-Part 2-

Romance Completed 5704

-Andre-

"Mampus kena orang tuh" ucap teman gue ketakutan.

"Woy tolong-tolong" gue mendengar orang minta tolong dan gue pun segera kesana.

"Lah dia? Kok segala pingsan sih" gumam gue.

"Sini deh gue gendong ke uks" ucap gue tanggung jawab.

Sesampai di UKS, gue disuruh buat jagain dia. Tiba-tiba matanya kebuka perlahan. Alhamdullilah...

"Lo dah sadar?" kata gue melihat dia kebingungan.

"Gue dimana nih?"

"Tadi lo gak sengaja kena bola yang gue lempar tadi, sorry yah." ucap gue sok manis dan baru pertama kali gue kayak gini ke cewek seriusan dah.

"Ummm... ya gapapa"

"Lo masih sakit gak?" tanya gue.

"Udah enggak, gue mau ke kelas aja." jawab dia.

"Sini gue antar, sebagai permintaan maaf gue." ujar gue memegang tangan dia yang hendak turun dari ranjang uks.

Selama menuju ke kelas dia, gue di lihatin murid-murid. Gue juga baru sadar kalau dia cantik, lucu juga... Apaan nih kata-kata gue.

"Dah sampai, kalau lo masih sakit bilang gue ya."

"Makasih ya" ucapnya dengan lembut.

***

Sesampai di kelas, teman-teman gue pada lirik kearah gue. Baru juga sehari sekolah sudah gini aja.

"Ngapain lo lihat gue kek gitu? Gue ketakutan nih" ucap gue ke Adira.

"Ciee... lo cewek yang pertama kali di gendong kayak gitu sama Andre. Beruntung banget deh lo jadi cewe" kata Adira sambil senyum-senyum gak jelas.

"Masa? Biasa aja dah, lagian malah takut gue di lihatin sama kakak kelas famous."

"Biasa aja kali, kalau lo sama Andre gue jamin hidup lo bakal aman dah."

"Apaan sih lo, emang dia kelas berapa sih?" tanya gue.

"Lah kalian gak kenalan dulu?"

"Gak sempat, lagian gue masih pusing." ucap gue sambil megang kepala.

"Dia kelas 11.6 beda 3 kelas dari kita"

Ya emang beda 3 kelas karena gue kelas 11.3

"Ohh..." jawab gue dengan cuek.

***

Bel pulang sekolah berbunyi, gue dan Adira siap-siap untuk pulang.
Sesampai di gerbang gue lihat cowo yang di uks tadi lagi ngerokok sama teman-temannya.

"Tuh anak gak tahu apa kalau ini masih di lingkungan sekolah" ucap gue ke Adira.

"Dia mah udah biasa"

"Oh gitu ya" ucap gue singkat.

Sesampai di pagar, gue nunggu abang gue tapi daritadi belum muncul batang hidungnya.

"Eh lo udah gapapa kan?" tiba-tiba gue dengar suara yang bicara ke gue itu...

Andre...

Gue hanya kagum sama dia dengan gentlenya nolongin gue, tapi tetap aja hati gue masih buat seseorang.

"Iya gapapa" jawab gue singkat.

"Eh Andre baru juga kenal udah perhatian aja, kirain gue lo homo. Gak biasanya lo kayak gini ke cewek" ucap salah satu dari temannya Andre.

"Ah iya tuh, Andre gak biasanya kayak gitu ke cewek jangan-jangan... ciee... ciee..." dan membuat yang di pagar jadi seheboh kayak gue masuk ke kelas tadi pagi.

"Apaan sih lo pada" ucap Andre ke temannya dengan tatapan membunuh.
"Pulang sama siapa?" lanjutnya.

"Gue nunggu abang gue, tapi gak tahu dia dimana."

"Abang lo sekolah disini juga?"

Gue cuma mengangguk aja.

"Kalo boleh tahu nama abang lo siapa?" tanya dia.

"Arya Pradana Putra" jawab gue.

Tiba-tiba terdengar klakson mobil dan itu abang gue.

"Lo udah ngemodusin adek gue aja" kata abang gue dengan senyum jahilnya.

"Hahaha adek lo tadi kena bola gara-gara gue tadi bro... sorry deh"

"Mereka saling kenal?" batin gue bingung.

"Andre nanyain nama cewek ini mulu nih" goda teman-temannya.

"Nama lo siapa?" tanya Andre dengan senyuman yang memperlihatkan sederet gigi nya yang rapih.

"Nama gue Adelia Azzahra, panggil gue Adel aja." jawab gue dengan muka yang merah, yah blushing deh nih.

"Oohh... Dah hati-hati ya" ucapnya dan membuat di pagar heboh kayak lagi ada hujan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience