CHAPTER 21

Romance Series 135900

DOK
DOK
DOK

Lisa membuka matanya...
ia bisa melihat Rio yang masih tertidur di atas ranjangnya...
tadi malam ia tertidur di sofa yang berada di dalam kamarnya...

Lisa sudah menebak jika yang menggedor pintunya itu adalah jeslin...
Lisa tahu saat ini pasti jeslin tengah dikuasai oleh kecemburuannya...

Lisa membuka pintunya dengan cepat cepat...tak tahan mendengar gedoran pintu kamarnya.

''mana Rio?'' tanya jeslin sinis..saat Lisa menampakkan dirinya...

tanpa banyak basa-basi..Lisa membuka lebar pintu kamarnya...

jeslin menatap Lisa nyalang...lisa tahu apa yang sedang jeslin pikirkan saat ini...
yah..jika Lisa berada di posisi jeslin..mungkin saat ini ia tengah membayangkan orang yang dicintainya tengah bercumbu mesra dengan wanita lain..saat ia tahu laki laki yang ia cintai tak bersamanya saat malam hari..dan keesokan paginya ia menemukan prianya tengah berduaan bersama wanita lain...di dalam satu kamar...

''kak senior sakit...dia kesini tadi malam karena dia tak mau mengganggu anda...'' ucap Lisa...

jeslin menghampiri Rio...

''sayaangg...bangun...''
Lisa bisa mendengar suara lembut jeslin yang mengalun lembut..membangunkan Rio..

''nghh'' Rio menggeliat...

Rio membuka matanya...menetralkan pandangannya..mengedipkan matanya berkali kali.

''jeslin'' gumam Rio...suaranya masih saja serak.

Lisa meringis kesakitan..
melihat jeslin yang memeluk tubuh Rio...
Lisa sadar..tak seharusnya ia cemburu...karena bagaimana pun juga..ia sendiri yang masuk di tengah tengah Rio dan jeslin...

Lisa menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya...
berusaha tegar melihat pemandangan di depannya...

'kenapa kau menatapku seperti itu...aku nggak butuh belas kasihan mu...' batin Lisa..melihat tatapan Rio dibalik dekapan jeslin.

''ayo kita pindah...kita kerumah sakit ya...'' ucap jeslin khawatir..melepaskan pelukannya...

''nggak usah...aku cuma butuh istirahat aja..''

hah
Lisa menghela napasnya kasar..ia sungguh tak tahan melihat pemandangan di depannya yang membuat hatinya sakit...

''cepatlah pindah...'' ucap Lisa ketus.

jeslin melirik tajam ke arah Lisa...

''kenapa?'' tanya Lisa acuh tak acuh melihat lirikan jeslin.

''dasar wanita jalang...'' gumam jeslin yang bisa di dengar oleh Lisa...

wajah Lisa mengeras...menahan rasa kesalnya...tangannya mengepal...

huuffhhttt
Lisa menetralkan deru napasnya...
menghilangkan rasa kesalnya...mencoba menetralkan wajah nya yang mengeras..

Rio hanya bisa melihat Lisa...
ia ingin sekali membela Lisa..tapi disisi lain ia juga tak tega membuat jeslin kecewa.

''emang kenapa kalau saya jalang?...mau saya pelacur sekalipun...itu bukan urusan anda...anda seharusnya berpikir dulu sebelum mengumpat kepada saya...lagi pula..sebentar lagi..saya dan pacar anda akan segera berakhir...jadi jangan khawatir..karena saya juga tak berharap untuk terus bersama pacar anda...anda bisa mengambilnya kembali..karena SAMPAH lebih pantas dengan SAMPAH...'' sindir Lisa...perkataannya sopan..namun penuh penekanan dalam nada Lisa...

''LISAAAAAA'' teriak Rio...wajahnya mengeras...mendengar pernyataan Lisa yang mengatakan jika hubungannya dan Lisa akan berakhir.

''apa?'' respon Lisa ketus..sejujurnya jantungnya berdegup kencang...ia juga merasakan sakit saat mengucapkan kata kata nya..bagaimana pun juga...ia baru saja berhasil mendapatkan laki laki yang selama ini ia cintai..meskipun ia tak mendapatkan hatinya..

''tarik ucapan mu kembali...'' ucap Rio menahan amarahnya...

''aku tidak mau...karena ludah yang sudah aku buang..aku tak ingin menjilatnya kembali...kau tau..!! itu sangat MENJIJIKKAN'' jawab Lisa...dirinya tak menyangka jika kata kata itu terlontar dari mulutnya...

''Rio..apa yang kau maksud..jangan bilang kau mulai menyukainya...'' tanya jeslin parau..jeslin mengenyahkan pikirannya jika Rio memang benar benar menyukai lisa.

Rio tak menjawab pertanyaan jeslin...
ia masih memandang Lisa yang terlihat santai,melihat wanitanya yang menyandarkan punggungnya ke tembok.dengan tangan yang menyilang di depan dadanya...

'aku tau kau masih mencintaiku Lisa...aku mohon..tarik ucapan mu kembali...' batin Rio...ia begitu terluka..

''lisa..sebelum kesabaran ku habis..sebaiknya..tarik ucapan mu...!!'' perintah Rio penuh penekanan.

''aku tidak mau..'' tolak Lisa memejamkan matanya... menetralkan rasa sakit yang menjalar di hatinya..sebisa mungkin ia ingin terlihat kuat..dihadapan laki laki yang ia cintai..sekaligus laki laki yang melukainya...

''dan anda...cepatlah bawa kekasih anda dari kamar saya...'' ucap Lisa kepada jeslin...

''kau...'' jeslin geram melihat tingkah angkuh Lisa...

''ayo sayang..kita pindah dari sini...'' ucap jeslin lembut...mengajak Rio meninggalkan kamar Lisa...

Rio tak merespon ajakan jeslin..ia malah berdiri menghampiri Lisa...
dengan tenaga nya yang masih ada...Rio menarik rambut Lisa...mencium kasar bibir Lisa... memegang kedua pipi Lisa kuat dengan tangan satunya agar mulut Lisa terbuka...

'bagaimana bisa orang sakit masih bisa kuat seperti ini..' batin Lisa..ia berkali kali mendorong tubuh Rio..bahkan ia tak menghiraukan jika Rio tengah sakit.. ia malah memukul tubuh Rio bertubi tubi.

jeslin membulatkan matanya..ia tak percaya..melihat kekasihnya tengah memaksa Lisa berciuman.

Rio menggigit kuat bibir bawah Lisa...ia sangat marah dengan perkataan Lisa..

Rio melepaskan ciumannya...
darah segar mengalir dari bibir bawah Lisa...gigitan nya lumayan dalam..membuat darah keluar begitu banyak...

''AAAAA APA YANG KAKAK LAKUKAN...BAGAIMANA INI...'' teriak Lisa panik..tubuhnya bergetar hebat..memegang bibirnya yang mengeluarkan darah...

Rio menyeringai penuh kemenangan...
''itu adalah luka kecil yang aku berikan...jika kau tak menuruti perkataan ku lagi...akan aku buat luka lebih besar dari itu..bahkan lebih parah saat kau tiba di rumah ini...

tubuh Lisa bergetar hebat...
dengan cepat...Lisa berjalan menuju meja riasnya...menarik tissue...
ia mengelap darah yang masih keluar..tangannya bergetar hebat...melihat pantulan dirinya di cermin...melihat bibirnya yang mengeluarkan darah...

hiks...hiks..

Lisa menangis histeris...

jeslin meringis melihat darah yang keluar dari bibir Lisa...ia menghampiri Rio...memegang lengan Rio..ia begitu ketakutan..melihat sisi baru Rio..yang ia ketahui saat ini..

Rio menepis kasar tangan jeslin yang melingkar di lengannya..

''rio...'' gumam jeslin tak percaya..

''keluarlah...'' ucap Rio melihat Lisa yang menangis histeris...ia tersenyum senang melihat Lisa yang begitu ketakutan...ia senang memberi Lisa peringatan...karena ia tahu..setelah ini..Lisa akan menuruti semua perkataannya...

jeslin berlalu keluar dari kamar Lisa...
ia begitu ketakutan..melihat wajah iblis Rio..

Rio menghampiri Lisa...memeluk erat tubuh wanitanya dari belakang ..
ia bisa merasakan tubuh Lisa yang bergetar hebat...
Rio tersenyum sinis..melihat pantulan dirinya memeluk Lisa...tinggi badan Lisa yang sampai di dagunya.. Rio menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Lisa dengan nyaman...

hiks...hiks..

Lisa menangis sesenggukan...ia menahan tangisannya...
Lisa bisa merasakan kulit lehernya yang di hisap kuat oleh Rio...
Lisa hanya bisa menangis....tangisannya pecah...melihat Rio yang begitu rakus menjilat leher nya di cermin...

''aku mohon cukup kak...'' pinta Lisa pilu...

''tarik ucapan mu...'' ucap Rio di leher Lisa...

Lisa bisa merasakan nafas hangat Rio di lehernya...
Lisa terdiam...tidak menjawab perkataan Rio...

krraaaauukk

''AAAKKHHH'' Lisa berteriak kalap...ia merasakan sakit yang luar biasa di bahunya..
Rio menggigitnya kuat...

''tarik ucapan mu lisa'' ucap Rio lagi..penuh penekanan...
Lisa mengangguk cepat...
''aku...aku..aku menariknya...'' ucap Lisa bergetar...

''anak yang baik...'' ucap Rio sinis...memasukkan tangannya kedalam perut Lisa...mengusap perut rata Lisa...
bibirnya masih memainkan leher Lisa... menjilatnya penuh gairah...sudah lama ia menginginkan tubuh wanitanya ini...

Rio menelusupkan tangannya kedalam BRA Lisa..memegang payudara Lisa...meremas nya kuat...memainkan puting payudara Lisa...

Lisa tak bisa menikmati permainan Rio...
ia masih saja menangis...

''berhentilah menangis...dan mendesah lah Lisa...'' ucap Rio..

Lisa berusaha menghentikan tangisannya...

''mendesahlah cepat...'' perintah Rio lagi...

Lisa tidak bisa mendesah..bagaimana ia bisa melakukannya..setelah apa yang Rio lakukan...

''aku..aku tidak bisa kak..'' ucap Lisa memejamkan matanya...ia masih sesenggukan.

''nan..nanti aku akan melakukannya..nanti malam kak..aku berjanji akan melakukannya..'' ucap Lisa ketakutan.

''baiklah...nanti malam aku tunggu..sekarang temani aku tidur..aku masih mengantuk...'' ucap Rio..melepaskan permainan nya..

dengan langkah berat..Lisa mengikuti langkah Rio..menaiki kasurnya...

Rio tidur menghadap ke arah Lisa...membalikkan tubuh Lisa yang tidur terlentang agar berhadapan dengannya...Rio mengambil tangan Lisa...ia mengangkat kepalanya...memasukkan tangan Lisa kedalam lehernya...
Rio meletakkan kepalanya di bahu Lisa...menenggelamkan wajahnya di dada Lisa...

craakkk

Rio menyobek kaos yang di kenakan Lisa...menampakkan tubuh depan Lisa...Rio mengeluarkan kedua payudara Lisa dari BRA yang tidak di dilepas...

Rio menghisap puting payudara Lisa lembut..yang satunya ia gunakan memegang payudara Lisa...meremas nya lembut..memainkan puting payudara Lisa dengan jari telunjuk nya...

Lisa hanya diam...ia ingin sekali menolak..tapi takut yang ia rasakan begitu besar...

'aku sudah nggak kuat...' batin Lisa...merasakan payudaranya yang dimainkan Rio...
merasakan bibirnya yang begitu sakit..
merasakan bahunya yang berdenyut.

'aku ingin ini berakhir....'

bersambung...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience