nya begitu lemas...

''kenapa kau menangis Lisa...?'' tanya Rio khawatir...Rio turun dari kasur..menghampiri Lisa...ia mendudukkan tubuhnya di depan Lisa...mensejajarkan tubuhnya dengan Lisa...

''lisa...ada apa...?'' tanya Rio mengusap kepala Lisa lembut..

''apa kakak benar benar mencintaiku...?'' tanya Lisa mendongak...hidungnya memerah akibat menangis...

Rio tersenyum.

''aku mencintaimu Lisa..bahkan mungkin lebih dari cintamu...'' ucap Rio..

Lisa memegang kedua pipi Rio...dengan cepat Lisa mendekatkan bibirnya kepada bibir Rio...Lisa melumat lembut bibir bawah Rio..

Rio membulatkan matanya...ia begitu terkejut dengan tindakan Lisa yang begitu cepat...
dalam hatinya ia tersenyum senang...karena ia tau jika perceraiannya dengan wanita nya ini akan batal...jika saja ia tau sejak tadi jika kata ini mampu mencairkan hati lisa...Maka ia sanggup mengucapkannya setiap jam..ah tidak..ia akan mengucapkannya setiap detik..

Rio memegang pinggang Lisa erat...ia benar benar tak ingin kehilangan wanitanya itu lagi...

Lisa melepaskan ciumannya...

''aku mencintaimu Lisa...'' ucap Rio tersenyum...

Rio mengusap hidung Lisa yang berair dengan tangannya...

''kayak anak kecil aja..nangis sampai keluar hingus...'' ejek Rio tersenyum..

Lisa tersenyum mendengar ejekan Rio..

''sekarang kita nggak jadi pisah kan..?'' tanya Rio serius..

''nggak usah serius gitu kali kak...'' ucap Lisa tertawa kecil..

''ini serius Lisa..ini menyangkut hidup aku..kamu pikir aku begini gara gara siapa...ini semua gara gara kamu...gara gara kamu tiba menghilang..apalagi jika kita benar benar berpisah..aku nggak tau lagi apa yang akan terjadi kepada tubuhku...''

Lisa berhenti tertawa...ia pikir jika Rio berantakan seperti ini gara gara jeslin...

''maaf kakak...'' ucap Lisa...memeluk erat tubuh Rio...

''jangan pernah sekalipun kamu pergi dari hidupku Lisa...aku benar benar tidak bisa kehilanganmu...aku mohon...'' ucap Rio memelas...

Lisa mengangguk..

''aku berjanji tidak akan pergi lagi dari kakak...''

''berikan aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya Lisa..'' ucap Rio melepaskan pelukan Lisa...memandang intens kedua mata Lisa yang besar..

''iya..aku berikan kesempatan itu...'' ucap Lisa tersenyum...

Rio membantu tubuh Lisa berdiri...

''aku mau mandi..'' ucap Rio bermanja..
''iya...''
''kenapa iya aja...''
''lalu...?''
''aku tidak bisa mandi sendiri..mandikan aku..'' ucap Rio tersenyum..
''iihh kakak mesum...kakak kan udah gede...mandi aja sendiri...''

Rio tersenyum melihat wajah merah Lisa...

''nggak bisa...''
''kakak mah...emang kakak kai apa..oh nggak..kai aja yang kecil kayak gitu bisa mandi sendiri..emang kakak nggak malu..''

wajah Rio tiba tiba mengeras.

'apa aku melakukan kesalahan... kenapa wajahnya seperti itu..' batin Lisa melihat ekspresi wajah Rio...

''jangan main sama kai lagi...aku nggak suka...''ucap Rio kesal.
''kakak kenapa sih...?''
''aku marah..aku kesal...aku cemburu..kau tau...'' ucap Rio sedikit berteriak...

Lisa sangat kebingungan..

''dia anak kecil kak...bagaimana bisa kakak cemburu sama kai...?''
''aku tetap nggak suka...aku juga nggak suka waktu dia bilang mau nikah sama kamu...emang dia pikir kamu nggak ada yang punya apa...? Kamu kan punyaku...'' ucap Rio kesal.

''hah...udah lah..males mau debat sama kakak...ayo aku mandiin...'' ucap Lisa...mengalihkan kekesalan Rio..

''iya..ayo...'' ucap Rio excited...

''hah...kenapa berasa ada kai besar disini...'' gumam Lisa melihat Rio yang membuka seluruh pakaiannya...

bersambung....

Share this novel

Mun Arifamanie
2021-08-21 13:02:52 

kok lma engak update ya


NovelPlus Premium

The best ads free experience