CHAPTER 19

Romance Series 135900

''sayaaannggg'' panggil jeslin melihat Rio yang masih sibuk dengan pekerjaannya..
''hem'' Rio tak menoleh..masih menatap pekerjaan kantornya..
''aku mau itu...'' ucap jeslin menggoda...
''mau apa?'' Rio masih tak menoleh...

jeslin berjalan...menghampiri Rio...

''aku mau ini..'' ucap nya,memegang milik panjang Rio yang masih berada di dalam celana.

Rio mengambil tangan jeslin yang memegang miliknya.menyingkirkan tang jeslin dengan lembut.

''aku lagi sibuk...'' Rio menjawabnya datar.

jeslin mengeluarkan air matanya,,,air mata buaya...air mata yang membuat Rio mau tak mau menuruti segala keinginan jeslin.

''jangan nangis...kau tau bukan..aku lagi sibuk sekarang...'' ucap Rio lembut...mengusap air mata yang mengalir di pipi jeslin.

Rio merasa tak nyaman...ia masih ingat bagaimana Lisa meludah jijik setelah ia menciumnya..
ia tak tau lagi bagaimana menolak gejola hasrat jeslin..

''ayo lah sayang..aku sangat menginginkannya'' lagi lagi jeslin melancarkan aksinya mengeluarkan air mata.

hah

Rio mengusap wajahnya kasar.

''baiklah...'' pasrah Rio pada akhirnya...

jeslin menarik tangan Rio senang...
membawa Rio ke sofa panjang.mendudukkan tubuh Rio..dan dengan hasratnya yang tak bisa di bendung...jeslin membuka celana Rio..menurunkan hingga lutut Rio...

''kenapa belum bangun...'' ucap jeslin kecewa melihat milik Rio yang tidak menegang...

Rio menyandarkan kepalanya di sandaran sofa...ia hanya bisa pasrah.. asalkan jeslin tak menangis...

'lisa...aku mohon jangan pergi...' batin Rio...
ia merasa menjadi seorang laki laki pengecut..bagaimana bisa..saat ini ia tengah bermain badan dengan jeslin karena tak mau membuatnya menangis..padahal yang ia lakukan saat ini bisa membuat Lisa nya menangis bahkan bisa membuat Lisa pergi dari hidupnya...

'lisa..aku mohon maafkan aku..' batin Rio merasakan miliknya yang panjang seketika menegang..saat jeslin melumatnya...

Rio melihat jeslin yang melumat miliknya yang panjang...
bayangan Lisa saat memainkan miliknya terlintas di pikirannya...Lisa lebih menggoda...

????????????????

''hai...'' sapa Lisa..
''hai..maaf ya, kakak lama turunnya...'' ucap Adam melihat wajah Lisa yang tampak murung.

seperti biasa..Lisa selalu menghampiri Adam ketika masuk makan siang...

''ini..'' Lisa menyodorkan helm kepada Adam..
''kamu kenapa..?'' tanya Adam yang menyadari Lisa yang tak seperti biasanya...

Lisa menggeleng...kedua matanya mulai berkaca kaca.

''sama Rio lagi...?'' tebak Adam.

air mata yang mulanya hanya menggenang..kini sudah tumpah satu persatu.

Lisa masih menggeleng...air matanya masih keluar.

''kamu biasanya nggak seperti ini Lisa..'' ucap Rio mengelus bahu Lisa.

''emang aku biasanya kayak gimana...?'' tanya Lisa mendongak..hidungnya yang sudah memerah akibat menangis...membuat Adam ingin menggigitnya...

''kamu kan meskipun disiksa sama Rio,biasanya masih terlihat ceria..sekarang kenapa kayak gini...kamu juga tambah kurus...'' jelas Adam.

Lisa menundukkan kepalanya...air matanya mulai mengalir semakin deras.

''cerita in Lisa...jangan pendam sendiri...'' ucap Adam menggenggam tangan Lisa...menguatkan hati perempuan yang telah mengambil hatinya.

Lisa menangis terisak..
ia mulai menceritakan kejadian yang akhir akhir ini membuatnya semakin terpuruk..
bagaimana setiap hari ia selalu melihat suaminya tengah berhubungan badan dengan wanita lain...bagaimana telinga nya seakan ingin meledak setiap hari mendengar desahan yang keluar dari mulut suaminya dan wanita lain..bahkan itu terjadi setiap hari..bahkan mungkin setiap jam...

Adam sangat terkejut mendengar apa yang telah Rio perbuat...ia juga ikut merasakan bagaimana tersiksanya Lisa...

Adam memeluk tubuh Lisa kuat...mengusap lembut rambut Lisa...

Lisa semakin terisak..melepaskan beban hatinya di dalam dekapan Adam...

''aku..hiks...nggak kuat...hiks...lagi kak...hiks...'' ucap Lisa mengadu di dada Adam ..menangis sesenggukan...

Adam menepuk nepuk punggung Lisa...

''kakak...hiks...rasanya sangat sakit..hiks..'' Lisa masih menangis...

Adam bisa merasakan dadanya yang mulai basah...

''sakit kakak....hiks....'' ucap Lisa melepaskan pelukan Adam...

bugh
bugh

ia memukul kuat dadanya yang sesak...
Adam memegang tangan kanan Lisa yang tak berhenti memukul dadanya...Adam memeluk tubuh Lisa lagi...

Lisa meluapkan tangisannya..ia tak peduli dengan orang orang kantor perusahaan Rio yang menatap mereka dengan penuh keheranan...

''lepasin semua Lisa...menangislah....keluarkan semuanya...'' ucap Adam menenangkan Lisa...

Rio yang sejak tadi melihat wanitanya menangis dari kejauhan hanya bisa merutuki dirinya sendiri... menahan rasa sakit melihat wanitanya menangis histeris di pelukan laki laki lain...

''maaf Lisa...'' gumam Rio dan berlalu...
jika boleh jujur...Rio merasa marah dan kesal...melihat tubuh wanita nya di peluk oleh laki laki lain...tapi saat ini..ia tak ingin mengganggu Lisa yang tengah menenangkan hatinya yang sakit akibat dirinya sendiri.

????????????????

Lisa mengusap hidungnya yang mengeluarkan air...sesekali menghirup air yang keluar dari hidungnya dengan kuat...

Adam mengambil sapu tangan yang berada di saku celana nya...

''kemarilah...'' pinta Adam..
Lisa mendekat ke arah Adam.

''lebih dekat Lisa...'' ucap Adam tersenyum..
Lisa mendekat lagi...

Adam menarik pinggul Lisa...
Lisa tersentak...

Adam mulai mengusap hidung Lisa yang ber air dengan sapu tangannya...tangan satu nya memegang kepala belakang Lisa...

''keluarkan hingus mu cepat...'' ucap Adam.

tangan kirinya masih memegang hidung Lisa dengan sapu tangan.

Lisa menggeleng...ia merasa malu.

''nggak papa...ayo keluarkan hingus mu...aku akan langsung mengusap nya...'' ucap Adam.

ffrrrrhhhh

Lisa membuang hingus nya kuat...
Adam langsung mengusap hidung Lisa...membersihkan nya.

Lisa memundurkan badannya satu langkah.

''makasih kakak'' ucap Lisa menunduk.

Adam tersenyum.

''ayo jalan...kapan makannya nih...''

Lisa tersentak...ia baru sadar jika kedatangan nya adalah untuk menjemput Adam untuk makan siang bersama.

Adam menundukkan kepalanya...
Lisa yang mengerti langsung mengusap rambut Adam lembut..jika biasanya Lisa mengacak acak rambut Adam..kini ia hanya mengusapnya.

''terimakasih kakak..terimakasih karena kakak menenangkan ku...terimakasih banyak...'' ucap Lisa..ia sangat bersyukur...

Adam menegakkan badannya saat Lisa berhenti mengusap kepalanya...

Adam memegang pipi kanan Lisa...telapak tangannya yang kekar berada di bawah telinga Lisa sedang ibu jari nya mengusap lembut pipi Lisa...

''datanglah padaku jika ada masalah...dan aku juga tidak masalah jika saat kau senang kau tidak menghampiriku...'' ucap Adam..

Lisa bisa melihat di kedua bola mata Adam yang penuh ketulusan.

''kenapa kakak bicara seperti itu..aku akan menghampiri kakak..saat aku senang atau pun aku sedang sedih..kakak juga bisa melakukan sama kepadaku...aku akan ada untuk kakak...'' ucap Lisa mengambil tangan Adam dari pipi nya dan beralih menggenggam nya...

Lisa tersenyum melihat Adam.

''ayo jalan...jika kita berdiri terus terus an di sini..nanti waktu makan siang nya akan selesai...'' ucap Lisa yang di sambut gelak tawa Adam...
Lisa yang melihat Adam tertawa lepas membuat nya ikut tertawa...

orang orang yang berlalu lalang hanya menggeleng geleng kan kepalanya..

''uhhh romantis banget tuh ..'' samar samar Lisa bisa mendengar orang lain mengatakan jika ia dan Adam adalah pasangan yang serasi....

bersambung....

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience