Part 22

Romance Completed 28791

Putri teresak-esak menangis. Dia memeluk erat shawl yang dihadiahkan oleh Faris.

Sampai hati Faris memperlakukannya seperti itu sedangkan dia sendiri tidak tahu apa salahnya.

" Putri, jangan lah macam ni. Sedih aku tengok kau macam ni " pujuk Aina.

" Apa salah aku Aina? Dia buat macam aku tak ada perasaan " .

" Mungkin ini keputusan yang terbaik. Aku yakin Faris buat semua ni ada sebab. Putri percaya lah kalau betul kau memang ditakdirkan untuk dia, kau orang akan bersama jugak nanti " pujuk Aina.

Putri memeluk erat tubuh Aina.

???

Hari berganti hari, Putri sudah mampu bangkit daripada kekecewaannya.

Cuma kadangkala perasaan rindu pada Faris menjelma. Lagi-lagi bila dia melihat Idham dan Aina. Mereka sangat serasi. Bahagia saja.

Putri berjalan sendirian pulang ke biliknya. Aina pula ke library menyiapkan assignment nya bersama-sama dengan Idham.

Langkah Putri terhenti sebaik melihat susuk tubuh Faris. Mata mereka bertembung untuk seketika.

Faris memandang wajah redup Putri. Hatinya meronta mahukan gadis itu. Sungguh dia rindu pada Putri.

' Maafkan aku Putri. Kau akan tahu jugak suatu hari nanti kenapa aku buat semua ni. Aku rindukan kau ' katanya dalam hati.

Faris terus berlalu tanpa sepatah kata. Sekali lagi hati Putri bagaikan disiat-siat. Dia menyambung perjalannya ke bilik.

???

3 tahun kemudian...

Setelah menjadi suka duka menjadi seorang pelajar, hari ini akan berlangsungnya majlis konvokesyen bagi Putri dan Aina.

Untuk pertama kalinya Putri memakai shawl yang dihadiahkan oleh Faris tiga tahun lepas. Sekejap sahaja masa berlalu. Namun hatinya masih mencintai lelaki yang sama.

" Tahniah sayang. Mama dengan papa bangga sangat dengan anak mama ni" ucap Puan Kayra.

" Thanks mama, papa. Ni hadiah untuk mama dan papa " .

" Putri jom dia orang ajak ambil gambar sama-sama " ajak Aina.

" Sekejap ya mama, papa " kata Putri.

Encik Amzar dan Puan Kayra mengangguk perlahan.

???

Lensa kamera tidak putus-putus merakam gambar mereka semua. Di hari bahagia saperti ini, semua orang tidak mahu terlepas daripada merakamnya untuk dijadikan sebagai kenangan yang terindah.

" Tahniah awak " Idham menghulurkan sejambak bunga pada Aina.

Malu-malu Aina mengambil bunga itu.

" Terima kasih " ucapnya.

Putri tersenyum melihat pasangan itu. Seandainya dia dan Faris masih bersama, pasti Faris juga ada meraikan hari bahagianya.

" Aina, sekejap ya. Aku nak pergi toilet".

" Okay nanti datang balik tau " .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience