CHAPTER 17

Romance Series 135900

pagi hari...

Rio membuka matanya...ia masih melihat wanitanya masih tertidur lelap dalam dekapannya...

Rio menarik pelan tangan yang masih memegang payudara Lisa sejak semalam...

''ngghhhh'' Lisa menggeliat tak nyaman...merasakan sesuatu yang membuat payudara nya geli..

Rio tersenyum..melihat Lisa merasakan pergerakan tangannya...

Lisa membuka matanya..
mengerjapkan matanya berkali kali...
Rio tersenyum..mata besar Lisa begitu indah...
ia mencium kedua mata Lisa..

''ngghhh'' Lisa menggeliat lagi...ia merasa tak nyaman saat matanya di cium...

''bangunlah...'' ucap Rio tersenyum.

Lisa mengucek matanya...
ia tersenyum melihat Rio..

'apa kau mulai mencintaiku juga kak..?' batin Lisa bertanya melihat Rio...

''kakaaakkkk'' teriak Lisa memeluk erat tubuh Rio...
Rio tersentak kaget..

''kakak mulai mencintai ku kan...?'' tanya Lisa dalam pelukannya...

Rio membulatkan matanya...ia tak tau jawaban apa yang harus ia berikan...

''aku nggak tau...'' jawabnya ketus.
''lalu..hubungan badan yang kita lakukan beberapa hari yang lalu..bukankah kakak menyentuhku karena kakak mulai mencintaiku...'' ucap Lisa sedikit kecewa atas jawaban Rio...
''aku tidak tau...dan aku juga tidak mau menjawabnya...'' Rio langsung turun dari tempat tidur...menuju kamar mandinya.

mata Lisa berkaca kaca...
buliran bening sedikit lagi akan keluar dari kelopak matanya...ia berusaha menahannya.

Lisa mengusap air matanya saat buliran bening itupun berhasil membendung pertahanan nya...

''apa aku tidak ada harapan...?'' gumam Lisa melihat pintu kamar mandi Rio.

Lisa menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya...ia sangat kaget saat tubuh bawahnya telanjang..tanpa ada satu kain pun yang menutupi kewanitaannya...

'lalu ini apa...kenapa kakak menyentuh ku jika tidak mencintaiku...apa aku memang wanita murahan di matamu..yang bisa di sentuh tanpa adanya cinta...' Lisa menangis dalam diam...

'kenapa aku bisa sebodoh ini...mengharapkan cinta mu..sedang kau sudah pasti tidak akan mencintaiku...kau hanya menginginkan tubuhku saja...aaakkkkhhh aku benci hidup ku...kenapa takdir harus membuat ku mencintai mu....' teriak Lisa dalam hatinya...

ia menangis histeris..
memungut pakaian bawahnya yang berserakan di lantai...

ia berlalu dari kamar Rio...menuju kamarnya sendiri...

,,,,,,

prov Rio..

aku berlalu dari samping Lisa memasuki kamar mandi ku...
aku tau saat ini ia tengah kecewa...tapi aku tetap tidak bisa mengakui kalau aku mencintainya...
aku hanya tak ingin memberikan harapan palsu kepadanya...saat ini aku memang mencintaimu Lisa...tapi aku pun juga tak bisa melepaskan jeslin...

''maaf Lisa...''

aku menyandarkan tubuhku di pintu kamar mandi..
aku merasa lelah..

''aku tidak bisa melepaskan jeslin Lisa..aku harus menjaganya..karena kedua orang tuanya telah menitipkannya kepadaku sebelum meninggal''

aku mendengar suara tangisan Lisa...hatiku begitu sakit...

aku tau apa yang kamu rasakan saat ini Lisa...hal ini pun juga berat bagiku..

tanpa sadar buliran air kecil menetes di pipiku..

''aku harap kamu bisa bertahan Lisa...kalau pun kau tidak bisa bertahan..maka aku yang akan menahan mu...''

egois..
iya..aku sangat egois...

aku benar benar tidak ingin kehilangan Lisa...
aku tidak bisa membayangkan jika kau tak ada Lisa...
ah..membayangkannya saja,rasanya membuat ku akan gila...

aku keluar dari kamar mandi ku...
Lisa sudah tidak ada di kamarku...
mungkin ia sudah pindah ke kamarnya...

DRRT

ponselku bergetar sebentar..
ada pesan masuk...
tertera di sana..pesan masuk...wanitaku..

''dari Lisa...?''

aku membukanya...

'aku pergi ke kampus kak'

aku mengusap kasar wajahku...
ia benar benar menuruti perkataan ku yang memintanya untuk izin dahulu kemana pun ia pergi..padahal aku sendiri tidak pernah meminta izin darinya...
walau ia meminta izin lewat handphone..tapi aku memakluminya...karena saat ini ia tengah kecewa kepadaku..

''kau benar benar membuatku tak bisa melepaskan mu lisa''

,,,,,,

Prov Lisa..

dengan langkah tergesa gesa..aku langsung mengganti pakaian ku...
aku tidak mandi.aku pun juga tak peduli dengan bau alkohol yang menyengat di tubuhku..

aku mengambil ponsel Ku.mengetikkan pesan untuk laki laki yang aku cintai selama ini.laki laki yang ku harapkan cintanya.dan laki laki yang menyentuhku seakan aku wanita murahan.

'aku pergi ke kampus kak'

aku menekan tombol kirim.
aku sudah tak tahan..sekarang aku butuh waktu untuk sendiri..tanpa ada seseorang..

sakit rasanya...saat orang yang kita cintai menganggap kita sebagai pemenuh hasratnya...

aku berlari kecil..sebisa mungkin aku tak mau mengeluarkan suara langkah kaki ku...

aku menaiki sepeda motorku..
sebelum aku menjalankan sepeda ku..aku memukul dadaku kuat...rasanya sangat sakit...

aku memakai helm dan menjalankan motorku keluar dari rumah ini...

dengan kecepatan tinggi.aku mengarahkan sepeda motorku ke jalanan sepi..ada pohon besar di pinggir jalan yang aku lewati saat ini...

tanpa terasa air mataku jatuh juga..padahal aku tidak ingin menangis lagi...

secara sengaja aku mematikan ponselku..
iya..sekarang aku sedang menghindar..

ckiiittt

aku berhenti di sungai bersih..tidak ada orang yang tau tempat ini..mungkin karena jalanan yang di lalui tampak suram...

ada batu besar di dekat sungai ini...batu yang aku jadikan tempat duduk tiap kali aku kemari.

''AAAAAAAAA''

aku berteriak kencang..melepaskan rasa sesak di dadaku...

hiks hiks hiks

aku melepaskan semua rasa sakit ku dengan menangis..menangis begitu kencang..

.

angin sejuk menerpa tubuhku...aroma sungai ini begitu asri...bisa kulihat pantulan wajah merah ku sehabis menangis...
air yang begitu jernih.. hingga tampak bebatuan di bawah air ini...
tidak ada ulah manusia yang merusak sungai ini...

aku menemukan sungai ini saat aku tersesat ketika umur ku yang ke sepuluh..
sejak hari itu..aku sering pergi ke sungai ini hanya untuk melepaskan penat nya kehidupan..

tanpa aku sadari...waktu berganti sore...
aku memutuskan untuk pulang sebelum malam menjelang...

dalam perjalanan dari rumah ke sungai ini memakan hampir dua jam jika aku menjalankan sepeda motorku dengan kecepatan tinggi.

aku melirik jam tangan di pergelangan tanganku..

''sudah jam lima...''

dengan cepat aku menjalankan motorku..aku tak mau membuat kak Rio khawatir..jika pun khawatir,aku akan merasa senang..karena itu berarti, ia mulai menyukai ku..

terbesit harapan jika kak Rio mencari ku..membayangkan kak Rio yang tak bisa menghubungi hp ku..lalu ia akan mencari ku..

ah..rasanya aku bahagia sekali..orang yang aku cintai mengkhawatir kan diriku...

jam tujuh lebih aku sampai di rumah..

sajian pertama yang aku lihat saat membuka pintu adalah mendengar suara yang memekakkan telinga ku...

aku berjalan menuju kamarku...
suara itu semakin kuat terdengar...

aku menutupi kedua telingaku dengan tangan ku...namun suara itu masih berhasil masuk...

saat aku melewati kamar kak Rio..

''ah...pelan pelan sayang...ah...''.

suara wanita...
suara yang sangat aku kenal...
suara jeslin..
ia tengah mendesah kenikmatan...

''akkhhh''
kini suara kak Rio yang saling menyahut dengan suara jeslin...

erangan mereka membuatku sangat muak...
kaki ku begitu kaku..
aku ingin ke kamar ku...
aku tidak ingin mendengar suara ini...
air mataku lagi lagi lolos dari kelopak mata ku.

ceklek

pintu kamar kak Rio terbuka...
orang yang membuka pintu itu begitu kaget melihatku..bisa aku lihat mata orang ini membulat.

''hai'' sapaku tersenyum,walau air mata terus saja mengalir..
di belakang tubuh orang ini..di belakang tubuh kak Rio..ada jeslin yang tidur membelakangi arah pintu tengah telanjang bulat.

kak Rio tidak membalas sapaan ku..
aku terus tersenyum..
aku merutuki diriku sendiri..aku mengusap air mataku kasar..namun lagi lagi air mata ini jatuh begitu saja...

tak ada sahutan dari kak Rio..aku melangkah kan kaki ku ke kamar...

merebahkan tubuh ku..menatap langit langit kamar ku..air mata terus mengalir..aku tidak berusaha menghentikan air mataku...

''biarlah air mata ini terus mengalir hingga terkuras habis...berharap suatu saat air mata ini tidak akan mengalir lagi walau harus di sakiti berkali kali...''

inilah aku...
dengan segala kekuranganku..
dengan rasa sakit yang di perbuat suamiku..
berharap suatu saat ia juga mencintaiku...

bersambung...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience