Mata Putri meliar memerhatikan sekeliling kafe. Sudah hampir 10 minit dia menanti Faris.
" Putri sorry lambat " Faris tiba-tiba muncul di hadapannya.
" Saya baru ingat nak balik " jawab Putri.
" Eh jangalah balik. Sorry sangat-sangat. Aku baru habis meeting MPP tadi " .
Putri mengangguk faham.
" So kenapa awak ajak saya jumpa? " .
" Boleh aku tanya kau satu soalan? " .
" Apa dia ? " .
" Kau dah ada teman lelaki? " .
Putri menggeleng perlahan.
" Kenapa awak tanya? " .
" Yelah sebelum aku nak masuk line, mestilah aku tanya dulu " .
Putri mengerutkan dahinya.
" Maksud awak? Saya tak faham " .
" Aku suka kau " luah Faris bersahaja.
Putri tergamam seketika.
" Yaa mungkin susah untuk aku percaya. But trust me, aku memang betul-betul sukakan kau. Sejak pertama kali lagi kita jumpa. Waktu kau terlanggar aku " .
" Awa..awak tak main-main? Ni bukan prank kan? " .
" Tak. Aku serius. Aku tak ada masa pun untuk main-main. Terus terang aku cakap, aku memang susah untuk jatuh cinta. Tapi bila aku dah jatuh cinta, susah untuk aku buang perasaan ni " .
" Kau sudi terima cinta aku Putri Dahlia? " .
Putri memandang wajah redup Faris. Lambat-lambat dia mengangguk.
" Saya pun sebenarnya memang sukakan awak jugak. Walaupun kadang-kadang perangai awak annoying sangat-sangat " .
Faris ketawa kecil.
" Maaf kalau aku tak romantik. Aku memang tak pandai " .
" Saya tak kisah pun " .
" Yeke? " .
" Yelah. Disebabkan perangai annoying awak jugak yang buatkan saya jatuh hati pada awak " .
Mereka berdua tersenyum lebar. Sungguh Putri tidak sangka Faris seberani itu.
" Jangan rapat-rapat dengan Amir sangat tau. Aku cemburu " .
Putri hanya ketawa kecil.
???
Hari ini Faris dan Idham mengajak Putri dan Aina menonton wayang. Sudah lama mereka tidak keluar bersama.
" Boring nya cerita tadi tu " rungut Faris.
" Best lah. Mana ada boring. Romantik jer saya tengok " bidas Putri.
" Tak. Bosan " balas Faris balik.
" Haa sudah. Hal laki bini jangan bawak kat sini ea " kata Idham.
Aina hanya ketawa melihat mereka.
" So nak pergi mana lagi ni? " soal Putri.
" Oh ya aku ingat nak cari baju lah. Aina, awak teman saya boleh? " soal Idham.
" Boleh " Aina mengangguk.
" Takpalah kalau macam tu. Kau orang pergi lah cari baju. Aku dengan Putri pusing-pusing mall ni dulu. Nanti dah sudah kita jumpa, lepastu kita pergi makan " cadang Faris.
Mereka semua mengangguk setuju.
Share this novel