Part 1.

Romance Completed 28791

Hari ini adalah hari pertama Putri melangkah ke dunia universiti. Macam-macam perasaan yang dia rasakan sekarang ni.

Berdebar, takut, gembira semuanya bercampur aduk.

Selesai mendaftar, Putri pergi ke biliknya untuk menghantar barang-barangnya. Sebentar lagi dia akan menjalani orientasi.

" Putri, mama dengan papa balik dulu ya. Belajar rajin-rajin kat sini. Jangan nakal-nakal " pesan Puan Kayra.

" Baik ma. Nanti Putri telefon mama ya".

" Iyalah. Ingat pesan mama " .

" Papa balik dulu ya sayang. Nanti cuti, papa ambil Putri balik " kata Encik Amzar.

Putri mengangguk perlahan. Sebenarnya ini kali pertama dalam hidupnya tinggal di asrama. Dan ini juga kali pertama dia berjauhan dengan papa dan mama nya.

Dia melambai tangan ke arah papa dan mama nya sehinggalah mereka hilang daripada pandangan.

???

Mata Putri meliar memerhatikan bilik barunya itu. Terdapat dua katil dan dua meja belajar.

Siapa roomate nya dia sendiri tidak pasti kerana masih tiada sesiapa yang masuk ke dalam bilik itu. Putri tidak henti-henti berdoa agar roomate nya itu sama kepala dengannya.

Daun pintu bilik dikuak daripada luar. Putri terus menoleh ke arah pintu.

Seorang gadis muncul di muka pintu bersama beberapa buah luggage nya.

" Assalamualaikum " .

" Waalaikumsalam " jawab Putri.

" Kau duduk bilik ni ya? " soal gadis itu.

Putri mengangguk perlahan.

" Ha'ah. Jemputlah masuk " pelawa Putri.

Dia membantu gadis itu membawa barangnya masuk ke dalam bilik.

" Nama aku Aina. Kau? " Aina menghulurkan tangannya.

" Putri " Putri menyambut huluran tangan Aina.

" Oh Putri. Kau ambil course apa? " .

" Account. Kau? " .

" Samalah kita. Boleh nanti kita pergi kelas sama-sama ya " .

Putri mengangguk.

" Yaa boleh. Kau daripada mana? " .

" Pahang. Kau? " .

" KL " .

" Oh orang bandar " .

" Tak adalah. Eh kita kena siap cepat ni. Sebab pukul 12 tepat kita kena berkumpul dekat dewan utama " .

" Yeke? Okay kau tunggu sekejap ea " .

Putri mengangguk perlahan. Dia menarik nafas lega. Mujur sahaja roomate nya itu tiada masalah. Syukur alhamdulillah. Dia beruntung kerana Aina satu course dengannya. Jadi dia sudah ada kawan sekelas.

Senang untuk dia kemana-mana dengan gadis itu.

Setelah 10 minit berlalu, Aina dan Putri terus menuju ke dewan utama.

" Ramainya orang " kata Aina.

" Ha'ah. Ramai yang mendaftar rupanya " .

" Itulah. Eh kita orientasi berapa lama ni ? Aku paling tak suka betul minggu orientasi ni " .

" Rasanya seminggu " jawab Putri.

Aina mengangguk faham.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience