-Part 1-

Romance Completed 5704

Hari ini adalah hari pertama gue sekolah di salah satu SMA favorite di Jakarta. Dengan terburu-buru gue langsung bangun terus mandi, karena tadi malam gue tidur jam dua pagi. Sedangkan sekarang sudah jam 06.30 AM, karena kebanyakan nonton vlog di youtube, jadinya gue telat bangun.

"Hari pertama sekolah gue gak mau telat" gerutu gue.

Selesai mandi, gue langsung memakai seragam sekolah gue yang baru. Gak sengaja gue berhenti di depan cermin sebelum keluar dari kamar, melihat penampilan hari ini seketika gue menyunggikan senyum karena senang bisa masuk sekolah favorite di Jakarta.

Seketika senyuman itu menghilang karena mengingat saat gue masih sekolah disana. Waktu masih disana dia selalu jemput gue kerumah hanya untuk berangkat sekolah bareng, dan dia juga suka ke kelas gue untuk ngajakin pulang bareng. Tapi untuk hari ini dan selamanya gak ada lagi dia yang selalu ngajakin gue berangkat dan pulang sekolah bareng lagi.

"Lo harus semangat Del" batin gue.

Tiba-tiba lamunan gue buyar, karena nyokap udah manggil gue untuk turun kebawah.

"Del cepat dong, hari pertama sekolah kok telat sih!" teriakkan nyokap dari bawah.

"Iyaa Maaa, ini aku lagi mau pakai sepatu kok." sahut gue sambil memakai sepatu.

"Lama banget sih loh, telat nanti awas aja." ujar abang gue.

Sampai lupa kalau gue punya abang yang bisa di bilang ganteng. Tapi dia nyebelin banget, suka bikin kesal orang. Namanya Arya Pradana Putra.

Abang gue juga murid baru di SMA Angkasa, dan itu artinya gue satu sekolah sama abang gue. Sesampai disekolah, gue disuruh ke kantor guru sama guru piket.

"Pagi bu" kata abang gue.

"Iya silahkan duduk. Kamu murid baru itu ya?" tanya guru tersebut.

"Iya bu"

"Kamu di antar pak Agus ke kelas, dan kamu Adel ikut saya." kata guru itu sambil berjalan ke pintu.

Sesampai di kelas, gue lihat anak-anaknya gak bisa di atur. Buktinya guru masuk aja masih ada yang duduk di meja.

"Ayo anak-anak duduk yang rapih, pagi ini kita kedatangan siswi baru pindahan dari Bali. Perkenalkan diri kamu" kata guru tersebut sambil melirik ke gue.

"Hai nama gue Adelia Azzahra, kalian bisa panggil gue Adel." ujar gue sambil senyum ke mereka semua.

"Lah kok Adel? Sayang aja boleh gak?" ucap siswa laki-laki yang kayaknya nakal.

"HAHAHAHA" seketika semua murid ketawa.

"DIAM KALIAN SEMUA! Nah Adel kamu duduk di kursi kosong itu." ucap guru tersebut.

"Baik bu" kata gue sopan.

Sesampai di kursi, gue duduk sama cewek yang kayaknya baik.

"Hai gue Adel, nama lo siapa?" tanya gue dengan senyuman yang memperlihatkan sederet gigi gue yang rapih.

"Gue Adira" katanya sambil senyum ke gue.

***

Bel istirahat berbunyi, gue dan Adira menuju ke kantin. Sesampai di kantin gue lihat sudah rame banget.

"Duduk dimana nih Dir?" tanya gue bingung saat melihat kantin yang sudah sangat rame.

"Del sini aja" dia pun langsung narik tangan gue.

"Lo pesan apa? Biar gue yang pesanin, sambil ngenal kantin juga." kata gue.

"Gue mie ayam sama es jeruk aja deh" katanya sambil senyum.

"Oke tunggu ya" sambil pergi meninggalkan Adira.

"Bu mie ayam sama es je--" ucapan gue terputus karena mendengar ada yang bilang gitu juga disamping gue.

"Lah kok barengan?" ucap lelaki itu heran.

"Lo duluan aja deh" kata gue sok baik.

"Oo yaudah" kata cowok itu singkat.

"Tuh cowok cuek banget, untung aja ganteng." batin gue.

"Lama amat sih lo Del" ujar Adira ke gue yang sedang melamun ingat cowok tadi.

"Guu... Guee tadi ketemu cowok yang nyebelin banget dah" kata gue terbata-bata.

"Yang mana sih?" tanya Adira dengan keponya.

"Nah itu loh yang lagi duduk di meja pojok sana" kata gue sambil nunjuk kearah meja pojok.

"Lah itu si Andre the most wanted disekolah ini. Dia itu pujaan cewek-cewek disini, tapi dia gak tertarik sama sekali. Terus juga dia badboy, makanya banyak banget yang berusaha biar bisa dekat dia." jelas Adira panjang lebar.

"Lah lo tahu banget deh tentang dia?"

"Siapa sih yang gak tahu dia, lo suka sama dia? Gapapa kalau suka, lagian dia gak playboy kok." ucapnya sambil senyum-senyum.

"Apaan sih kenal aja enggak" kata gue cuek dan masang muka datar.

Selesai makan gue dan Adira ingin ke perpus ambil buku buat gue. Pas gue lewat lapangan, gue ngerasa ada benda yang mengenai kepala gue.

Tiba-tiba semua hitam dan gue gak ingat abis itu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience