Part 14

Romance Completed 28791

Setelah seminggu berlalu, hari ini bermulanya kuliah untuk semester pertama bagi Putri dan Aina.

" Weh Putri " panggil Aina.

Dia mengejar langkah Putri.

" Putri kejap lah " panggilnya lagi.

" Cepatlah Aina. Lambat betul kau ni berjalan kan " bebel Putri.

" Alaa kau jalan cepat-cepat pun bukannya library tu tutup " .

" Baru minggu pertama kita dah ada assingment kan. Aduhh " keluh Putri.

" Biasalah tu Putri, student kan " .

Mereka berdua terus melangkah masuk ke library untuk mencari bahan bagi menyiapkan assignment nya.

???

" Aina " Idham melambaikan tangannya ke arah Aina.

" Eh Am lah. Putri jom " tangan Putri ditarik.

Mereka berdua melangkah ke Idham.

" Kau orang berdua nak study ke? " soal Idham.

" Eh taklah. Kita orang nak cari bahan. Nak buat assignment " jawab Aina.

" Pergilah cari bahan dulu, lepastu duduk sini. Mana tahu saya boleh tolong " .

Aina mengangguk. Aina dan Putri meninggalkan beg mereka di meja itu.

" Sekejap ya Am " kata Aina sebelum berlalu.

Idham mengangguk perlahan.

" Beg perempuan mana ni Am? " soal Faris.

Dia menarik kerusi di sebelah Idham punggungnya dilabuhkan di situ.

" Kalau aku cakap mesti kau suka " .

" Apasal pulak aku suka? " .

" Ni beg Aina dengan Putri " .

Faris diam seketika.

" Dia orang ada kat sini ke? " soalnya. Matanya melilau mencari Putri.

" Dah tu takkan lah beg dia kat sini, orangnya kat tempat lain. Dia orang pergi cari bahan nak buat assignment kejap. Aku saja jer ajak dia orang duduk sekali dengan kita. Tak adalah bosan aku nak menghadap kau jer. Bolehlah aku dating dengan Aina sekejap " .

Faris mencebikkan bibirnya.

" Aku dah agak dah. Mesti ada sebab kau ajak dia orang join sekali kan " .

" Alah time ni lah kau boleh pikat si Putri tu " .

" Malas ah " .

" Eh tu tu dia orang dah datang " .

Aina dan Putri melangkah semula ke meja Idham.

" Aina, Faris pun ada lah " kata Putri sebaik melihat Faris yang berada di sebelah Idham.

Mata mereka berdua bertembung. Putri cepat-cepat melarikan matanya daripada terus memandang Faris.

" Biarlah dia. Kita bukannya kacau dia pun " jawab Aina.

" Kita pindah meja lain jer lah " .

" Lah tapi kan tadi kita nak mintak tolong Am ajar kita " .

" Ha'ah jugak kan. Alaa habistu macam mana ni? " .

" Buat-buat tak tahu jer. Anggap dia tak wujud " Aina terus menarik tangan Putri.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience