PART 16

Romance Completed 28791

" Okay next time tau. Eh abang Faris pun ada " tegur Amir.

" Ingat kau tak nampak aku tadi " jawab Faris.

Amir tersengeh lebar.

" Takpalah Putri, jumpa kat kelas esok. Bye " .

" Okay bye " .

Amir terus berlalu.

" Bukan main lagi mamat tu jual minyak kat kau " tegur Faris.

" Tak adalah. Kita orang kawan jer. Amir tu classmates saya " .

" Classmates kau? " soal Faris.

Putri mengangguk kecil.

" Kau ada apa-apa ke dengan dia? " soal Faris lagi.

" Eh tak adalah. Kita orang kawan jer. Tak lebih pun " .

" Okay. I see " jawab Faris.

" Mana Aina ni? Lamanya pergi cari buku " mata Putri meliar mencari bayang Aina.

" Dating lah tu " jawab Faris.

Putri hanya tersenyum kelat.

???

Faris bermenung sendiri. Entah kenapa dia rasa cemburu apabila Amir cuba untuk merapati Putri.

" Kau menung apa ni? " tegur Idham.

" Am, aku tanya kau sikit " .

" Apa dia? " .

" Kalau kita cemburu bila tengok seorang perempuan tu rapat dengan lelaki lain. Apa maksud dia ek? " .

" Oh senang jer. Itu dinamakan perasaan 'cemburu'. Bermakna kau ada perasaan lah kat perempuan tu. Kenapa tiba-tiba jer kau tanya ni? " soal Idham pelik.

" Aku tanya jer " .

" Iya ke? Baik kau cerita dengan aku sekarang ni " .

" Okay aku cerita. Tapi kau janji kau jangan gelakkan pulak " .

" Okay. Takkanlah aku nak gelak pulak " .

" Tadi waktu kat library, Amir tegur Putri. Entah aku tak tahu kenapa cara mamat tu bercakap dengan Putri, macam dia suka jer dekat Putri. Siap nak belanja makan bagai " .

" Ohh. Eh kejap, Amir tu siapa? " .

" Amir tu dulu waktu orientasi sama group dengan Putri. Sekarang ni pulak dia orang satu kelas. Yang aku tak boleh blah, mamat tu sengaja pulak buat-buat tak nampak aku. Dah lama baru tegur aku " .

" Haa dah agak dah. Inilah yang dinamakan cemburu. Bermakna kau memang betul-betul sukakan Putri tu? " .

" Entahlah Am. Aku pun tak tahu " .

" Faris, sebagai kawan kau aku nak nasihatkan kau. Kalau betul kau suka Putri tu, lebih baik kau cepat. Yelah daripada apa yang kau cerita tadi, Amir tu macam ada perasaan pada Putri. Nanti kalau terlambat, habislah kau. Melepaslah nampaknya " bahu Faris ditepuk perlahan.

" So apa patut aku buat? " soal Faris.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience