CHAPTER 3

Romance Series 135900

''kak..nanti siang aku ada kelas kuliah...'' ucap Lisa.
''lalu..''
''aku izin ya buat keluar nanti...''
''nggak usah pakek izin segala..pernikahan kita cuma di atas kertas..''

Lisa terdiam.

''dan satu lagi...nggak semua hal di dunia ini Lo bisa beli dengan uang'' ucap Rio lalu pergi.

Lisa hanya terdiam...
ia tak tau apa yang dimaksud Rio..
padahal selama ini,meskipun orang tua Lisa yang bergelimang harta..tapi ia tak pernah menggunakan uang orang tuanya untuk menjalani hari hari nya.

Lisa menjalani kerja sampingan di sebuah mini market yang buka 24 jam.

Lisa masuk ke kamarnya...
mengambil tas gendong mini..
pagi ini Lisa akan pergi ke tempat kerja sampingan nya...
shift pagi saat ini waktu kerja Lisa...
sebelum Lisa di terima..ia sudah menjadwalkan waktu mana yang tidak ada kuliahnya kepada sang pemilik mini market.
dan untungnya pemilik itu..berbaik hati menerima Lisa...

kling.

suara lonceng kecil yang ada di atas pintu mini market berbunyi..menandakan ada seseorang yang masuk...

''selamat datang di mini market kami...selamat berbelanja....'' sapa Lisa lembut kepada pelanggan wanita paruh baya yang membawa anak laki laki.

pelanggan itu membalas sapaan Lisa dengan senyuman...

beberapa menit kemudian..
wanita paruh baya itu selesai berbelanja..ia menyerahkan barang belanjaan nya kepada Lisa..

''semuanya 250.000 buk'' ucap Lisa...

wanita itu menyerahkan uang pas.

''kakak'' panggil anak laki laki yang bersama wanita paruh baya itu....
''iya..'' respon Lisa tersenyum.
''boleh aku pegang wajah kakak..''
''ah..iya boleh..''

Lisa menunduk mensejajarkan tinggi nya dengan anak laki laki itu.

''kakak kayak boneka...'' ucap anak itu,memegang kedua pipi Lisa dengan tangan kecilnya...

Lisa menanggapi dengan tersenyum.

''nama Adek siapa..?'' tanya Lisa yang wajah nya masih di pegang oleh anak itu.
''kai..namaku kai..''

''maaf dek..boleh ibu bertanya..?''ucap wanita paruh baya itu meminta izin.
''boleh''
''apa Adek melakukan operasi plastik...?''
''ah..tidak Bu..wajah saya memang seperti ini..''
''benarkah...?''

Lisa mengangguk..

''ibu boleh menyentuh wajah saya kalau mau memastikan..''ucap Lisa sopan.

wanita paruh baya itu mendekat..memegang seluruh wajah Lisa...

''iya..ini bukan operasi plastik ternyata''

Lisa tersenyum.

''maaf ya dek kalau ibu menyinggung perasaan Adek...''
''tidak apa apa buk...emang dari dulu udah biasa di tanyain kayak ginian..'' jelas Lisa ramah.

''mama..mama...mama...'' panggil Kai menarik ujung baju wanita paruh baya itu..
''ada apa sayang..''
''mama..aku mau nikah sama kakak ini mama..''

wanita paruh baya itu terperangah mendengar
pernyataan putra nya.

''nanti ya sayang...kalau udah besar..nanti kamu boleh nikah sama kakak ini..'' ucap wanita paruh baya itu berkilah..

wanita paruh baya itu tersenyum canggung melihat ke arah Lisa...

''iya..nanti Adek harus jadi dewasa dulu setelah itu nanti Adek boleh nikah sama kakak'' ucap Lisa..
''benarkah..?'' tanya kai antusias.

Lisa mengangguk...

''boleh aku cium..?'' tanya kai.
''eh.. nggak boleh kai..itu nggak sopan..'' wanita paruh baya itu melarang.

wajah kai berubah kecewa.
Lisa yang melihat nya tersenyum.

''boleh kalau mau cium..ini...'' ucap Lisa menyerahkan pipi kirinya.

cup

kai mencium singkat ke bibir Lisa..
kai langsung lari keluar mini market memasuki mobil berwarna putih...

Lisa memegang bibirnya..

''aduuh..maaf ya dek..'' wanita paruh baya itu meminta maaf.
''hahha..nggak papa kok buk..namanya juga anak kecil'' respon Lisa meredakan rasa tak enak hati wanita paruh baya itu.

wanita paruh baya itu pamit.
wajah Lisa memerah..ciuman pertamanya di ambil oleh anak kecil berumur 6 tahun...?

,,,,,,,,,,,,,,,

Lisa memarkirkan motor gedenya...

''woy boneka mampang....'' panggil putri..

Lisa berlari menghampiri putri..

Lisa merentangkan tangannya berlari..
putri yang melihat Lisa ingin memeluknya secara spontan ia pun merentangkan tangannya...
dan....

PLAK

Lisa memukul kepala putri.

''apa apaan Lo anjir..'' kesal putri mengusap kepalanya..
''lo yang apa apaan anjay...kan gue udah bilang..jangan panggil gue kayak gitu di depan umum jalangkung...''

,,,,,,

Lisa menunggu kepulangan Rio..
saat ini Rio bekerja di perusahaan ayah nya sendiri.

ceklek.

pintu terbuka..
Lisa berdiri dari tempat duduknya..
wajah Lisa mengukir senyuman.

Lisa mematung..

Rio tidak sendirian...
ia masuk dengan berciuman mesra dengan kekasihnya..
jeslin...
kekasih Rio.

nyut..

Lisa meremas kaos di dadanya...
rasa sakit yang tak nyata tapi bisa ia rasakan...jantung nya berdetak tak karuan bukan karena sedang jatuh cinta...tapi suaminya yang sedang bermesraan dengan kekasihnya..

Lisa berfikir Rio sudah mengakhiri hubungannya dengan jeslin karena sudah menikah..

Lisa melihat bagaimana suaminya dan jeslin berciuman penuh gairah..
Lisa meradang...matanya memerah..
Lisa melangkahkan kakinya lebar...ia menarik rambut jeslin kasar.

PLAK

Lisa menampar pipi jeslin..

''DASAR WANITA JALANG..'' umpat Lisa...

jeslin ingin menampar balik Lisa namun Lisa memegang tangan jeslin hingga berhenti di udara sedangkan tangan satu nya Lisa ia daratkan lagi di wajah jeslin...belum sempat ia mendaratkan nya..Rio dengan kasar menggenggam tangan Lisa...

Rio mendorong tubuh Lisa hingga tersungkur...

''maaf ya sayang..kamu pulang dulu ya..aku mau menyelesaikan ini dulu...'' ucap Rio lembut...
''tapi kan malam ini..kita akan melakukan hubungan intim kita...'' rengek jeslin...
''kita bisa lakuin itu bisa lain hari sayang...''
''baiklah kalau begitu....''

jeslin keluar...

''HEY WANITA MURAHAN...MAU KEMANA LO HAH...'' umpat Lisa semakin kesal mendengar Rio dan jeslin akan melakukan hubungan intim.

''LO YANG WANITA MURAHAN,,JALANG'' bentak Rio menekan kedua pipi Lisa dengan tangan kanannya...

Rio menarik rambut Lisa kuat..menyeretnya dan membenturkan kepala Lisa kuat ke arah dinding...

darah mengucur keluar dari dahi Lisa...

hah

Lisa menghembuskan nafas berat...memegang dahinya...ia melihat darah yang berada di telapak tangannya...

Rio dikuasai oleh amarahnya..
dengan kasarnya Rio menarik rambut Lisa dan menghempaskan tubuh Lisa hingga tersungkur ke lantai..
Rio mencakar pipi kanan Lisa menimbulkan bercak darah walau tak banyak..

''jangan Lo fikir punya wajah kayak boneka bisa buat gue Nerima Lo...'' ucap Rio datar penuh penekanan.
''kenapa...?'' tanya Lisa...
''kenapa kakak tidak bisa mencintaiku...'' ucap Lisa dengan air mata yang mengalir.
''karena gue bukan laki laki murahan yang bisa Lo beli dengan uang...''

lagi..kata kata tentang uang ia dengar lagi..
Lisa terdiam..ia tak mengerti apa maksud perkataan dari Rio...

Rio menginjak tangan Lisa dengan kuat ber kali kali.

''cukup kak...'' tangis Lisa semakin menjadi...
air matanya mengalir bercampur warna merah darah.

semakin Lisa menangis..semakin membuat Rio menjad jadi...

''berhentilah menangis jalang...jika lo tak berhenti maka gue bunuh Lo...'' ancam Rio menendang Lisa...

Lisa mencoba berhenti menangis...tubuhnya gemetar ketakutan..

cuih

Rio meludahi wajah Lisa kemudian pergi begitu saja...

bersambung

Share this novel

Ans Bambut
2021-08-20 21:36:12 

bagus


NovelPlus Premium

The best ads free experience